Ketika kita menelusuri asal-usul terjadinya mental block, kita akan menemukan sejumlah sumber yang dapat menjadi penyebabnya. Mengenali sumber-sumber ini dapat membantu kita memahami dan mempraktikan cara terbaik mengatasinya.
1. Tekanan dan Stres
tekanan yang menyebabkan kita stress selalu saja menjadi teman akrab bagi kehidupan kita dalam beraktivitas atau bekerja. Hal ini dapat menjadi penyebab utama munculnya mental block. Ketika pikiran kita dibanjiri oleh deadline yang mendesak, tuntutan pekerjaan yang tinggi, atau bahkan persoalan pribadi, sulit sekali rasanya untuk bisa tetap fokus.
2. Kurangnya Inspirasi
Seringkali, mental block muncul ketika kita merasa kurang terinspirasi. Tidak adanya sumber daya kreatif yang mencukupi dapat membuat pikiran kita terasa kering ide. Mental block menyebabkan rasa ingin tahu dan ingin belajar menjadi terkunci.
3. Kelelahan Mental
Mental yang lelah seringkali memicu otak agar menjadi tempat berkembang biaknya mental block. Saat kita terus-menerus terpacu, kemampuan berpikir dapat terpengaruh, membuat mental block semakin mungkin terjadi. Penting untuk memberikan waktu istirahat yang cukup, baik itu tidur yang berkualitas atau jeda.
4. Lingkungan yang Monoton
Bekerja atau berkarya dalam lingkungan yang monoton dapat menghambat kreativitas. Pikiran kita cenderung terjebak dalam rutinitas dan kebiasaan, yang dapat memicu mental block. Mengubah suasana dan menciptakan lingkungan yang memicu imajinasi dapat membantu mengatasi kendala ini.
5. Kurangnya Pemahaman Terhadap Proses Kreatif
Kadang-kadang, mental block muncul karena kita belum sepenuhnya memahami cara kerja proses kreatif kita sendiri. Menggali lebih dalam dan mengenali pola pikir serta preferensi pribadi dalam berkarya atau menciptakan ide dan gagasan dapat membantu mengidentifikasi titik lemah dan mengatasi mental block dengan lebih efektif.
6. Kurang Tidur
Kurang tidur dapat menjadi pemicu serius dari mental block. Ketika kita tidak mendapatkan istirahat yang cukup, kinerja otak kita dapat terpengaruh secara signifikan. Fokus dan kreativitas cenderung menurun, membuat mental block lebih mungkin terjadi.
7. Sindrom Tertentu
Beberapa sindrom atau kondisi kesehatan tertentu dapat berkontribusi pada munculnya mental block. Misalnya, sindrom kelelahan kronis atau gangguan kecemasan dapat memengaruhi kognisi dan daya pikir, menyebabkan kesulitan untuk menghasilkan ide atau bersifat kreatif.
8. Perfeksionisme
Seringkali, dorongan untuk mencapai tingkat kesempurnaan yang tinggi dapat menjadi blokade dalam proses kreatif. Perfeksionisme dapat menyebabkan kita merasa terhambat untuk menciptakan sesuatu karena takut tidak mencapai standar yang diinginkan.
9. Pesimisme
Pandangan hidup yang pesimis atau sikap negatif terhadap ide-ide baru juga dapat menjadi faktor penyebab pada mental block seseorang. Pesimisme cenderung meredam semangat dan mengurangi keberanian untuk mencoba hal baru. Mengganti pandangan negatif dengan sikap yang lebih optimis dan terbuka dapat membuka pintu untuk kreativitas yang lebih lancar.
Pengaruh Mental Block Terhadap Diri Kita
Mental block bukan hanya sekadar hambatan kreatif dalam pekerjaan, tetapi juga dapat berdampak secara signifikan pada aspek-aspek lain dalam kehidupan kita. Mari kita ketahui apa saja konsekuensi dari mental block yang bedampak negatif, dan tentunya harus kita hindari.
1. Penurunan Produktivitas
Salah satu dampak utama dari mental block adalah penurunan produktivitas. Ketika kita mengalami kesulitan menghasilkan ide atau menyelesaikan tugas kreatif, kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan secara efisien menurun. Hal tersebut dapat menghambat kemajuan di tempat kerja, project pribadi, dan malah akan menciptakan frustrasi dan kekecewaan yang berlebih.
2. Akumulasi Stress
Mental block seringkali menyebabkan peningkatan tingkat stress secara berkala jika kita biarkan begitu saja. Usaha yang terus-menerus untuk melawan kehambatan berpikir dapat menambah beban stres yang mungkin sudah ada. Rasa frustrasi dan kegelisahan yang muncul akibat mental block dapat memengaruhi kondisi mental dan emosional kita secara keseluruhan.
3. Ketidakpastian Diri
Menghadapi mental block secara berulang dapat merusak kepercayaan diri. Rasa tidak yakin terhadap kemampuan kreatif kita dapat menghambat dorongan untuk mencoba hal-hal baru atau berinovasi. Tentu ini dapat membentuk lingkaran setan di mana kegagalan terus menghantui diri kita, serta memperparah mental block dan merugikan perkembangan kehidupan kita.
4. Menghambat Kemajuan Pekerjaan atau Project
Jika kita terlibat dalam proyek kreatif atau sebuah pekerjaan tertentu, mental block dapat menjadi penghambat utama yang menghentikan progres yang telah berjalan. Pekerjaan akan terhenti dan ide-ide yang akan macet, membuat proyek atau pekerjaan mengalami keterlambatan, merugikan reputasi, citra, menurunkan kapasitas diri dan menghilangkan kepuasan pribadi.
5. Peningkatan Tingkat Frustrasi
Menghadapi mental block dapat menciptakan tingkat frustrasi yang tinggi. Rasa tidak mampu atau terjebak dalam keadaan stuck dapat menimbulkan perasaan kecewa dan marah pada diri sendiri. Jika kita berlarut-larut dalam masalah ini, kita bisa menciptakan lingkungan yang kurang kondusif untuk kreativitas dan inovasi.
6. Kebuntuan Dalam Berpikir
Mental block seringkali menyebabkan kita mentok dalam berpikir. Pikiran terasa terhenti, sulit untuk menemukan jalur kreatif, dan ide-ide terasa terjebak. Hal ini menciptakan rasa kebingungan dan frustrasi, menghambat kemampuan untuk berpikir secara fleksibel dan melibatkan diri dalam pemikiran yang spontan.
7. Sulit Membuat Keputusan
Mental block dapat menghambat kemampuan kita untuk membuat keputusan. Ketidakpastian dan kebingungan yang muncul dari ketidakmampuan menghasilkan ide dapat mempengaruhi kemampuan kita dalam mengambil keputusan yang efektif. Terjebak dalam pertimbangan yang berkepanjangan dapat memperlambat proses pengambilan keputusan, menciptakan situasi yang sulit dan membingungkan.
Cara Ampuh Mengatasi Mental Block
1. Merubah atau Mengganti Suasana
Menghadapi suasana yang monoton dapat menjadi pemicu utama mental block pada diri kita. Namun, kita bisa mencoba mengubah setting atau layout tempat kita bekerja atau berpikir, seperti bepergian sejenak, mencari lokasi kerja baru, menyusun atau menata ulang barang-barang, melibatkan diri dalam kegiatan yang berbeda untuk menyegarkan pikiran.
2. Berkomunikasi Aktif dengan Orang Dekat
Terjebak dalam mental block bisa menjadi situasi isolatif yang menganggu diri kita. Berbicara dengan orang-orang terdekat bisa memberikan perspektif baru. Diskusikan ide atau kendala yang kita hadapi dengan teman atau keluarga untuk merangsang daya berpikir dan kreativitas.
3. Prioritaskan Tugas dan Aktivitas
Ketika ide terasa mandek, fokus pada tugas dan aktivitas yang perlu diselesaikan lebih dulu. Buat daftar prioritas agar kita mampu meredakan tekanan dan menyelesaikan prioritas secara bertahap, membuat kita tenang, refresh kembali dan tentunya kita mampu jernih dalam berpikir.
4. Rapikan Ruangan Tempat Belajar atau Kerja