Hal tersebut senada dengan Ketua DPR RI Puan Maharani. Dalam sebuah acara yang digelar di Universitas Indonesia, Ketua DPR RI Puan Maharani yang hadir sebagai keynote speaker mengingatkan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya soal intelektualitas.
"Tetapi menyangkut hal yang lebih luas, yaitu menyangkut kecerdasan dalam seluruh perikehidupan bangsa, kecerdasan dalam hal akhlak, budaya, sosial, ekonomi, berbangsa dan bernegara," kata Puan.
Â
Dia memaparkan pembangunan karakter berkebangsaan ini berarti membangun manusia Indonesia yang berjiwa gotong-royong, cinta tanah air, memiliki rasa percaya diri sebagai bangsa, memahami persoalan-persoalan bangsa, dan memiliki kesanggupan serta kemauan untuk membangun kemajuan bangsa dan negara.
Selain itu, perlu ditanamkan sikap menghargai nilai luhur budaya serta memahami akar kepribadian bangsa sebagai bangsa yang ramah, bertoleransi, religius, dan bergotong-royong.
Â
"Dengan pendidikan Indonesia yang kuat dalam nation & character building, maka sesungguhnya kita sedang membangun sumber daya manusia yang merupakan salah satu sumber daya terbesar Indonesia yang jumlahnya sekarang mencapai 270 juta orang, terbesar ke-4 di dunia," ucap mantan Menko PMK tersebut.
Â
Menurut Puan, investasi jangka panjang pada bidang pendidikan serta investasi pada pembangunan manusia Indonesia perlu dilakukan jika ingin mengubah masa depan bangsa menjadi lebih baik.
Â
"Tentunya ini juga membutuhkan komitmen dan investasi jangka panjang dari semua pihak. Atau dengan kata lain dibutuhan gotong-royong kita semua untuk memastikan bahwa pendidikan Indonesia bersumbangsing pada masa depan bangsa dan kemanusiaan," ucap perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI tersebut.
Begitupun pada pidato Hari Kemerdekaan RI ke-76, Puan mengatakan bahwa dirinya selalu berusaha terus menjaga dan memperjuangkan cita-cita kemerdekaan yang diinginkan para founding fathers dan pejuang-pejuang terdahulu.
Dia mengatakan, cita-cita yang dimaksud adalah agar Indonesia sebagai negara yang merdeka harus berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya bangsanya.
Politikus PDI Perjuangan itu melanjutkan, Proklamasi adalah bukti bahwa kemerdekaan bisa diraih ketika bangsa Indonesia bersatu dan mempunyai cita-cita bersama.
"Bahwa kalau bangsa kita bergotong royong, apapun bisa kita wujudkan. Proklamasi itu awal dari proses membangun republik ini menjadi Indonesia Maju dan Hebat," kata Puan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H