Mohon tunggu...
Alditta Khoirun Nisa
Alditta Khoirun Nisa Mohon Tunggu... Jurnalis - Public Relations Specialist

Seorang komunikator yang selalu ingin tahu dan mencoba segala tantangan. Peduli terhadap pendidikan, budaya, dan sosial. Giat merealisasikan kontribusi mengenai citra sebuah industri kreatif dalam sektor tertentu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Permainan Tradisional dan Literasi: Upaya Mencerdaskan Anak Bangsa dengan Cara Menyenangkan

13 September 2024   14:00 Diperbarui: 13 September 2024   14:03 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi, Aghnina tengah menerangkan cara bermain Macanan / Catur Jawa

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Anak-anak Indonesia merupakan aset bangsa yang perlu dicerdaskan bersama. Hal ini diutarakan langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Mariana Ginting saat membuka Festival Literasi bertajuk "Literasi Meningkat, Indonesia Hebat" pada Kamis (12/9/2024).

Acara yang berlangsung di Lobby Utama Lantai 1, Gedung Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan ini, digelar dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan yang ke-29 dan Bulan Gemar Membaca.

Mariana mengatakan bahwa acara pembukaan ini juga disambung dengan beb'erapa seminar penting seperti "Naskah dan Anak: Literasi Bermain, Belajar, dan Beraktivitas, Naskah Kuno, Lokakarya Permainan Anak Tradisional Berbasis Naskah Kuno, Jasmerah (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah", serta pameran dan bazar.

Ia juga menguraikan latar belakang diperingatinya Hari Kunjung Perpustakaan. Berawal dari gagasan kepala Perpusnas yang pertama, Mastini Hardjoprakoso, yang mencanangkan untuk diperingati setiap tanggal 14 September. Tanggal tersebut juga beriringan dengan Hari Gemar Membaca yang telah dimulai sejak tahun 1995 di era pemerintah Presiden Soeharto.

"Sudah sepatutnya kita sambut dengan semangat nasionalisme yang tinggi dalam rangka upaya mencerdaskan kehidupan bangsa untuk gemar membaca dan memanfaatkan perpustakaan khususnya Perpusnas," ungkapnya.

Sumber: Dokumentasi Pribadi, Suasana pengunjung Perpusnas bermain permainan tradisional
Sumber: Dokumentasi Pribadi, Suasana pengunjung Perpusnas bermain permainan tradisional

Lebih lanjut, Mariana menekankan pentingnya acara ini untuk merefleksikan kembali nilai-nilai penting yang terkandung dalam koleksi naskah kuno nusantara. "Dengan mempelajari sejarah dan membaca, maka diharapkan Perpusnas mampu mendorong minat baca, khususnya anak-anak terkait kunjungan ke perpustakaan serta mendiseminasikan berbagai informasi dari naskah kuno nusantara," imbuhnya.

Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen Perpusnas terhadap pelestarian dan pengembangan literasi khususnya dalam hal naskah kuno. Selain itu, kegiatan lokakarya yang berfokus pada permainan anak tradisional berbasis naskah kuno, bertujuan mengajak generasi muda mengenal lebih dekat kekayaan budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Agus Sutoyo melaporkan bahwa acara ini mendapat dukungan dari sejumlah mitra, termasuk Kompas Gramedia, Fashion, dan berbagai pihak lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun