Mengidolakan seseorang juga bisa mempengaruhi identitas dan perkembangan diri kita. Remaja, misalnya, seringkali menjadikan artis atau publik figur sebagai role model. Mereka mungkin meniru gaya berpakaian, perilaku, atau bahkan nilai-nilai yang dianut oleh idola mereka, yang semuanya dapat berkontribusi pada pembentukan identitas pribadi mereka.
6. Dampak Negatif
Meskipun banyak aspek positif, mengidolakan artis atau publik figur juga dapat memiliki dampak negatif. Obsesi berlebihan bisa mengganggu kehidupan sehari-hari dan menyebabkan seseorang mengabaikan tanggung jawab atau hubungan sosial. Selain itu, standar yang tidak realistis yang sering kali ditampilkan oleh para idola dapat menyebabkan perasaan tidak puas terhadap diri sendiri dan penurunan harga diri.
Kesimpulan
Mengidolakan artis atau publik figur adalah fenomena yang kompleks dan melibatkan berbagai bagian otak yang terkait dengan reward, emosi, dan pemrosesan sosial. Meskipun aktivitas ini dapat membawa kebahagiaan dan mengurangi stres, penting untuk menjaga keseimbangan dan tidak membiarkan kegilaan ini mengganggu kehidupan sehari-hari kita. Dengan memahami respon otak kita terhadap fenomena ini, kita dapat lebih bijak dalam mengelola perasaan dan ekspektasi kita terhadap para idola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H