Mohon tunggu...
Aldo Marchiano
Aldo Marchiano Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Recently graduated from International Relations Departement, UGM, Yogyakarta. Planning on advancing studies abroad.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

'Across the Universe' : Drama Musikal Era Baby Boomers

31 Januari 2014   19:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:17 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Review ini akan membahas perihal film berjudul Across the Universe, karya Julie Taymor yang dirilis pada tahun 2007.

Film ini bercerita tentang kisah cinta Jude, yang diperankan oleh Jim Sturgess, dan Lucy Carrigan, yang diperankan oleh Evan Rachel Wood. Setting periode dalam film ini adalah tahun 1960-an, periode dimana pergolakan politik internasional diwarnai dengan protes anti-perang, perjuangan demi menuntut kebebasan berpendapat dan hak-hak sipil, rock and roll, dan pertumbuhan ideologi yang sangat ekspansif dan eksploratif. Film ini pun diwarnai oleh banyak lagu dari The Beatles yang sangat influensial pada masa itu.

Apabila dilihat dari periodisasi yang digambarkan dalam film tersebut, dapat terlihat bahwa film tersebut mencoba memberikan ilustrasi akan kehidupan masyarakat di era Baby Boomers. Menurut The US Census Bureau, Baby Boomers dapat didefinisikan sebagai orang yang lahir selama periode 1946-1964. Periodisasi ini ditunjukkan oleh peningkatan dramatis dalam tingkat kelahiran pasca Perang Dunia II. Generasi ini merupakan salah satu generasi terbesar di Amerika Serikat, dan dianggap sebagai implikasi euforia masyarakat pasca berakhirnya keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Dunia II dan Perang Korea. Lebih spesifik lagi, Brent Green membagi generasi ini ke dalam dua kategori besar. Kategori ini dibagi berdasarkan tahun kelahiran. Kategori pertama dinamakan The Leading-Edge Baby Boomers, yang berisikan individu-individu yang terlahir pada 1946-1955. Kelompok Baby Boomers ini telah cukup dewasa saat Amerika Serikat memutuskan untuk mengintervensi Perang Vietnam tahun 1965. Kategori yang kedua disebut sebagai Late Boomers, yang terlahir pada periode 1956 hingga pertengahan 1960-an.

Dalam film tersebut terdapat beberapa fenomena yang identik dengan realitas generasi Baby Boomers. Fenomena pertama tentu saja penggambaran demonstrasi masyarakat menentang keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam. Berbagai macam pergerakan anti-Perang Vietnam terjadi di Amerika Serikat mulai dari tahun 1963-1970. Menurut penelitian yang dilakukan oleh William L. Lunch dan Peter W. Sperlich, opini publik dalam kurun waktu 1967-1970, memperlihatkan fakta bahwa hanya sekitar 1/3 warga Amerika Serikat mempercayai bahwa Amerika Serikat tidak melakukan kesalahan dengan mengirimkan tentara ke Vietnam, dan sisanya menentang hal tersebut. Fenomena kedua adalah gambaran Detroit Riot yang terjadi pada tahun 1967. Kerusuhan ini bermula dari penyerbuan yang dilakukan polisi terhadap suatu bar yang terletak di Twelfth Street, Detroit, Michigan. Daerah ini memiliki mayoritas penduduk berkulit hitam. Awalnya polisi hanya bertujuan untuk menangkap beberapa orang, namun petugas justru menangkap semua orang yang berada di tempat kejadian. Hal tersebut memicu protes dari warga sekitar dan aksi-aksi vandalisme mulai terjadi. Setelah lima hari terjadi keributan, dilaporkan sebanyak 43 orang meninggal, 1189 orang mengalami cedera, dan sekitar 7000 orang ditahan. Fenomena ketiga, dan mungkin yang paling terlihat adalah eksistensi kaum Hippies sepanjang film ini. Subkultur Hippie merupakan gerakan sosial di Amerika Serikat yang muncul pada pertengahan 1960-an. Kaum Hippie awalnya merupakan kaum Beatnik. Menurut Herb Caen, beatnik dapat diartikan sebagai suatu subkultur yang berada jauh dari masyarakat mainstream dan memiliki tendensi untuk pro-komunisme. Sampai akhirnya kaum ini bermigrasi ke New York dan menjadi lebih dikenal sebagai kaum Hippie. Karakteristik utama dari kaum Hippie terlihat dari gaya busana mereka yang identik dengan warna terang dan terinspirasi dari suku asli benua Amerika, Asia, dan Afrika.​

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun