Selanjutnya, Go Yun mengakui kepada Yeo Hwan bahwa ia menyukai seorang perawat di bangsal psikiatri. Namun, Yeo-hwan mengira itu Deul Re, tetapi ia akhirnya merasa lega ketika mengetahui bahwa bukan dia melainkan Da Eun.
Pada malam hari, Da Eun menemukan tulisan yang coret-coret di seluruh dinding ruangan perawat. Seluruh tempat itu tercoret dengan crayon milik Ha Ram. Tulisannya adalah "Da Eun Mencuri Uang" "Kembalikan Uang Ku".
Inti dari coretan itu adalah tuduhan serius kepada Da Eun tentang pencurian uang Ha Ram. Nyonya Song ikut campur dan memutuskan bahwa Da Eun seharusnya menjaga jarak dengannya.
Seo Wan benar-benar baik hati karena ia memberikan sebuah kartu, dengan angka 30 juta won tertulis di belakangnya. Pak Yoon kemudian menunjukkan area rahasia kepada Da Eun, yang merupakan tempat bagi perawat dan dokter gunakan selama bertahun-tahun.
Da Eun dikejutkan oleh Yeo Hwan di luar. Ia mencoba berbicara dengan Da Eun tentang situasi Ha Ram, tetapi segalanya menjadi jauh lebih buruk ketika Ha Ram masuk ke ruang staf dan mulai mencari uang yang diyakininya ada di dalam loker.
Terjadilah keributan yang mencuri perhatian hingga Ha Ram bersujud di lantai dan memohon kepada Da Eun untuk tidak membiarkan ini terjadi. Saat dia dibawa ke Ruang isolasi, ternyata ia masuk ke area staf dengan menggunakan id card staff kebersihan.
Setelah keributan yang terjadi, Da Eun menjauh dan menangis di ruangan tersembunyi. Pak Yoon datang untuk menghiburnya, dan Da Eun mengakui bahwa ia membenci dirinya sendiri karena dilematis ia mencintai pekerjaanya tapi tidak menyukai Ha Ram dan situasinya.
Pak Yoon mengakui bahwa Da Eun perlu mendengarkan dirinya lebih dalam daripada sekadar seorang perawat, tetapi sebagai seorang manusia sejatinya. Akhirnya, Da-eun memutuskan untuk membuat makanan untuk Ha-ram dan pergi untuk menemuinya sendiri.
Da Eun mengetahui masa lalu Ha Ram tentang hidupnya yang hemat karena banyak tagihan dan ia belum bekerja. Ha Ram kesulitan mendapatkan pekerjaan tetap, ia juga menjadi merasa kesal terhadap manusia yang menghambur-hamburkan uang mereka dengan gegabah tanpa memikirkan tabungan.
Akhirnya tiba kabar gembira saat Ha Ram ditawari pekerjaan dan dipekerjakan di sebuah kantor. Tetapi ia harus memberikan rincian kartu kreditnya terlebih dahulu. Akhirnya, dia kehilangan semua saldo uangnya sampai 0 won.
Ha Ram baru menyadari bahwa ini adalah penipuan. Dia kehilangan segalanya dan akhirnya tidak punya pilihan selain mencoba bunuh diri. Untungnya dia dicegah melakukannya, tetapi ia tetap putus asa tak terelakan.