Puncak - Gerombolan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) berulah kembali dengan melakukan serangan kepada Prajurit TNI pada hari Kamis, 27 Januari 2022 di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak.  Kejadian ini bermula dari penyerangan terhadap aparat TNI hingga berlanjut pada alsi kontak tembak antara kedua pihak. Hingga saat ini  masih terjadi kontak tembak antara kelompok KST dan anggota Satgas Kodim Yonif Raider 408/Sbh.
Aksi kelompok KST ini berlangsung dini hari pukul 04.35 WIT, yang menewaskan 3 personel Satgas Yonif Raider 408/Sbh An. Serda M. Rizal Maulana Arifin, Pratu Tupel Alomoan Baraza, dan Pratu Rahman Tomilawa dan seorang  prajurit dalam kondisi kritis An. Pratu Saeful (masih dalam perawatan Puskesmas Ilaga) yang rencananya akan disemayamkan ke rumah duka pada hari Jumat, 28 Januari 2022 dengan menggunakan pesawat maskapai.
Lantas apa tujuan dan maksud ingin merdeka, Sungguh sangat tidak berperikemanusiaan. aksi ini pun di kecam oleh Masyarakat Papua dan mengutuk berat tindakan oleh Kelompok KST di Tanah Papua. Sudah banyak merusak akses infrastruktur yang di bangun/di buat oleh pemerintah Papua dan melakukan serangan pada saudra kandung sendiri.
Saudara/saudari kami, rekan-rekan kami, putra terbaik bangsa yang sudah tewas di tangan KST di Tanah Papua. Dimana para aktivis HAM di Papua yang memperjuangkan HAM di tanah Papua pada saat kejadian yang jelas melanggar berat HAM seperti. Bak seperti angan-angan "DAMAI" di Tanah Papuaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H