Dust devil atau secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai “Iblis Debu” adalah pusaran angin yang terbentuk pada hari yang panas dan kering. Secara visual, dust devil tampak seperti pusaran angin mirip seperti tornado yang membawa debu dan pasir, namun dengan ukuran yang relatif lebih kecil dari tornado. Fenomena ini pada umumnya terjadi di daerah yang memiliki lapisan pasir dan debu seperti daerah gurun atau padang pasir.
Bagaimana Proses terbentuknya Dust Devil ?
Fenomena Dust devil terjadi akibat pemanasan permukaan tanah yang signifikan oleh sinar matahari. Pemanasan ini kemudian memicu udara yang ada diatasnya menjadi lebih hangat dan naik dengan cepat. Ketika udara hangat naik, akan tercipta gerakan vertikal yang cepat yang menarik partikel-partikel debu dan pasir dari permukaan tanah. Pada saat yang sama, udara yang lebih dingin dan lebih padat mengalir menggantikan udara panas yang naik, menciptakan gerakan siklus aliran udara yang berputar.
Selain itu, medan angin lokal juga dapat mempengaruhi pembentukan dust devil. Ketika angin datang dari arah tertentu dan bertemu dengan medan yang memiliki hambatan seperti batu atau pepohonan, aliran udara dapat berputar dan membentuk pusaran kecil yang dikenal sebagai vortex. Ketika vortex ini bertemu dengan debu atau pasir yang mudah terangkat, dust devil terbentuk.
Bagaimana Karakteristik Dust Devil?
Beberapa karakteristik yang umumnya dapat diamati dari dust devil diantaranya :
- Memiliki tinggi sekitar beberapa meter hingga puluhan meter dan diameter berkisar dari beberapa meter hingga lebih dari serratus meter.
- Terlihat seperti kolom angin yang berputar dengan gerakan cepat dan seringkali tidak menentu.
- Terdapat suara seperti desisan ataupun gemuruh ketika angin melintasi objek tertentu.
Bagaimana Potensi Kerusakan Akibat Dust Devil?
Dust devil pada umumnya tidak dianggap berbahaya karena kecepatan angin dari dust devil cenderung lebih rendah daripada tornado. Namun, apabila berada terlalu dekat dengan dust devil, debu dan pasir yang terangkat oleh angin akan sangat mengganggu.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, dust devil dapat menyebabkan kerusakan yang lebih signifikan, terutama jika mereka melewati area yang padat atau terdapat benda yang mudah terbang seperti potongan-potongan kayu atau logam. Namun, kerusakan semacam itu sangat jarang terjadi.
Kesimpulan
Dust devil adalah pusaran angin yang terbentuk di daerah gurun atau padang pasir akibat pemanasan yang intens dari sinar matahari terhadap permukaan bumi. Pusaran angin ini tidak menyebabkan ancaman yang serius, namun perlu diingat untuk selalu berhati-hati dan tidak mendekat ke arah pusaran angin ketika terjadi fenomena dust devil.
