Semisal Institut Teknologi Bandung yang sangat paradox di mana beasiswa dikuasai oleh mahasiswa China dan Vietnam itu langkah mereka yang sangat sederhana yakni menjadikan sekembalinya mereka ke China untuk menghidupkan industri. Keenam yakni (CAPTURE EMERGING HIGH TECHNOLOGY INDUSTRIES THAT WILL DRIVE FUTURE GROWTH & ADVANCEMENT IN DEFENCE INDUSTRY) China juga merebut semua Industri teknologi tinggi yang akan muncul kedepan yang Akan Mendorong Pertumbuhan & Kemajuan di Masa Depan dalam Industri Pertahanan dan keamanan China.Â
Apa yang dilakukan china dalam moto mereka tentang 2025 dengan sebutan Industry Plus, di mana ada perencanaan jangka panjang oleh China sejak medio 2006 sampai nanti 2025 untuk proyek Robot Kendaraan Otonom, kapal-kapal ekspor berteknologi tinggi, Manufaktur ekstrim atau yang disebut Nano teknologi tinggi serta raksasa dalam jumlah fantastis, dengan sejumlah fasilitas pabrikasi yang lebih besar dari apapun yang pernah ada di dunia, contoh kota Shenzhen menjadi prototype kota dengan kemajuan terpesat yang bisa dilakukan anak manusia di muka bumi.
Paling tidak kita patut meniru enam kebijakan industri ekonomi China di atas, atas dasar Kepentingan Keamanan Nasional berbasis Azas Nasional Aktif serta kiasan singkat tentang khazanah pergulatan ekonomi di sejumlah negara,ini dapat menumbuhkan sikap mawas diri dan tenggang rasa di antara sesama anak bangsa demi kepentingan Nasional NKRI.
Penulis
Asgar Ali Tuhulele, SH., MH.
Direktur GBI & Korwil FKGMNU Maluku, Maluku Utara dan Papua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H