Mohon tunggu...
Aldion Wirasenjaya
Aldion Wirasenjaya Mohon Tunggu... Editor - Journalism is fun

Jurnalis/redaktur di Harian Waspada Medan dan waspada.id

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Clash of the Titans: Ford Versus Ferrari

31 Oktober 2019   09:07 Diperbarui: 5 November 2019   20:42 1859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jajaran Petinggi Ford bersama GT40 (Dokumentasi Ford Motor Company)

Saat kualifikasi, empat GT40 berada di posisi teratas. Henry Ford II yang menonton langsung di lintasan merasa cemas sekaligus optimis. Ia tak henti-hentinya berdoa.

Di awal perlombaan, Ford menguasai jalannya pertandingan. Tapi, beberapa jam kemudian keadaan berbalik. GT40 banyak mengalami masalah teknis yang kemudian menimbulkan trauma kekalahan 1964 dan 1965 pada anggota tim dan para pebalap.

Menjelang malam, Ferrari, berkat kecerdikannya menciptakan P3 yang lebih efisien dalam menggunakan bahan bakar, memimpin balapan di posisi 1 dan 2.

Sementara di pihak lawan, empat GT40 keluar dari pertandingan. Agar dapat finish dan tidak dirundung malu, tim Ford menginstruksikan para pebalap yang tersisa untuk tidak terlalu agresif, karena dapat berujung pada rusaknya kendaraan.

Tapi, ada satu pebalap yang tidak mengindahkan perintah langsung itu, ia adalah Kenneth Henry Miles. Pebalap asal Inggris berusia 47 tahun itu dengan gagah perkasa dan tekad baja memacu GT40 tunggangannya seperti kerasukan setan. Setelah beberapa putaran, ia menorehkan catatan waktu tercepat di lintasan dan kembali mempimpin perlombaan.

Hingga fajar menjelang, hal sebaliknya terjadi di pihak Ferrari. Seluruh P3 yang dikerahkan Enzo rusak atau hancur karena tabrakan. Posisi para pebalap Ford, Ken Miles, Dick Hutcherson, dan Bruce McLaren, hingga pukul 16.00 tak tergoyahkan dan sukses finish di posisi pertama, kedua, dan ketiga. Mereka telah mengitari sirkuit sebanyak 360 kali dengan jarak tempuh 4.843.09 km.

Ferrari hancur

Untuk pertamakalinya, Ford mewakili Amerika Serikat sukses menaklukkan Eropa dengan memenangi Le Mans serta berhasil menghancurkan dominasi Ferrari di 'halaman belakang rumahnya' sendiri.

Tidak hanya itu, Ford dan GT40-nya kemudian berturut-turut memenangi Le Mans 1967, 1968, dan 1969. Kemenangan yang mengubur Ferrari. 

Pada 2016, Ford meluncurkan GT40 terbaru yang digunakan bertarung di Le Mans pada tahun yang sama untuk memperingati 50 tahun kemenangan mereka. Dan yang luar biasa, mereka berhasil finish di posisi satu dan dua dengan kembali mengalahkan dan mempermalukan Ferrari. 

Semua langkah yang ditempuh Ford dipenuhi keringat, darah, dan air mata. Ken Miles tewas saat melakukan uji coba GT40, dua bulan setelah mereka memenangi Le Mans 1966.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun