Mohon tunggu...
Aldo krisnaDewantara
Aldo krisnaDewantara Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

saya suka sedikit ingin tahu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bekal Pengalaman Dari Desa Buntu

4 April 2024   12:38 Diperbarui: 4 April 2024   13:12 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 3 -8 maret 2024, kami siswa-siswi kelas 10 dari sekolah SMA Global Prestasi School pergi ke sebuah desa bernama desa Buntu di wonosobo, Jawa Timur, untuk kegiatan local immersion. Kegiatan ini sudah ada sejak lama. Di dalamnya kami bisa belajar banyak hal dan melakukan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi kami dan masyarakat desa. Dari sekolah ke desa memakan waktu hampir 12 jam termasuk dengan istirahat. Oleh karena itu kami berangkat dari sekolah pada jam 8 malam pada hari Minggu tanggal 3 Maret, dengan demikian kami akan tiba di desa pada jam 5 pagi, bukan sebaliknya yang biasanya acara pergi sekolah yang dimulai pada pagi hari.

Agenda kita disana melakukan berbagai macam aktivitas yakni community service (pengabdian kepada masyarakat) seperti mengambil sampah dari jalanan dan membersihkan rumah ibadah, membagikan sembako, mengajar, dan juga membantu bertani. Semua ini bisa dibilang merupakan pengalaman baru bagi kita siswa-siswi, tak hanya kegiatan di atas tapi siswa juga dapat merasakan dan beradaptasi tinggal di desa, yang dimana kita siswa terbiasa tinggal di perkotaan. Siswa juga dapat bersosialisasi dengan warga setempat melalui soswan (sosial wawancara) dimana siswa dan orang tua melakukan kegiatan tanya jawab untuk tujuan observasi dan pendekatan antara kedua pihak , bukan hanya dengan orang tua tapi juga dengan anak-anak di dalam atau di luar kegiatan mengajar. 

Pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami, dijalani, dilakukan, dirasakan, dan ditanggung. Menurut Daru Purnomo seorang dekan fakultas ilmu sosial dan ilmu komunikasi menyatakan, "Pengalaman merupakan hal yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-harinya. Pengalaman sangat berharga bagi setiap manusia, dan pengalaman juga dapat diberikan kepada siapa saja untuk digunakan dan menjadi pedoman serta pembelajaran manusia." 

Menurut Sardiman seorang dosen pendidikan sejarah FIS UNY," adanya keterlibatan langsung yang dilakukan seorang individu akan melakukan sesuatu kegiatan maupun prinsip aktivitas yang dialaminya adalah faktor yang mempengaruhi adanya suatu hal yang dapat menciptakan adanya pengalaman", maka dari itu acara local immersion yang diadakan oleh Sekolah SMA Global Prestasi dengan bermacam-macam kegiatan di desa merupakan salah satu contoh aktivitas yang menciptakan pengalaman. Seorang warga lokal bernama Bu Muti menyampaikan ke saya dengan maaf "disini tidak senyaman sama di kota", tapi kita tidak masalah dengan perbedaan di desa dan kota karena dengan alasan merasakan pengalaman dan beretika.

Desa buntu merupakan desa yang cocok dalam mencari pengalaman, masyarakat Desa Buntu sangat baik, ramah, dan toleran. Mereka juga terbuka dengan orang-orang asing, jadi kita merasa nyaman dan aman saat berkunjung ke Desa Buntu.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun