Tentang Metrodata Electronic
PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. Perseroan didirikan pada 17 Februari 1983 sebagai salah satu perusahaan dalam kelompok usaha Metrodata yang telah berkiprah di bidang TIK sejak 1975. Sejak didirikan, Perseroan mengalami perubahan nama beberapa kali, dan terakhir pada 28 Maret 1991 namanya diubah menjadi PT Metrodata Electronics Tbk hingga sekarang.
Sejalan dengan perkembangan bisnis, Metrodata melakukan terobosan melalui pendirian anak usaha maupun usaha patungan. Secara garis besar, kegiatan Perseroan kini dibagi menjadi 6 unit bisnis utama yakni:
- Bisnis Distribusi (PT. Synnex Metrodata Indonesia) yang menangani bidang usaha distribusi Teknologi Informasi Komunikasi.
- Bisnis Solusi (PT. Mitra Integrasi Informatika) yang menyediakan solusi lengkap mulai dari disain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan, pemeliharaan, managed services dan pelatihan.
- Bisnis Konsultasi (PT. Soltius Indonesia) yang menawarkan keahlian dalam bidang solusi transformasi bisnis dan jasa konsultasi.
- Bisnis Retail (PT. My Icon Technology) yang menyediakan produk-produk TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.
- Bisnis Network (PT. Logicalis Metrodata Indonesia) yang menawarkan jasa dan solusi jaringan.
- Bisnis Layanan Telekomunikasi (PT. Xerindo Technologi) yang menyediakan jasa perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan.
Saat ini Perseroan bermitra dengan perusahaan TIK kelas dunia, di antaranya Adobe, Alaric, APC, ASUS, Autodesk, Avaya, Axis Communications, BMC, Bosch, Cisco, CommVault, DELL, D-Link, Double-Take, DSI, Dynatrace, EC-Council, EMC, Emerson, Epson, F5, Falconstor, File Mini, Flexera, Fortinet, Fortis, Fuji Xerox, Fujitsu, Hitachi Data Systems, HP, HPE, Huawei, IBM, Infor, Intel Security, Jabra, K2, Kaspersky, Lenovo, Microsoft, MobileIron, MSI, Murex, NettApp, Nintex, Nutanix, Oracle, Orange, Pearson Vue, Philips, Prometric, Qlik, Ramco, Red Hat, Remedy, Riverbed, Ruckus, Salesforce, Samsung, SAP, Sitecore, Solarwinds, Speed Up, Splunk, Stratus, Sun Oracle, Symantec, Transcend, Trend Micro, Varonis, Veeam, Veritas, VMware, WebMethods, Zendesk, dan ZTE. METRODATA merupakan satu-satunya perusahaan TIK yang tercatat dalam Indonesia Fortune 100, dan menerima penghargaan bergengsi dari media lainnya seperti The Best 50 Companies – Majalah Forbes Indonesia, The Most Powerful & Valuable Company – Majalah Warta Ekonomi, Top Issuer – Majalah Investor dan Asia’s Best Companies 2015 (Best Small-Cap category) – Majalah FinanceAsia.
Analisis Makro Ekonomi
BI rate hingga per Desember 2016 masih berada di poin 6.50%, dengan harapan untuk menekan inflasi yang berkisar dari 3-5%. Walaupun harga IHSG sebulan terakhir mengalami penurunan, dikarenakan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat dan juga gerakan aksi massa 2 November 2016 yang menyebabkan investor asing mulai menarik uangnya dari Bursa Efek Indonesia, harga IHSG sudah mengalami pemulihan hingga saat ini IHSG berada di harga Rp 5.308. diharapkan kedepannya pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan berjalan dengan stabil.
Analisis Perusahaan Metrodata Electronics
Untuk menanggapi perkembangan teknologi yang semakin canggih, Metrodata Electronics pada tahun 2016 mulai meningkatkan usahanya dengan melakukan proyek layanan teknologi dalam sistem radio tower di negara Filiphina dan Myanmar. Selain itu, Metrodata Electronics juga mulai membangun gudang di Jakarta Timur sebagai salah satu strategi untuk memperkuat infrastruktur perusahaan.
Metrodata Electronics termasuk ke dalam kategori Good Company Bad Stock dikarenakan PBV Metrodata Electronic yang sebesar 0.97, hal ini mengindikasikan bahwa Metrodata Electronic termasuk perusahaan yang sahamnya kurang dihargai oleh masyarakat (Undervalued), padahal dari sisi keuangan, Metrodata Electronics merupakan salah satu unggulan dalam persaingan di bidang teknologi dan jasa. Pernyataan ini akan didukung oleh bukti-bukti yang akan disajikan.
Perbandingan dengan Sektor dan Industri
Dari perbandingan antara emiten Metrodata Electronics dengan industri maupun sektor, diketahui bahwa Metrodata Electronics bekinerja dengan baik. Dari valuasi PER, bisa dikatakan bahwa harga saham Metrodata Electronics termasuk ke dalam harga saham yang murah, atau undervalued. Padahal, kinerja keuangan Metrodata Electronics termasuk dalam kinerja yang unggul apabila dibandingkan dengan kinerja rata-rata per sektor ataupun per industri. Untuk lebih spesifik mengenai valuasi saham metrodata dengan pesaingnya, maka akan disajikan tabel perbandingan dengan emiten di bidang komputer dan jasa.
Perbandingan dengan Emiten di Bidang Komputer dan Jasa
Bisa dilihat, berdasarkan valuasi PBV dan PERnya, saham metrodata electronics merupakan saham termurah kedua pada kategori komputer dan jasa. Tetapi apabila dilihat dari rasio EPS, ROA dan ROE, maka dapat dilihat bahwa kinerja metrodata electronics dikatakan lebih baik dibandingkan dengan pesaing dalam satu industri. Dilihat bahwa Metrodata Electronics menghasilkan EPS terbesar kedua dalam sektor sebesar 97, dimana dapat dikatakan bahwa setiap satu lembar saham metrodata dapat memberikan Rp 97. Pada kategori ROA, metrodata electronics juga berada pada peringkat kedua tertinggi, yaitu sebesar 9.27%. sedangkan pada kategori ROE, metrodata juga berada di peringkat kedua tertinggi, dimana dapat dikatakan bahwa Tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap satuan mata uang yang menjadi modal perusahaan adalah 20.14%. berdasarkan data di atas, dapat dikatakan bahwa meskipun Metrodata Electronics divaluasi murah oleh masyarakat, Metrodata Electronics tetap melakukan kinerja yang baik pada tingkat industri emiten.
Perbandingan Rasio Keuangan dengan Data Historis
Setelah melakukan perbandingan dengan industri komputer dan jasa, berikutnya akan dilakukan analisis mikro perusahaan dengan menggunakan perbandingan data historis metrodata electronics selama 3 tahun.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa kinerja perusahaan metrodata electronic semakin meningkat dari tahun ke tahun, meskipun valuasi PER juga meningkat, yang mengindikasikan bahwa harga saham terus meningkat meskipun valuasi saham masih bersifat undervalued.
Analisis Laporan Keuangan
Net Income
- Rasio Likuiditas
- Rasio likuiditas digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan mampu membayar hutang lancar mereka dengan aset yang tersedia.
- Current Ratio. Rasio ini membandingkan aset lancar dengan hutang lancar. Current ratio memberikan informasi mengenai kemampuan aset lancar untuk membayar hutang lancar. Dengan rasio sebesar 2 % mengindikasikan bahwa setengah dari aset lancar mampu menutupi seluruh hutang lancar.
- Quick Ratio. Rasio ini membandingkan antara jumlah aset lancar tanpa persediaan dengan hutang lancar. Alasan kenapa persediaan tidak dimasukkan karena persediaan merupakan bagian dari aset lancar yang paling tidak likuid, sedangkan quick ratio memfokuskan pada aset yang likuid. Quick ratio sebesar 1.41% mengindikasikan bahwa aset lancar yang likuid lebih dari cukup untuk menutupi hutang lancar perusahaan
- Cash Ratio. Rasio ini membandingkan antara kas dan setara kas dengan hutang lancar.cash ratio berguna untuk mengetahui seberapa besar kas dan setara kas yang tersedia yang mampu menutupi hutang lancar perusahaan. Cash ratio sebesar 39% mengindikasikan bahwa kas dan setara kas metrodata electronic mampu membayar 39% hutang lancar perusahaan.
- Rasio Solvabilitas
- Rasio solvabilitas digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan mampu membayar segala hutang mereka apabila perusahaan dilikuidasi.
- Total Debt to Total Asset Ratio. Rasio ini membandingkan total hutang dengan total aset perusahaan. Tingkat Debt Ratio yang rendah mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki leverage yang rendah dan risiko tidak mampu membayar hutang sangat kecil. Debt ratio sebesar 55.7% mengindikasikan bahwa 55.7% total aset metrodata electronic mampu menutup seluruh hutang perusahaan tersebut.
- Debt to Equity Ratio. Rasio ini membandingkan total hutang dengan total ekuitas perusahaan. Tingkat Debt to Equity Ratio yang rendah mengindikasikan bahwa komposisi ekuitas lebih banyak dibandingkan dengan komposisi hutang perusahaan. Debt to Equity Ratio sebesar 36% mengindikasikan bahwa jumlah total hutang metrodata electronics sebanding dengan 36% dari total ekuitas metrodata electronics. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan tidak bergantung dengan hutang untuk menjalankan operasional perusahaan tersebut.
- Rasio Rentabilitas
- Net Profit Margin. NPM ini membandingkan antara laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih perusahaan. NPM digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih. NPM sebesar 3.10% mengindikasikan bahwa penjualan bersih mampu memberikan perusahaan laba bersih sebesar 310%.
- ROI. ROI ini membandingkan antara pendapatan setelah pajak dengan investasi perusahaan. ROI sebesar 24.57% mengindikasikan bahwa tiap 1 rupiah yang diinvestasikan akan memberikan keuntungan sebesar 24.57% pada perusahaan.
- ROA ini membandingkan antara laba sebelum pajak dan bunga, atau EBIT dengan total aset. ROA sebesar 9.27% mengindikasikan bahwa EBIT yang diperoleh dari operasional perusahaan dengan penggunaan jumlah aset memberikan keuntungan sebesar 9.27%.
- ROE ini membandingkan antara laba sebelum pajak dan bunga atau EBIT dengan total ekuitas. ROE sebesar 20.14% mengindikasikan bahwa penggunaan ekuitas untuk menjalankan operasional perusahaan memberikan keuntungan sebesar 20.14%.
Valuasi
Berdasarkan data dari markets.ft.com diketahui bahwa pertumbuhan EPS metrodata electronic sebesar 25% dan pertumbuhan dividen sebesar 10%. Agar dapat menghitung harga wajar dari saham Metrodata Electronics, digunakan proyeksi EPS 5 tahun ke depan dengan proyeksi EPS sebesar 15% (kurang dari 25%) dan proyeksi PER sebesar 9 kali dan proyeksi dividen sebesar 10%.
Harga tahun ke 5 : 194.82 x 9 (Proyeksi PER)
= 1753.38
Menghitung proyeksi dividen tahun ke 5:
Dividen tahun ke 5 : 20% x total EPS 5 tahun
= 20% x 751.06
= 150.21
Sehingga nilai saham pada tahun ke 5 adalah 1753.38 + 150.21 = 1.903 (dibulatkan)
Harga wajar saham saat ini:
Risk premium Indonesia per Oktober 2016 (diakses melalui http://www.market-risk-premia.com/id.html ) sebesar 2.15% dan risk premium Amerika Serikat sebesar 4.41% ditambah suku bunga deposito sebesar 6.50% maka didapat risk premium sebesar 13.06%
Rekomendasi untuk para calon investor
Trend yang sedang dialami oleh Metrodata Electronic merupakan trend down, dengan harga saham berada di angka 665,investor yang memiliki saham Metrodata Electronic disarankan untuk melakukan aksi jual saham. Tetapi bagi investor yang berniat untuk investasi di metrodata Electronics, maka disarankan investor membeli saham ketika sudah menembus level 38.2% yaitu pada di harga Rp 687. Ketika harga saham mencapai level Rp 687, maka diduga harga saham tidak akan turun dikarenakan level support pada angka Rp 685.
Daftar Referensi
annual report
http://markets.ft.com/data/equities/tearsheet/financials?s=MTDL:JKT
http://www.market-risk-premia.com/
http://www.reuters.com/finance/stocks/overview?symbol=MTDL.JK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H