Mohon tunggu...
Arie Lesmana
Arie Lesmana Mohon Tunggu... Novelis - Saya hanya seorang pemuda yang hobi menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang mahasiswa yang selalu meng-upgrade diri dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Membuat Jurnal Ilmiah Tanpa Penelitian

21 Agustus 2021   14:56 Diperbarui: 21 Agustus 2021   15:38 14161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun di era pendidikan yang baru, saat ini kita membutuhkan jurnal sebagai kebutuhan utama di berbagai momen seperti promosi dan evaluasi kinerja, namun proses penulisan jurnal penelitian seringkali membuat bingung guru/instruktur lainnya.

Setiap jurnal yang diterbitkan tidak lepas dari beberapa aturan atau regulasi yang berbeda, tergantung pada bagian yang diinginkan penerbit. Kali ini penulis ingin mencoba berbagi sedikit pengetahuan tentang metode dan prosedur penulisan jurnal. Sebelum kita membahas buku harian itu lebih jauh, sebaiknya kita mengenalnya terlebih dahulu..

Apa itu jurnal?

Yang dimaksud jurnal adalah terbit secara berkala dalam bentuk artikel reguler, dalam hal ini jurnal biasanya terbit pada interval waktu tertentu, misalnya setiap 4 bulan atau setiap 1 tahun. Ada banyak jenis jurnal, termasuk jurnal profesional atau perdagangan, jurnal populer dan jurnal akademik. (Wikipedia)

Secara umum, jurnal memiliki materi yang sangat beragam tetapi sangat padat, hanya 6 sampai 8 halaman, tetapi setiap kalimat memiliki nilai ilmiah. Tujuan pembuatan jurnal adalah untuk mengembangkan penelitian yang telah ditulis dan menjadi referensi bagi peneliti lain yang melakukan kegiatan penelitian sejenis.

Jurnal biasanya berisi banyak referensi, yang menjadi acuan penulisan setiap artikel. Jenis artikel tidak terbatas pada laporan penelitian, tetapi juga dapat berupa tinjauan pustaka.

Susunan Jurnal yang Benar

1. Judul

2. Abstrak

3. Pendahuluan

4. Bahan dan Metode

5. Hasil

6. Pembahasan

7. Kesimpulan

8. Daftar Pustaka

Penjelasan bagian-bagian Jurnal, sebagai berikut :

Berikut ini penjelasan singkat bagian dalam jurnal. Oh iya, barangkali kamu belum tahu cara menulis daftar pustaka dari jurnal silahkan baca artikelnya ya. Karena menuliskan daftar pustaka dari jurnal merupakan hal yang penting.

1. Judul

Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, pembaca dapat lebih mudah memahami intisari jurnal tanpa harus membaca seluruh jurnal. Judul tidak boleh memiliki makna ganda. Disarankan tidak lebih dari 12 kata dalam jurnal berbahasa Indonesia dan tidak lebih dari 10 kata dalam jurnal berbahasa Inggris. Judul ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal di tengah atas halaman.

2. Nama

Nama penulis, nama tutor tingkat pertama, nama tutor tingkat kedua, jika tidak ada kualifikasi akademik, disarankan untuk mencantumkan nama institusi (afiliasi: proyek studi, perguruan tinggi, nama universitas), dan disarankan untuk mencantumkan alamat dan alamat email.

3. Abstrak

Abstrak berbeda dengan abstrak. Bagian abstrak jurnal ilmiah digunakan untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini adalah untuk penjelasan, bukan untuk jurnal. Abstrak harus berisi sekitar 250 kata, meringkas tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Abstrak harus independen, tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis di akhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah dengan mengutip poin-poin terpenting di setiap bagian jurnal. Kemudian gunakan bullet untuk menggambarkan secara singkat jurnal yang telah dihasilkan. Gunakan 1 spasi untuk penulisan abstrak.

4. Kata Kunci

Kata kunci sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti yang akan dibahas dalam penelitian.

5. Pendahuluan

Pendahuluan berisi tentang latar belakang penelitian, uraian masalah yang akan diteliti, isi yang berkaitan dengan teori, dan diakhiri dengan tujuan penelitian. Ketik teks dengan 2 spasi, sekitar 4-6 halaman.

6. Metode Penelitian

Bagian ini menjelaskan kapan eksperimen akan berlangsung. Peneliti menjelaskan desain eksperimen, peralatan, metode pengumpulan data, dan tipe kontrol. Jika percobaan dilakukan di alam, penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan menggambarkan pekerjaan yang dilakukan. Aturan umum yang perlu diingat adalah bahwa bagian ini harus terperinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menerbitkan artikel. Metode penulisan menggunakan 2 spasi untuk masuk, sekitar 1 halaman.

7. Pembahasan/Hasil Pembahasan

Pembahasan dapat dibagi menjadi beberapa subbagian. Masukkan 2 spasi. Tulis sekitar 4-6 halaman. Dalam diskusi, bandingkan hasil penelitian dengan model atau teori yang dikutip, dan hubungkan hasil penelitian Anda dengan hasil penelitian sebelumnya dengan menunjukkan persamaan dan membahas perbedaan. Pembahasan digunakan untuk hasil penelitian kualitatif, sedangkan hasil dan pembahasan digunakan untuk hasil penelitian kuantitatif.

8. Simpulan

Dalam kesimpulan pembahasan pembuktian hipotesis penelitian, ditulis secara ringkas dan memuat informasi yang cukup sehingga pembaca mengetahui bahwa ia telah membuktikan hipotesis yang telah dibuat dan memahami kelebihan dan kekurangan hipotesis. Metode. Dan biasanya ada saran yang mencakup kemungkinan penelitian lebih lanjut, dan dapat mencakup potensi metode yang digunakan.

9. Daftar Pustaka

Daftar pustaka karya ilmiah ditulis segera setelah akhir teks (tanpa mengubah halaman baru), sedangkan daftar pustaka skripsi, buku atau penelitian ditulis dengan mengubah halaman baru. Judul jenis penulisan daftar pustaka adalah "Daftar Rujukan" dengan huruf tebal, huruf tegak, dan huruf kapital semua.

Unsur-unsur yang tercantum dalam daftar pustaka meliputi: (1) Nama penulis ditulis dengan urutan sebagai berikut: nama keluarga, nama depan, nama tengah, pendidikan; (2) tahun penerbitan; (3) judul buku, termasuk subjudul, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Elemen-elemen ini dapat bervariasi tergantung pada jenis sumber perpustakaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun