Mohon tunggu...
Aldo Andrian
Aldo Andrian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Sedang dalam perjalanan untuk mencapai impian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Badai yang Tak Berkesudahan

30 Juni 2024   02:11 Diperbarui: 30 Juni 2024   03:01 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.mutualart.com/Artwork/Nuns-unlikely/EAD40E29C006A5CB

Di jalan setapak itu, kini tak ada yang tersisa. Bahkan debu pun tidak

juga air, dan segala jejak yang tercetak

semuanya sirna, terhapus oleh badai

Ia terjang segala penghalang, tak seorang pun sanggup atasi

badai yang ganas, penuh kebencian, kesengsaraan, dan keraguan

Jalan setapak itu, kini telah dikuasai

dengan gagah perkasa dia berdiri, matanya menyala

seakan api berkobar didalamnya

Dan kini, siapa yang bisa merebut kembali jalan setapak itu?

Aku? telah ku coba, dan gagal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun