Lada adalah salah satu jenis rempah-rempah yang berasal dari tanaman Piper nigrum. Tanaman ini tumbuh sebagai tanaman merambat dan menghasilkan buah yang diolah menjadi rempah-rempah yang dikenal dengan sebutan lada. Lada memiliki rasa pedas yang khas dan umumnya digunakan sebagai bumbu dalam masakan untuk menambahkan cita rasa yang khas dan menggugah selera.
Dalam dunia kuliner, bumbu-bumbu memiliki peran yang sangat penting sekali dalam menambahkan cita rasa unik pada hidangan masakan. Lada hitam dan lada putih adalah dua varietas lada yang sering digunakan dalam berbagai masakan.Â
Meskipun keduanya berasal dari tanaman yang sama namun, Piper nigrum, terdapat perbedaan signifikan antara lada hitam dan lada putih yang sangat perlu dipahami. Artikel ini akan membantu Anda dalam memahami perbedaan mendasar antara lada hitam dan lada putih.
Perbedaan Lada Hitam dan Lada Putih
Berikut ini adalah beberapa perbedaan Lada hitam dan Lada putih yang harus Anda ketahui.
1. Proses Pengolahan
Salah satu perbedaan utama yang dimiliki antara lada hitam dan lada putih adalah dalam proses pengolahan mereka. Lada hitam berasal dari buah lada yang sudah matang dan kemudian dikeringkan. Kulit luar buah lada ini menghitam selama proses pengeringan, yang memberikan lada hitam warna karakteristiknya.Â
Di sisi lain, lada putih dihasilkan dari biji dalam buah lada yang belum matang sepenuhnya. Biji ini dikupas dari kulit luar dan kemudian dikeringkan, menghasilkan lada putih yang memiliki warna yang lebih terang.
2. Aroma dan Rasa
Lada hitam dan lada putih memiliki perbedaan dalam hal aroma dan rasa. Lada hitam cenderung memiliki aroma yang lebih kompleks dan berani. Rasa lada hitam lebih kuat dan tajam, dengan sentuhan pedas yang khas. Di sisi lain, lada putih memiliki aroma yang lebih ringan dan subtil.Â
Rasa lada putih lebih halus dan kurang tajam dibandingkan dengan lada hitam. Karena perbedaan ini, pilihan antara keduanya dapat memengaruhi profil rasa dalam hidangan Anda.
3. Kegunaan dalam Masakan
Kedua jenis lada ini juga digunakan dalam masakan dengan cara yang berbeda. Lada hitam biasanya digunakan untuk memberikan cita rasa yang kuat pada hidangan gurih seperti daging panggang, saus, dan masakan berbumbu kaya. Lada hitam juga sering digunakan sebagai bumbu penyedap pada makanan yang lebih berat.Â
Di sisi lain, lada putih sering digunakan dalam hidangan yang lebih lembut dan ringan, seperti saus putih, hidangan seafood, dan makanan yang memiliki rasa dasar yang lebih netral.
4. Tingkat Pedas
Ketika datang ke tingkat pedas, lada hitam dan lada putih juga memiliki perbedaan. Umumnya, lada hitam dianggap memiliki tingkat pedas yang lebih tinggi daripada lada putih. Namun, ini juga tergantung pada preferensi individu dan sensitivitas terhadap rasa pedas.
Kesimpulan
Dalam memahami perbedaan antara lada hitam dan lada putih, Anda dapat mengenalkan dimensi baru dalam masakan Anda. Lada hitam menawarkan keberanian rasa dan aroma yang kuat, sementara lada putih lebih cocok untuk hidangan yang membutuhkan sentuhan rasa ringan.Â
Pilihan antara keduanya tergantung pada jenis hidangan yang ingin Anda sajikan dan preferensi rasa pribadi. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat memanfaatkan keunikan masing-masing jenis lada untuk menciptakan hidangan yang menggugah selera dan memberikan pengalaman kuliner yang lebih kaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H