Assesmen
Harlen (2007) adalah proses pengumpulan, penafsiran dan penggunaan bukti untuk membuat keputusan tentang prestasi siswa dalam pendidikan. Asesmen adalah alat atau proses untuk mengukur sejauh mana tujuan tertentu telah dicapai, baik dalam pembelajaran, psikologi, maupun pengembangan individu. Secara umum Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi secara_ sistematis untuk memahami kondisi, kemampuan, kebutuhan, atau perkembangan individu. Dalam konteks pendidikan, asesmen digunakan untuk mengevaluasi capaian belajar, kemampuan akademik, minat, atau perilaku siswa guna memberikan dasar untuk pengambilan keputusan.
Apa Itu Assesmen BK Tes
Kumano (2001) menyatakan bahwa assesmen merupakan proses pengumpulan data yang menunjukkan perkembangan pembelajaran. Melalui assesmen, konselor dapat memperoleh data, informasi, dan juga karir yang tepat bagi para peserta didik. Assesmen BK Tes adalah suatu instrumentasi yang dibuat untuk mengukur semua yang dapat diukur oleh konselor. Dalam bimbingan dan konseling, assesmen merupakan hal yang utama karena membantu konselor untuk mengidentifikasi permasalah, potensi dan minat klien atau peserta didik. Â
Tujuan dilakukan Assesmen BK Tes
Menurut Cormier dan Cormier, menyebutkan bahwa tujuan assessment yaitu
- Mendapatkan informasi tentang permasalahan yang dipaparkan oleh konseli dan permasalahan lain yang terkait dengannya,
- Mengenali variabel pengontrol dan pengkontribusian yang berhubungan dengan permasalahan tersebut,
- Menentukan apa tujuan/harapan konseli sebagai hasil dari konseling,
- Mengumpulkan data dasar yang akan dibandingkan dengan data berikutnya guna menilai dan mengevaluasi kemajuan konseli dan efek dari strategi treatment yang digunakan,
- Mendidik dan memotivasi konseli dengan membagi sudut pandang konselor mengenai situasi tersebut,
- Meningkatkan penerimaan konseli terhadap treatment dan berkontribusi pada perubahan yang merupakan hasil dari terapi,
- Menggunakan informasi yang didapat dari konseli untuk merencanakan cara dan strategi meningkatkan potensi diri dan minat
Syarat syarat assesmen bk tes
Konselor harus mempertimbangkan syarat syarat berikut dalam pelaksanaan assesmen bk tes yaitu
- Validitas
- Menurut muklisa (2023) menyatakan validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Misalnya, tes hanya dapat melakukan fungsinya dengan cermat, jika ada sesuatu yang diukurnya.
- Reliabilitas
- Dalam suatu assesmen tes unsur reliabilitas harus ada didalamya, reliabilitas memiliki arti konsisten, konsisten dari seluruh rangkaian dalam assesmen sehingga dapat memenuhi syarat assemen tes.
- Balance
- Balance artinya seimbang, dalam assesmen balance berperan sebagai penilai apakah suatu instrument yang berikan imbang atau tidak.
Setelah mengetahui mengenai apa saja yang terdapat dalam assemen bk tes, konselor dapat melihat potensi diri dan minat peserta didik, konselor dapat mengunakan berbagai macam assesmen bk tes yang bisa berupa instrumentasi, di dalam bimbingan dan konseling, instrumentasi bimbingan dan konseling dapat digunakan untuk mengetahui dan membantu konselor untuk membantu peserta didik dalam mengetahui potensi dirinya. Berikut tes atau inventory yang dapat di gunakan yaitu :
- MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)
MBTI awalnya dikembangkan pada tahun 1940-an oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya, Isabell Briggs Myers. MBTI sendiri dikembangkan berdasarkan tipologi kepribadian yang diciptakan oleh psikoanalis Carl Jung yang sangat menarik perhatian Briggs dan Myers. Menurut teori tipe psikologi yang dibuat oleh Carl Jung, pembagian ekstrovert dan introvert merujuk kepada bagaimana manusia berinteraksi dengan manusia lainnya (EkstroversionIntroversion). Sementara itu, ada pula orang-orang yang lebih mengandalkan intuisinya. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk berimajinasi dan berpikir secara abstrak (SensingIntuition). Terdapat pula spektrum yang akan membandingkan cara mempertimbangkan dan memutuskan (ThinkingFeeling).Pastinya juga ada tentang bagaimana caramu menangani hal-hal yang terjadi di dunia luar (Judging- Preserving). Maka hasil tes menjadi tipe kepribadian dan potensinya, berikut hasil tes MBTI yaitu:
- ISTJ
- Tipe kepribadiannya logis, teratur, dan bertanggung jawab, potensi diri dapat menjadi polisi, deketif dan manajer
- ISFJ
- Tipe kepribadiannya penolong, teliti, dan loyal, potensi diri dapat menjadi penasehat, suster, dan curator
- ISTP
- Tipe kepribadiannya praktis, fleksibel dan suka eksplorasi, potensi diri dapat menjadi programmer, pilot dan paramedic.
- ISFP
- Tipe Kepribadiannya kreatif, harmonis, dan suka pengalaman baru, potensi diri dapat menjadi seniman, Musisi dan desioner
- INFJ
- Tipe Kepribadiannya visioner, inspiratif dan empatik, potensi diri dapat menjadi konselor, psikolog dan dokter
- INFP
- Tipe kepribadiannya idealistic, empatik, dan introspektif, potensi diri dapat menjadi jurnalis, seniman dan penulis
- INTJ
- Tipe kepribadiannya strategis, independent dan analistis, potensi diri dapat menjadi pengacara, hakim dan peneliti
- INTP
- Tipe Kepribadiannya logis, pemikir, dan ingin tahu, potensi diri dapat menjadi fisikawan, kimiawan dan periset
- ESFJ
- Tipe Kepribadiannya tegas, pemimpin alami, dan praktis, potensi diri dapat menjadi suster, guru dan resepsionis
- ESTP
- Tipe Kepribadiannya aktif, spontan dan suka tantangan, potensi diri dapat menjadi pengusaha, sales dan marketer
- ESFP
- Tipe Kepribadiannya enerjik, ramah dan suka menikmati momen, potensi diri dapat menjadi actor, pelukis dan Musisi produksi
- ESTJ
- Tipe Kepribadiannya tegas, pemimpin yang ahli dan praktis, potensi diri dapat menjadi militer, manajer dan
- ENFP
- Tipe Kepribadiannya kreatif, antuasias, dan penemu ide baru, potensi diri dapat menjadi reporter tv, penulis dan actor
- ENFJ
- Tipe Kepribadiannya karismatik, inspiratif, dan peka kondisi sekitar, potensi diri dapat menjadi guru, konsultan, dan politisi
- ENTJ
- Tipe Kepribadiannya pemimpin strategis, ambisuis dan tegas, potensi diri dapat menjadi CEO, pengusaha dan business executive
- ENTP
- Tipe Kepribadiannya inovatif, ahli berdebat, dan adaptif, potensi diri menjadi insinyur, ilmuawan, dan jurnalis
- Tes Minat SDS Holland
- Tes RIASEC adalah tes yang digunakan untuk mengidentifikasi minat karier seseorang berdasarkan teori yang dikembangkan oleh John L. Holland. RIASEC merupakan akronim dari enam tipe kepribadian atau , yaitu:
- R (Realistic)Â
- Minat pada aktivitas yang bersifat praktis, teknis, dan manual. Orang dengan tipe ini cenderung menyukai pekerjaan fisik, menggunakan alat, atau bekerja di luar ruangan. Contoh pekerjaan: teknisi, mekanik, petani.
- I (Investigative)
- Minat pada pemecahan masalah, penelitian, dan analisis. Tipe ini suka berpikir, mengamati, dan memahami konsep-konsep ilmiah atau abstrak. Contoh pekerjaan: ilmuwan, analis data, dokter.
- A (Artistic)
- Minat pada kreativitas, seni, dan kebebasan berekspresi. Mereka cenderung suka bekerja dalam suasana non-struktural dan mengeksplorasi ide-ide unik. Contoh pekerjaan: seniman, penulis, desainer grafis.
- S (Social)
- Minat pada aktivitas membantu, mengajar, dan berinteraksi dengan orang lain. Tipe ini menyukai pekerjaan yang melibatkan komunikasi dan empati. Contoh pekerjaan: guru, konselor, pekerja sosial.
- E (Enterprising)
- Minat pada aktivitas yang melibatkan persuasi, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan. Mereka tertarik pada bisnis, manajemen, dan pengaruh sosial. Contoh pekerjaan: pengusaha, manajer, politisi.
- C (Conventional)
- Minat pada aktivitas yang terstruktur, terorganisir, dan rutin. Mereka menyukai pekerjaan administratif dan detail-oriented. Contoh pekerjaan: akuntan, sekretaris, petugas arsip.
Tes RIASEC biasanya digunakan dalam konseling karier untuk membantu individu memahami potensi diri dan kecenderungan pekerjaan yang paling sesuai dengan kepribadian mereka. Hasil tes ini memandu seseorang dalam memilih jurusan studi atau jenis pekerjaan yang sejalan dengan minat mereka.
Kontribusi Assesmen BK Tes bagi konselor, agar konselor mengetahui seluruh data penting peserta didik. Hasil tes dapat membantu konselor mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan peserta didik, mengetahui minat dan potensi diri melalui tes minat dan bakat, mengetahui tipe kepribadian peserta didik, dan dapat membantu merancang masa depan peserta didik sesuai minat dan potensi dirinya. Sedangkan kontribusi assesmen BK Test bagi peserta didik membantu mendukung pengembangan potensi diri, memberikan informasi mengenai kemampuan dirinya, membantu peserta didik menentukan arah potensi, minat dan jurusan sesuai dengan kemampuan diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H