Mohon tunggu...
Aldona Tirza Valentina
Aldona Tirza Valentina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Pariwisata Universitas Pancasila

Traveling is my life

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan ke Bali

18 September 2022   19:15 Diperbarui: 18 September 2022   19:36 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sebagai negara kepulauan yang beriklim tropis, banyak turis asing yang menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan mereka untuk berlibur. Bali merupakan tujuan wisata yang paling digemari oleh turis asing. Pada bulan lalu, saya memiliki kesempatan untuk berlibur ke Bali. Saya dan keluarga pergi ke Bali selama 4 hari 3 malam. 

Kami sekeluarga berangkat ke bandar udara Soekarno-Hatta pada tanggal 13 Agustus 2022 jam 5 pagi, lalu kami take off pada pukul 9.50 WIB dan tiba di bandar udara I Gusti Ngurah Rai denpasar, Bali pada pukul 12.40 WITA.

 Setelah kami tiba di bandar udara I gusti ngurahrai kami lansung di jemput oleh Bli Sunarta sebagai tour guide kami, setelah itu kami menurut restoran untuk makan siang lalu menuju masjid untuk melaksanakan sholat. Setelah sholat kami diajak oleh Bli Sunarta ke salah satu pantai yang berada di Badung, Bali bernama pantai Pandawa. 

Di sepanjang perjalanan menuju pantai, kami melihat pemandangan yang indah. Kami melihat 5 patung Pandawa yaitu Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Setelah menghabiskan waktu beberapa saat di pantai Pandawa, kami melanjutkan perjalanan ke GWK (Garuda Wisnu Kencana). 

Disana kami melihat patung Garuda Wisnu Kencana dan menikmati pertunjukan tarian tradisional Bali yaitu tari Kecak. Matahari pun terbenam, Bli Sunarta mengajak kami menuju pantai Jimbaran untuk makan malam. Sesudah makan malam kami pun diantar menuju ke hotel untuk beristirahat. 

Keesokan harinya  kami berangkat pada pagi hari untuk menuju ke Nusa Penida dengan menggunakan speed boat, perjalanan menuju pelabuhan di tempuh sekitar 2 jam perjalanan menggunakan mobil dan sesampainya di Pelabuhan kami menuju ke Nusa Penida dengan menggunakan speed boat dan menempuh waktu selama 30 menit.

Pukul 10.00 WITA kami pun tiba di Nusa Penida dan langsung melanjutkan perjalanan menggunakan mobil untuk  menuju ke beberapa tempat destinasi wisata di antaranya Kelingking beach, Broken beach dan Angle Billabong.

Disana pemandangannya sangat indah, pantai yang airnya berwarna biru seperti warna langit yang cerah dan pasir putih yang menambah keindahan Kelingking beach tersebut, selain itu ada Broken beach atau yang lebih dikenal sebagai Pasih Uug oleh warga lokal setempat, merupakan tebing karang setinggi 200 meter yang menjorok ke lautan, tebing itu terkena abrasi air laut sehingga menciptakan lubang dibagian tengah secara alami. 

Lalu yang terakhir ada Angle Billabong, angle yang artinya bidadari sementara itu billabong yang artinya sungai yang indah, angle billabong berada sedikit lebih tinggi dari bibir laut lepas, sehingga membuat tempat ini seolah langsung menyatu dengan lautan. Air di Angle Billabong juga sangat jernih sehingga kami dapat melihat ikan-ikan kecil berenang didalamnya. 

Pada pukul 13.00 WITA  saya dan keluarga menuju ke restoran untuk makan siang, sesudah makan siang kami langsung menuju ke masjid untuk melaksanakan sholat, setelah selesai sholat kami melanjutkan perjalanan untuk menuju ke Crystal beach, tidak kalah cantik dengan Kelingking beach, Angle Billabong, dan Broken beach.

Crystal beach juga sangat indah, ombaknya yang besar, pasir nya yang putih dan angin yang sangat kencang membuat saya sangat nyaman berada disana. 

Setelah dari Crystal beach kami pun bersiap siap untuk kembali ke Denpasar dengan menggunakan speed boat dan kami harus tiba sebelum pukul 16.00 WITA karena speed boat terakhir pada pukul 16.00 WITA. 

Sesampainya di Denpasar kami langsung menuju ke restoran untuk makan malam dan setelah selesai makan malam kami berkeliling sebentar untuk melihat suasana malam hari yang ada di Bali, sesudah berkeliling kami pun langsung kembali menuju ke hotel untuk beristirahat. 

Hari ke-3 setelah sarapan di hotel kami langsung menuju ke desa Penglipuran untuk melihat rumah penduduk asli Bali yang masih terjaga keasliannya sampai saat ini, desa ini terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Bali karena masyarakatnya yang masih menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali di kehidupan mereka sehari-hari. 

Mereka berhasil membangun pariwisata yang menguntungkan seluruh masyarakatnya tanpa menghilangkan budaya dan tradisi mereka. Setelah kami melihat rumah, budaya, dan adat istiadat yang ada di desa Penglipuran kami pun pergi menuju ke gunung batur untuk makan siang, istirahat, sholat, dan melihat pemandangan gunung Batur yang begitu indah. 

Setelah makan siang lalu kami kembali melanjutkan perjalanan menuju Alas Harum yang berada di Ubud, Alas Harum Bali merupakan destinasi wisata yang berlatarkan pemandangan alam terbuka dan hijau. 

Disana terdapat spot untuk berfoto yang instagramable serta pemandangan sawah yang sangat indah. Setelah puas ber foto dan melihat pemandangan yang indah kami pun kembali ke Denpasar.

Sesampainya di Denpasar kami menyempatkan untuk berbelanja sebentar di toko oleh-oleh terbesar di Bali yaitu Krishna, ada berbagai macam oleh-oleh khas Bali yang dijual disana diantaranya  ada kacang Bali, kopi Bali, coklat, baju-baju, aksesoris, gantungan-gantungan dan yang paling terkenal yaitu pie susu khas Bali. 

Setelah selesai berbelanja di Krishna Bli Sunarta mengajak kami untuk makan malam di restoran yang bernama sambal Tempong, dan sesudah makan malam kami diantar kembali menuju hotel untuk beristirahat. 

Hari ke-4 hari terakhir di Bali, kami bangun pagi dan sarapan di hotel, setelah sarapan saya dan keluarga kembali ke kamar  untuk membereskan barang-barang. 

Pada pukul 9.00 WITA Bli Sunarta pun menjemput kami di hotel, setelah membereskan barang-barang kami pun langsung check out dari hotel dan menuju ke tempat perbelanjaan yang sangat kerkenal di Bali yang bernama  JOGER, di JOGER tidak menjual makanan hanya menjual barang- barang  saja seperti baju khas Bali, mug (gelas), sandal, kacamata, tas, aksesoris lainnya seperti kalung, gelang, stiker dll. 

Setelah puas berbelanja di JOGER kami menuju restoran untuk makan siang, sesudah makan siang kami pun menuju masjid untuk melaksanakan sholat dan istirahat sebentar sebelum kami ke bandara untuk kembali ke Jakarta.

Pukul 15.00 WITA kami menuju ke bandara Internasional  I Gusti Ngurah Rai untuk kembali ke Jakarta, setelah sampai di bandara kami sekeluarga berpamitan kepada Bli Sunarta dan berterimakasih sudah menemani keluarga kami selama 4 hari di Bali,  pukul 17.00 WITA pesawat kami pun take off dan landing pada pukul 17.50 WIB di Jakarta. 

Liburan ke Bali merupakan perjalanan yang berkesan untuk saya karena saya bertemu dengan orang-orang baru seperti Bli Sunarta yang sangat baik selain itu saya dapat mengetahui adat istiadat, kebiasaan orang bali yang dapat di jadikan pengetahuan dan pengalaman baru untuk saya dan saya juga mendapatkan kesempatan untuk melihat pemandangan-pemandangan yang indah pada saat berkeliling di Bali.

Itulah salah satu pengalaman saya pada saat berada di Bali yang tidak akan saya lupakan, saya berharap dapat sesegera mungkin kembali ke Bali untuk mengekspor lebih jauh lagi keindahan yang ada di Bali. Bali see you soon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun