Dengan bala ombak samudera yang amat kilat
Keyakinan lahir pada dirinya untuk hadir di suatu tempat
Timbul pula pertanyaan untuk kesekian kalinya
Hari apa? Jam berapa? Sudah berapa lama?
Usai berjilid-jilid hari ia terapung terbalut ditengah samudera
Malam gulita hinggap dan seketika hening ia beristirahat
Sembari terdengar sayup-sayup doa dan pesan dari atas langit.
Bejibun kebahagiaan ditorehkan atas hadirnya mentari seraya terbit pagi
Mentari sejati setia memberi bias anugerah di bumi
Cahaya kehidupan mengarungi kehidupan mahkluk hari demi hari
Di bulan itulah mentari sang mandraguna mengindahkan sebuah mimpi.