PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN DI UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL
Pengeretian Literasi Keuangan
Pulungan & Febriaty (2018) mendefinisikan literasi keuangan sebagai kemampuan untuk memahami situasi keuangan dan konsep keuangan serta menerjemahkan pengetahuan tersebut ke dalam tindakan dengan tepat. Literasi keuangan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap orang agar terhindar dari permasalahan keuangan Silalahi (2020). Dapat disimpulkan bahwa literasi keuangan merupakan kemampuan individu dalam melakukan pengelolaan keuangan.
Menurut Garman dan Forgue (2010), literasi keuangan adalah pengetahuan tentang fakta, konsep, prinsip, dan teknologi yang memungkinkan setiap orang mengelola uangnya dengan bijak. Menurut OJK dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (2017), literasi keuangan adalah pengetahuan, keterampilan dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kekayaan. Menurut OJK (SNLK, 2017), terdapat indikator literasi
Putu dkk (2016) juga menyatakan bahwa literasi keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan seseorang karena merupakan alat yang berguna untuk mengambil keputusan keuangan yang tepat. Pengetahuan finansial yang buruk menyebabkan terciptanya rencana keuangan yang salah dan menciptakan bias dalam mencapai kekayaan ketika produktivitas sudah tidak ada lagi.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa literasi keuangan adalah keterampilan, kemampuan dan pemahaman tentang uang serta kemampuan mengelola keuangan seseorang agar berhasil dan menjadi individu yang mandiri secara finansial. Literasi keuangan penting karena mempengaruhi keputusan dalam aktivitas keuangan. Dan menurut Greenspan (2002), literasi keuangan membantu pelaku bisnis baik dalam penganggaran untuk pengelolaan bisnis, perencanaan penyelamatan aset perusahaan, dan pengetahuan keuangan untuk mencapai tujuan keuangan bisnis.
Pentingnya Literasi Keuangan
Menurut Andi Asari (2023) menyatakan dengan adanya hal ini membuat kita lebih mudah bertahan dari kesulitan keuangan, maka literasi keuangan sangatlah penting. Disadari atau tidak, kurangnya literasi keuangan terkadang bisa menjadi akar penyebab kemiskinan. Salah satu penyebab seseorang bisa menjadi miskin adalah karena pengelolaan keuangan pribadi yang buruk. Ada banyak alasan mengapa literasi keuangan sangat penting, termasuk bagi individu, pelajar, dan masyarakat luas.
1) Pentingnya Literasi Individu
Menurut Andi Asari (2023) menyatakan bahwa diri sendiri pengontrol terbaik yang diri sendiri bisa. Seseorang yang kurang memiliki pengendalian diri membuat keputusan yang buruk dan tidak menyadari kemampuannya dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Salah satu aspek kehidupan yang paling penting adalah uang karena merupakan alat untuk bertransaksi. Untuk mempunyai uang, kita harus bekerja. Meskipun sebagian besar dari kita mampu menghasilkan uang, tidak semua dari kita mahir mengelola keuangan. Oleh karena itu, memiliki keterampilan pengelolaan uang yang baik sangat penting untuk kehidupan kita sehari-hari.
Faktanya, banyak orang kaya yang terjebak dalam investasi gelap dan berbahaya. Selain itu, banyak masyarakat yang mengalami konflik utang, terutama pinjaman yang diperoleh secara online, sehingga dapat menyebabkan kebangkrutan. Selain itu, karena mereka terlilit utang akibat keterlibatannya dalam pinjaman online, pengelolaan uang yang buruk berdampak negatif hingga meningkatkan risiko bunuh keuangan. Sesuai dengan pepatah ekonomi yang menyatakan bahwa ambisi manusia tidak mengenal batas. Oleh karena itu, kemampuan mengelola keuangan dengan baik sangat penting untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan seperti ditipu dan membuat keputusan keuangan yang buruk di kemudian hari.