Mohon tunggu...
ALDO KOIBUR
ALDO KOIBUR Mohon Tunggu... Wiraswasta - media papua

Setiap orang punya hak mengemukakan pendapat! Papuan's boy who think about advancing Papua.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tak Ujung Usai, Sudah Berapa Korban di Renggut oleh KST di Tanah Papua

27 Januari 2022   10:56 Diperbarui: 27 Januari 2022   11:01 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puncak - Gerombolan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) berulah kembali dengan melakukan serangan kepada Prajurit TNI pada hari Kamis, 27 Januari 2022 di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak.  Kejadian ini bermula dari penyerangan terhadap aparat TNI hingga berlanjut pada alsi kontak tembak antara kedua pihak. Hingga saat ini  masih terjadi kontak tembak antara kelompok KST dan anggota Satgas Kodim Yonif Raider 408/Sbh.

Aksi kelompok KST ini berlangsung dini hari pukul 04.35 WIT, yang menewaskan 3 personel Satgas Yonif Raider 408/Sbh An. Serda M. Rizal Maulana Arifin, Pratu Tupel Alomoan Baraza, dan Pratu Rahman Tomilawa dan seorang  prajurit dalam kondisi kritis An. Pratu Saeful (masih dalam perawatan Puskesmas Ilaga) yang rencananya akan disemayamkan ke rumah duka pada hari Jumat, 28 Januari 2022 dengan menggunakan pesawat maskapai.

Lantas apa tujuan dan maksud ingin merdeka, Sungguh sangat tidak berperikemanusiaan. aksi ini pun di kecam oleh Masyarakat Papua dan mengutuk berat tindakan oleh Kelompok KST di Tanah Papua. Sudah banyak merusak akses infrastruktur yang di bangun/di buat oleh pemerintah Papua dan melakukan serangan pada saudra kandung sendiri.

Saudara/saudari kami, rekan-rekan kami, putra terbaik bangsa yang sudah tewas di tangan KST di Tanah Papua. Dimana para aktivis HAM di Papua yang memperjuangkan HAM di tanah Papua pada saat kejadian yang jelas melanggar berat HAM seperti. Bak seperti angan-angan "DAMAI" di Tanah Papuaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun