Timor Leste adalah sebuah negara yang terletak di ujung timur Indonesia. Sejarah Timor Leste sangat dipengaruhi oleh masa penjajahan Portugis dan pendudukan Indonesia. Berikut adalah alur Timor Leste dari masa penjajahan hingga kemerdekaan secara singkat dan sistematis:
1. Penjajahan Portugis (1515-1975)
Timor Leste awalnya disebut sebagai Timor Portugis, karena telah dikuasai oleh Portugal sejak abad ke-16. Selama masa penjajahan tersebut, Timor Leste mengalami banyak sekali perubahan-pubahan, mulai dari pembangunan infrastruktur, kebijakan politik, keagamaan, dan sebagainya.
2. Pendudukan Indonesia (1975-1999)
Setelah Portugal meninggalkan Timor Leste pada tahun 1975, Indonesia mengambil alih dan menduduki wilayah tersebut. Pendudukan Indonesia di Timor Leste menuai banyak kontroversi dan perlawanan dari masyarakat Timor Leste. Terlebih lagi, pada tahun 1991, sebuah insiden yang dikenal sebagai Santa Cruz Massacre terjadi, yang membuat masyarakat internasional semakin memperhatikan situasi di Timor Leste.
3. Persetujuan Damai dan Referendum (1999)
Tahun 1999 menjadi titik balik dalam sejarah Timor Leste. Indonesia akhirnya menyetujui sebuah perjanjian damai yang memungkinkan Timor Leste untuk memilih apakah akan menjadi negara merdeka atau tetap menjadi provinsi Indonesia. Pada akhirnya, referendum yang digelar menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Timor Leste memilih untuk merdeka.
4. Proses Kemerdekaan (1999-2002)
Setelah hasil referendum, Timor Leste mulai mempersiapkan diri untuk menjadi negara merdeka. Proses pembentukan konstitusi dan pemerintahan baru dimulai. Pada tanggal 20 Mei 2002, Timor Leste resmi memproklamirkan kemerdekaannya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
5. Masa Kini
Sampai saat ini, Timor Leste masih terus mengalami banyak perubahan dan tantangan. Kehidupan politik dan ekonomi masih menjadi isu yang perlu terus diatasi, dan masyarakat Timor Leste masih perlu berjuang untuk mengembangkan dan memperkuat negara mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H