Mohon tunggu...
aldi wirya
aldi wirya Mohon Tunggu... -

kolektor dan pecinta musik Indonesia, simple person, mencintai hidup

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Raisa, Indonesian Idol dan Christine Panjaitan

6 Januari 2014   12:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:06 1314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13889849661879327008

Indonesian Idol 2014 sudah dimulai. Seperti biasanya acara ini mampu menghadirkan berbagai sensasi. Bukan hanya masyarakat Indonesia bisa menyaksikan perjalanan kontestan dari titik awal audisi dan kemudian bermetamorfosa menjadi bintang dalam waktu singkat, tapi juga berbagai macam peristiwa unik, terutama di minggu-minggu awal penayangan yang masih menyajikan babak audisi. Di babak audisi ini tingkah polah kontestan menjadi sajian utama. Dari yang memang bersuara keren dan pantas masuk ke babak audisi juri utama, atau yang ancur baur tapi 'sengaja' diloloskan panitia untuk masuk ke babak audisi juri utama. Kontestan semacam ini menjadi bumbu penyegar yang tidak jarang justru menjadi daya tarik, dan bahkan diantara mereka yang 'berani malu' ini, ada yang bisa meraih popularitas dan mendapat job di acara-acara off air dan program televisi. Selain kontestan, polah tingkah juri juga sering menjadi hiburan tersendiri. Bagaimana mereka saling 'meledek' (terutama setelah era Anang & Ahmad Dhani), celetukan-celetukan dan bagaimana juri itu sendiri menghadapi kontestan yang berbagai macam, menjadikan penayangan babak audisi ini menjadi sayang dilewatkan. Tahun 2014 ini, posisi juri utama ditempati oleh AHMAD DHANI, ANANG HERMANSYAH, TITI DJ dan TANTRI SYALINDRI yang mengawali debutnya sebagai juri. Dan di babak audisi, tampil juga juri-juri tamu, antara lain yang sudah ditayangkan Jumat 3 Januari 2014 untuk audisi Yogyakarta, ada INDRA LESMANA dan RAISA yang menempati posisi juri tamu. INDRA LESMANA bukan nama baru karena di session 1 sampai 5 sempat menjadi juri utama. Tapi RAISA ? Penyanyi yang sedang populer ini berumur 23 tahun, sudah merilis 2 album yang terhitung berhasil di pasaran. Raisa mewakili penyanyi generasi sekarang yang muncul karena kedahsyatan dunia maya. Gara-gara posting video menyanyinya di Youtube, Raisa berhasil menembus industri rekaman dan menghasilkan lagu-lagu hits seperti SERBA SALAH, APALAH ARTI MENUNGGU, COULD IT BE LOVE , TERJEBAK NOSTALGIA, FIRASAT dan yang sedang hits adalah MANTAN TERINDAH. Namanya juga sukses mendapat penghargaan ANUGERAH MUSIK INDONESIA 2012 sebagai PENDATANG BARU TERBAIK. Kehadiran Raisa di jajaran juri tamu di audisi Yogyakarta memang seperti menjadi 'pemanis' diantara tampilan AHMAD DHANI dan INDRA LESMANA. Sosoknya yang manis, innocent dan 'belum terbiasa menjadi juri' justru menjadi daya tarik. Terlihat ketika harus mengatakan NO pada salahsatu kontestan, Raisa nyeletuk "aduh gue jahat banget ya..". Bisa dipahami, mengingat keputusan juri mempengaruhi nasib para kontestan di ajang ini. Tapi penampilan Raisa juga menghadirkan tanda tanya mengingat eksistensinya di industri musik yang baru seumur jagung, disamping usianya juga yang masih 23 dianggap 'sebaya' dengan mereka-mereka yang sedang audisi. Beberapa komentar bernada miring hadir di dunia maya selepas penayangan episode Yogyakarta itu. Pemicunya adalah sebuah dialog yang terjadi ketika seorang kontestan bernama ULFI selesai menyanyikan lagu dari MOMO GEISHA berjudul COBALAH MENGERTI dengan intepretasi yang 'lebay' dan cenderung meratap-ratap, yang lantas ditanggapi Dhani dan terjadilah kalimat seperti ini : Dhani : "Nyanyimu cenderung kayak Betharia Sonatha, kalau nggak Nindy Ellesse, atau Christine Panjaitan" Raisa : (ke Dhani) "Referensi yang lebih kekinian mungkin?" Dhani : (ke Raisa) "Justru itu, cara nyanyinya dia itu mengingatkanku pada penyanyi-penyanyi lama." Raisa : "Ooh gitu.." Dhani : "Kamu belum pernah dengerin Christine Panjaitan jangan-jangan ? Belum pernah ya ? (Raisa menggeleng sambil tersenyum) Christine Panjaitan belum ?" Raisa : "Nanti ya Mas, di handphone mu ada kan ?" Dhani kemudian menyebut sederet nama lagi seperti HETTY KOES ENDANG, RATIH PURWASIH dan ARIE KOESMIRAN dan kembali Raisa menggeleng, kecuali untuk Hetty yang memang dia ketahui. Entah apa 'alasan' Dhani menanyakan nama-nama itu kepada Raisa. Boleh jadi pertanyaan spontan itu muncul karena Dhani kaget karena Raisa tidak tahu-menahu tentang sederet penyanyi kondang di era 80-90an itu. Tapi kesan yang kemudian tertangkap adalah 'ketidakluasan' pengetahuan Raisa akan musik Indonesia, padahal Raisa berkecimpung di dalamnya. Reaksi dan komentar di dunia maya pun bermunculan dan menyayangkan kenapa Raisa sampai tidak tahu nama penyanyi-penyanyi kondang itu, yang kemudian berujung kepada pertanyaan tentang kapasitasnya sebagai juri -meskipun juri tamu- tapi setidaknya harus punya pengetahuan musik yang luas. Sampai kemudian muncul dugaan (dan masuk akal) tentang keterlibatan Raisa sebagai juri tamu lebih karena posisinya sebagai brand ambassador shampoo ternama yang menjadi salahsatu sponsor acara ini. Tapi benarkah seorang Raisa tidak mempunyai wawasan musik yang luas karena tidak tahu Christine, Betha, Ratih, Nindy dan Arie ? Saya, dan mungkin anda yang mengalami kejayaan era 80an dan 90an mungkin akan tidak habis pikir. Setidaknya nama BETHARIA SONATA dulu pernah membuat gempar ketika lagu HATI YANG LUKA yang dinyanyikannya di-banned di TVRI atas titah Menteri Penerangan Harmoko kala itu yang menganggap lagu itu cengeng. Semua orang yang mengalami masa itu pasti mengenal Betha dan Hati Yang Luka yang liriknya mengandung 'tanda merah di pipi karena gamparan suami dan sang isti minta dipulangkan ke rumah orangtuanya' itu. Tapi.. mari kita coba menelaah.. ARIE KOESMIRAN eksis di era 70an sampai awal 80an. Setelah menikah dengan pengusaha rokok di Kudus, karirnya terhenti. CHRISTINE PANJAITAN eksis di era 80an sampai awal 90an. Album komersial terakhirnya dirilis sekitar tahun 1993/1994. BETHARIA SONATHA eksis dari awal 80an dan menjulang namanya saat merilis HATI YANG LUKA di tahun 1987, dan setelah itu karirnya stabil sampai pertengahan 90an. Setelah itu namanya tidak terdengar lagi. RATIH PURWASIH melejit lewat album ANTARA BENCI DAN RINDU atau lebih dikenal sebagai lagu 'yang, hujan turun lagi..' di pertengahan 80an, dan namanya terus terdengar sampai akhir 90an. Memasuki era 2000 namanya tenggelam. NINDY ELLESSE mencuat lewat album NALURI SEORANG WANITA tahun 1986, berlanjut dengan karirnya dalam trio GLAMENDY'S bersama GLADYS SUWANDHI dan MEGA SELVIA. Karirnya mentok di akhir era 90an. Lalu.. RAISA ANDRIANA. Lahir 6 Juni 1990. Ketika penyanyi-penyanyi kondang itu sedang ada di puncak karir, Raisa bahkan belum lahir !! Dan ketika umur Raisa baru 10 tahun, penyanyi-penyanyi itu sudah tidak eksis lagi, tidak ada di televisi. Itulah kenapa Raisa tahu HETTY KOES ENDANG karena penyanyi kawakan ini sempat menjadi juri utama di acara pencarian bakat MAMAMIA di INDOSIAR beberapa tahun lalu, yang artinya sudah 'eranya' Raisa. Loh.. sudah menjadi penyanyi berarti harus tahu sejarahnya dong ? Masa tidak kenal penyanyi-penyanyi era sebelumnya ? Memang. Tapi mungkin kita lupa kalau genre yang ditekuni Raisa berbeda dengan sederet penyanyi yang disebutkan Dhani diatas yang ada di jalur pop 'cengeng'. Dan bukankah sederet penyanyi 'cengeng' itu diucapkan untuk mengomentari penampilan Ulfi yang dianggap seperti penyanyi-penyanyi itu oleh Dhani ? Mungkin kalau Raisa ada di genre pop cengeng juga, boleh jadi nama-nama itu akan sangat dihapalnya karena bisa menjadi semacam referensi. Jadi menurut saya, ketidaktahuan Raisa akan penyanyi-penyanyi itu tidak mempengaruhi kapasitasnya sebagai juri tamu Indoenesian Idol. Toh yang dicari ajang ini juga bukan penyanyi dari genre pop 'cengeng' itu. Jadi, pantas tidaknya Raisa menjadi juri tamu di Indonesian Idol menurut saya sih pantas-pantas saja. Raisa punya kapasitas untuk itu karena musikalitasnya juga bagus. Suaranya khas dan menginspirasi banyak calon penyanyi. Apalagi posisinya hanya juri tamu, bukan juri utama yang punya tugas jauh lebih berat. Terlepas dari posisinya sebagai brand ambassador produk sponsor, menurut saya Raisa sudah menyelesaikan 'tugas' dengan baik dalam menyeleksi calon peserta Indonesian Idol.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun