Dewasa ini, istilah "red flag" sering muncul di berbagai platform media sosial dan menjadi semacam kode bagi mereka yang ingin "mengeluarkan isi hati" tentang ketidaknyamanan dalam hubungan mereka.
Istilah ini seperti sebuah sinyal bahaya yang menandakan adanya masalah di balik panggung keromantisan. Mungkin kita juga pernah mendengar cerita atau bahkan merasakannya sendiri tentang hubungan yang terasa beracun (toxic relationship), seperti partner yang toksik secara mental atau fisik atau pengalaman pahit dalam relationship.
Sebenarnya, sebelum kita terjerat dalam lingkaran hubungan yang seperti itu, seringkali ada tanda-tanda peringatan (red flag) yang muncul sejak awal, dan hal tersebut harus kita ketahui sedini mungkin.
Hubungan interpersonal manusia adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial kita. Mencintai atau dicintai merupakan bentuk memiliki rasa keterhubungan dalam memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan mental kita dalam sebuah hubungan.
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa "tidak semua" hubungan mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan kita. Beberapa orang baik itu cowo atau cewe memiliki kecenderungan yang merugikan dalam ikatan percintaan. Bahkan dalam kasus yang parah, bisa mencapai taraf toksik atau kekerasan. Inilah saatnya kita perlu mengenali "red flag" sebagai tanda bahaya ketika berhubungan dengan orang lain.
Sebelum lebih lanjut, apa sebenarnya yang dimaksud dengan "red flags" dalam sebuah hubungan? Bagaimana kita bisa mengidentifikasinya? Dan yang tak kalah pentingnya, bagaimana seharusnya kita bertindak jika hubungan yang kita jalani sudah mencapai tingkat toxic atau tidak sehat?
Dalam fase pendekatan (PDKT) atau sudah dalam hubungan resmi, ada beberapa kasus red flag yang patut diwaspadai. Misalnya, sikap pasangan atau orang yang sedang dicari perhatian yang terlalu posesif, memiliki banyak selingkuhan, atau bersikap kasar.
Maka dari itu, mengenali tanda-tanda red flag ini tidak hanya memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang lebih bijak, tetapi juga membantu menciptakan hubungan yang sehat dan langgeng.
Sejarah Singkat Tentang Red FlagÂ
Penggunaan istilah "Red Flag" untuk menyatakan tanda bahaya dalam hubungan sebenarnya dapat ditelusuri kembali ke sejarah pelayaran pada masa lampau. Waktu itu, kapal-kapal menggunakan bendera merah sebagai isyarat untuk menunjukkan bahwa ada bahaya atau penyakit di kapal tersebut. Begitu pula dalam hubungan, "Red Flag" menjadi simbol peringatan terhadap masalah yang mungkin mengancam keberlangsungan hubungan.