Mohon tunggu...
Aldo Andrian
Aldo Andrian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahluk Hidup

Sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Permintaan Maaf dari Idola

21 Juli 2024   22:02 Diperbarui: 21 Juli 2024   22:19 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu ketika, media heboh dengan sebuah unggahan permintaan maaf dari orang yang dikenal banyak orang dan mempunyai banyak followers


Aku Kala..

Salam kenal teman-teman sosial media.

Beberapa dari kalian telah mengetahui-ku, sedangkan yang lain belum. Maka aku akan memperkenalkan diri ku yang kecil dan hina ini kepada kalian. Namaku Kala Pradjia, usiaku saat ini 27 tahun; usia yang cukup matang kiranya untuk membangun sebuah rumah tangga. Seharusnya. Aku tumbuh dan besar dari keluarga yang harmonis (katanya), Ibu-ku seorang pianis, dan Ayahku. Ayahku, aku tak ada. Aku tak mengenal sosok Ayah, fisiknya mungkin ada, tapi aku tidak merasakan kasihnya yang nyata, kasih sayangnya semu. Kasih sayangnya terbatas, berbeda seperti Ibu. Itu saja yang perlu aku kenalkan kepada kalian tentang orangtuaku.

Seperti yang sudah terpampang jelas di media sosialku, Aku adalah pelukis, pelukis yang sering kalian lihat karyanya melakui berbagai platform yang populer beberapa waktu ini. Aku juga seorang penyanyi, yang lagunya sering kalian dengar dan nyanyikan disaat sepi. Dan seperti yang kalian ketahui, Aku mempunyai kekasih, Anna. Ya. Dia Anna, perempuan yang lumayan mashyur juga namanya di media. Hubungan kami telah berjalan lama, ada kiranya menginjak 5 tahun lamanya. Hubungan yang selalu kalian saksikan dan kalian lihat diberanda yang Anna unggah. Yang kalian bilang, jika hubungan itu tidak akan kandas dan hancur sebab sebuah praduga besar sekalipun. Namun, teman-teman yang terlihat di media tidak selamanya indah dan nyata. Dan yang kalian katakan tidak benar, sebab hubungan ini sudah kandas sejak 2 minggu lalu. Tidak akan aku katakan apa penyebabnya. Yang perlu kalian tahu, hanya sekadar. Kami sudah tidak bersama, dan jangan tanya kenapa. 

Segala yang terjadi sudah pasti beralasan bukan? Jika memang alasannya tidak terpampang dipermukaan, maka jangan dicarilah dia dan dipaksa untuk mengapung. Biarlah itu terkubur dan tidur selamanya.

Dan aku meminta maaf kepada Anna atas perkara dan penderitaan yang selama ini telah mengganggumu. 

Unggahan diatas ramai, beberapa mengasihani kandasnya hubungan mereka, sebagian kecil mempertanyakan tujuan  dari di unggahnya tulisan itu ke media sosial dan mengapa; aku adalah sebagian kecil itu. 

Mengapa sebuah permasalahan pribadi yang seharusnya hanya diketahui oleh dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya, justru disebarluaskan ke media sosial dan dijadikan konsumsi bersama? Apakah memang itu berita penting untuk segala umat? Serta mengapa pula, banyak sekali yang menikmati dan ingintahu akan banyak hal tentang idolanya? Untuk apa kalian ingintahu hal tersebut? Apakah sebuah pengetahuan yang sangat penting agaknya? Apakah memang manusia terlahir untuk mengetahui segala hal tentang semuanya, termasuk tentang kehidupan orang lain? Dan apakah manusia juga terlahir untuk membertitahu segala hal yang terjadi dikehidupannya kepada orang lain? Apakah manusia diciptakan di dunia untuk seperti itu? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun