Ada beberapa "candu" yang dilegalkan manusia. Dan bila dibuatkan daftarnya, prakarya buatan Shu Uemura dipastikan ada di dalamnya. Namanya yakni: kosmetik.
Entah bagaimana, tangan orang Jepang umumnya begitu fasih dalam hal prakarya. Mulai dari melipat-lipat kertas menjadi sebentuk origami yang penuh presisi hingga meracik sushi yang rasa dan teksturnya begitu paripurna. Semuanya merupakan hasil tangan-tangan cekatan yang kulitnya putih-putih itu.
Tangan orang Jepang sebenarnya bukan tangan berkekuatan super. Bukan, mereka bukan pula keturunan super hero Marvel yang bernama Iron Fist. Tapi kreativitas yang dihasilkan tangan orang Jepang entah mengapa berhasil mengungguli kita-kita, orang Indonesia.
Generasi Eddoko Jepang
Majalah Time suatu waktu pernah menyebut bahwa generasi Eddoko di Jepang terlahir dan tumbuh sebagai keturunan yang mampu mengembangkan sesuatu, memperbaharu sesuatu, hingga menciptakan sesuatu. Ada istilah umum merujuk kemampuan yang terakhir ditulis barusan, yaitu: pionir.
Dikutip dari KBBI daring, kata pionir memiliki artian penganjur; pelopor; perintis jalan; pembuka jalan. Ya, kurang lebih seperti polisi cepek persimpangan lah... (eh bagian kalimat ini canda, kok!)
Buktinya sahih, dan tidak semata tentang origami atau sushi. Ada orang-orang Jepang yang berhasil bikin kendaraan untuk kebutuhan dunia. Mitsubishi, Suzuki dan Honda adalah nama-nama produk mereka.
Ada pula orang-orang Jepang yang berpengaruh di ranah elektronik. Produk mereka lebih banyak lagi. Beberapa di antaranya yakni Sony, Casio, Toshiba, Canon, sampai Fujifilm yang begitu digandrungi generasi fotografi kekinian. Lihat kan, negara asal Doraemon ini sungguh menonjol hampir di segala sektor, termasuk soal kecantikan, spesifiknya: kosmetik, spesifik lagi: kosmetik sehat.
Indonesia dan Kosmetik
Tapi sebenarnya, tentang kosmetik yang biasa digambarkan oleh visual nan cantik putih-putih melati itu justru lebih dulu dipengaruhi dari negara seberangnya. Jepang. Kosmetik memang telah hadir lama di dalam peradaban bani Adam dan Hawa. Namun kira-kira setengah abad lalu, orang Jepang bernama Shu Uemura menciptakan pencapaian baru pada kosmetik.