Sebelumnya mau coba posting lewat hape seperti sebelum-sebelumnya. Sayang, dengan tampilan kompasiana yang baru, ternyata posting lewat hape jadi sulit. Iseng-iseng buka laptop buat nulis lagi.
Sesuai dengan judul diatas, artikel ini mempertanyakan pelaksanaan Liga hasil unifikasi di tahun depan. Kalau dulu ada Liga yang yang jalan tertatih-tatih ditengah kompetisi, karena adanya klub-klub peserta liga yang kehabisan ongkos untuk menjalani suatu pertandingan. Untuk tahun depan sepertinya Liga WO ini sudah dipersiapkan dengan matang dari awal.
Sebelum dimulainya penyatuan liga, ada dua opsi yang ditawarkan. Yaitu; memverifikasi semua klub IPL dan ISL kemudian menggabungkan klub-klub yang lolos verifikasi untuk ikut serta dalam liga tahun depan sebagai opsi pertama, atau memasukkan seluruh klub peserta ISL kemarin (18 klub) dan menyelipkan 4 klub IPL, dengantotal 22 klub sebagai opsi kedua.
Entah alasan apa yang mendasari pemilihan opsi nomer 2, sehingga klub yang akan bertanding diliga tahun depan menjadi 22 klub, kalau nggak salah, semua demi Merah Putih.
Dengan dipastikannya jumlah peserta Liga sebanyak 22 klub pada kongres PSSI tersebut, maka akan ada 21 pertandingan dalam satu putaran, atau 42 pertandingan dalam satu musim kompetisi (kandang dan tandang).
Tetapi, sampai dengan saat ini, 5 Desember 2013 jam 10 malam, dari hasil browsing kesana-kemari, baru 2 klub yang sudah menyerahkan persyaratan verifikasi. Mungkin 19 klub lainnya akan menyerahkan persyaratan tersebut pada jam 23:59, toh masih ditanggal yang sama, selain itu pengurus PSSI sekarang adalah pekerja keras yang rela menunggu penyerahan persyaratan tersebut sampai jam 24:00.
Kalau saja tidak ada klub lain yang menyerahkan persyaratan verifikasinya sampai tengah malam nanti, terbayang bagaimana jadinya liga yang sudah diplot untuk diikuti oleh 22 klub tersebut ternyata hanya diikuti oleh dua klub (kalau keduanya lolos verifikasi). Otomatis, hanya akan ada 2 pertandingan tandang-kandang yang akan terjadi secara riil. dan sisanya sebanyak 20 pertandingan untuk masing-masing klub akan dimenangkan dengan WO. Akankah nama liga terjeger akan tercoreng dengan banyaknya pertandingan WO?
Untungnya ini bukan liga alam ghoib, untungnya ini liga Bapak Kami La Nyalla! Tidak mungkin hal memalukan seperti itu terjadi di liga "Demi Merah Putih". Demi Merah Putih pula, yang "katanya" tanggal 5 Desember 2013 aebagai pengumuman klub terverifikasi menjadi batatas akhir penyerahan persyaratan. Mungkin demi Merah Putih jugalah tanggal 5 Desember ini akan menjadi tanggal dimulainya penyerahan persyaratan verifikasi hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian.
Kerbau dipegang buntutnya, manusia dipegang omongannya, PSSI? Tak ada yang bisa dipegang.
Jangan harap ada banyak WO di Liga Bapak Kami!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H