Mohon tunggu...
Aldon Sinaga
Aldon Sinaga Mohon Tunggu... Dosen - Karena sudah mendapatkan, maka tidak ada alasan untuk tidak berbagi

Bekerja di Politeknik WBI - Medan dan Pernah Bekerja di UNITRI Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selamat Hari Pendidikan Nasional: Quo Vadis‐ Pendidikan Karakter

2 Mei 2016   08:03 Diperbarui: 2 Mei 2016   08:15 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendidikan karaktertelah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan karakterdapat diartikan sebagai the deliberate us of all dimensions of school life to foster optimal character development(usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan pendidikan untuk membantu pembentukan karakter secara optimal.)  

Karena pendidikan karakter adalah usaha sengaja dari seluruh dimensi kehidupan pendidikan, maka pendidikan karakter mutlak dirancang dan direncanakan.  Dalam pelaksanaannya pendidikan karakter memerlukan beragam metode,sesuai dimensi kehidupan pendidikan, seperti metode keteladanan, metode pembiasaan, dan metode pujian dan hukuman..  Pemilihan platform, metode dan implementasi nilai-nilai karakter akan sangat bergantung pada visi, waktu (kekinian dan jaman yang dihadapi) serta ruang  setiap lembaga pendidikan.

Karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakan bahwa karakter yang baik didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. 

Keberhasilan Pendidikaan karakter akan bergantung bagaimana setiap pelaku pendidikan dalam hal ini pendidik dan peserta didik memahami peran masing‐masing dan secara sadar membangun diri untuk mencapai cita‐cita karakter yang diinginkan. Membiasakan diri dalam karakter yang di cita‐citakan dan membiasakan diri menjadi panutan atas karakter tersebut.  Pertanyaan penting hari ini adalah :

Mampukah kita sebagai pelaku pendidikan di manapun kita berada mewujudkan cita‐cita Karakter itu?, sudahkah kita merencanakan pola pembangunan karakter yang sesuai dengan tantangan jaman dan ruang yang kita hadapi ?  dan sudahkah kita menempatkan karakter sebagai hasil dari pendidikan kita di Indonesia ? ...... SEMOGA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun