Mohon tunggu...
Aldi Nur Sopian
Aldi Nur Sopian Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan Public Relations

Sampurasun! Halo Sobat, Saya selalu senang untuk menulis tentang artikel tentang film, musik, membuat puisi dan membahas banyak hal tentang psikologi komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Temukan Manfaat, Kelebihan, Kekurangan dan Tips Self Talk

10 Desember 2023   16:11 Diperbarui: 10 Desember 2023   16:54 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Aldi Nur Sopian

Siapa nih yang suka tiba-tiba berbicara kepada diri kita sendiri (self-talk) disaat momen-momen tertentu? Self talk terjadi biasanya terjadi karena kebiasaan kita dari kecil yang dimana terjadi karena kita ingin mengekpresikan terhadap sesuatu yang telah kita alami atau kita lihat. Biasanya terjadi keluar begitu saja dari mulut atau kadang cukup di dalam hati.

Tapi bagaimana dengan kita yang sudah remaja atau dewasa masih memiliki kebiasaan seperti itu? Tidak masalah, berbicara sendiri sejatinya tidak mengindikasikan kamu memiliki gangguan mental atau kepribadian yang aneh (freak).

Beberapa orang mengasosiasikan kebiasaan suka bicara sendiri atau self-talk dengan masalah kesehatan mental. Namun, kebanyakan ahli menganggap hal ini cukup normal di segala usia, bahkan bermanfaat dalam beberapa keadaan.

Aku merupakan individu yang sering melakukan self talk baik itu sedang senang, netral, sedih atau marah. Mungkin dimata orang lain aku adalah orang yang unik, aneh atau bahkan di cap sedang mengalami gangguan mental. Tapi, artikel ini akan menginformasikan persepsi orang yang suka self talk, mengapa itu terjadi dan apa tujuannya dan kita ingin memberitahu secara mendalam kepada mereka, kita bukanlah orang yang aneh.

Pengertian Self Talk

Berbicara pada diri sendiri (Self Talk) adalah aspek integral dari kognisi manusia dan memainkan peran penting dalam membentuk pikiran, emosi, dan perilaku kita. Fenomena ini telah menarik perhatian signifikan dalam psikologi, neurosains, dan literatur lain karena dampaknya yang mendalam terhadap mental dan pengalaman hidup seseorang.

Dapat dijelaskan dari pengertian diatas bahwa berbicara pada diri sendiri mencakup pemikiran, keyakinan, dan interpretasi yang kita hasilkan tentang diri sendiri, orang lain, dan dunia di sekitar kita.

Percakapan internal ini bisa bersifat sadar maupun tidak sadar, memengaruhi sikap, keputusan, dan reaksi kita. Self-Talk berfungsi sebagai aliran komunikasi yang berjalan dalam pikiran kita, membentuk persepsi diri kita dan mempengaruhi bagaimana kita memvisualisasikan berbagai situasi.

Jenis Jenis Self Talk

Mengetahui dan memahami jenis-jenis self-talk membuat kita untuk lebih sadar terhadap bagaimana kita berbicara pada diri sendiri. Dengan mengembangkan self-talk yang lebih positif dan mendukung, kita dapat meningkatkan Kesehatan mental kita dan menghadapi hidup dengan sikap yang lebih positif.

Namun ada juga ragam self talk negatif yang harus kita hindari karena akan berdampak buruk jika kita lakukan dalam jangka waktu yang panjang. Berikut adalah jenis-jenis self talk yang dilansir dari Health Direct:

Positive Self Talk 

Positif self-talk melibatkan pikiran-pikiran yang mendukung, menginspirasi, dan memotivasi diri sendiri. Perkataan yang positif dapat menciptakan suasana mental yang optimis, membantu meningkatkan kepercayaan diri, dan dapat merangsang semangat untuk mengatasi tantangan dan masalah.

Dilansir dari MedicalNewsToday (2023), sebuah penelitian di Iran pada tahun 2020 menunjukkan bahwa self-talk positif memengaruhi cara orang mengatasi kecemasan selama pandemi COVID-19. Orang yang melaporkan menggunakan self-talk positif memiliki lebih sedikit kecemasan terhadap kematian dan lebih sedikit mengalami gejala gangguan obsesif-kompulsif (OCD).

Dari studi tersebut ditemukan bahwa orang yang melakukan self-talk positif mengembangkan strategi efektif untuk mengatasi emosi dan tekanan mental.

Self Talk Negatif

Sebaliknya, negatif self-talk mencakup pikiran-pikiran yang kritis namun merugikan, dan mengandung pesimisisme. Dampaknya seperti mudah meremehkan diri sendiri, menciptakan ketidakpastian, memperburuk emosional, dan menghambat kemampuan untuk mengatasi masalah.

Berbicara pada diri sendiri yang negatif contohnya seperti "Aku tidak akan pernah bisa melakukannya," "Aku tidak pandai dalam hal ini," atau "Sudahlah, Aku hanya membuang waktu untuk belajar ini."

Berbicara pada diri sendiri yang negatif dapat bersifat repetitif dan seringkali tidak mencerminkan kenyataan. Ini dapat menyebabkan ruminasi (perkataan negatif yang diulang terus menerus) yang berdampak cukup parah. Yaitu bisa menganggu jalannya hidup seseorang melalui pikiran yang cemas dan stress.

Ruminasi

Ruminasi yaitu seseorang berfokus pada masalah atau kegagalan masa lalu tanpa memberikan solusi atau jalan keluar. Tentu efeknya dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan yang tinggi, serta menghambat kemampuan untuk berkembang.

Perfeksionisme

Jenis self-talk ini mendorong kita untuk mencapai standar yang sangat tinggi. Ketidakpuasan terhadap diri sendiri akan muncul jika tidak mencapainya. Perfeksionisme bisa menciptakan tekanan berlebihan dan membuat sulit untuk menghargai progress yang kita jalani.

Kenapa Harus Hindari Self-Talk Negative?

Berbicara pada diri sendiri secara negatif hanya akan menjadi rutinitas yang buruk dan menjadi beban hidup, seolah-olah itu adalah kenyataan yang tak terhindarkan. Maka dari itu kita harus mengindari self talk negatif dengan cara berikut ini:

1. Sadari kata-kata yang kita ucapkan pada diri sendiri, dan hentikan pikiran negatif dengan tingkatkan harga diri.

2. Tantang pikiran kita dengan pertanyaan balik pada diri kita, seperti "apakah yang aku pikirkan itu benar?"

3. Temukan penjelasan atau perspektif lain dengan bantuan orang terdekat terkait perkataan negatif yang muncul pada diri kita.

4. Tempatkan pikiran dalam konteks yang lebih luas, lihat dari sudut pandang orang lain. Terkadang pikiran kita melaju lebih jauh dibandingkan realita yang akan kita hadapi nanti.

5. Pertimbangkan apakah pikiran kita hanya satu-satunya masalah untuk kedepannya? Tentu tidak, maka dari itu berkontemplasi (merenung) adalah salah satu cara yang baik.

6. Hentikan pemikiran tersebut dengan fokus pada proses yang sedang kamu ingin capai.

7. Gantikan pikiran negatif dengan yang netral atau positif, dan pilih pikiran yang mendukung perkembangan positif.

10 Manfaat Self-Talk Positif Yang Berharga

Berpikir positif tentang diri sendiri adalah kunci untuk menjaga perasaan baik dan optimis, terutama ketika melibatkan self-talk positif. Berbagai penelitian telah mengungkapkan bahwa praktik berbicara positif pada diri sendiri memiliki sejumlah manfaat luar biasa. Yaitu seperti:

  • Meningkatkan harga diri dan mengoptimalisasikan manajemen stress secara baik.
  • Mengurangi gejala depresi, kecemasan, dan gangguan kepribadian tertentu.
  • Melatih kebiasaan untuk jujur pada diri sendiri dan tidak banyak memanipulasi keadaan.
  • Mengurangi risiko menyakiti diri sendiri dan bunuh diri.
  • Mengurangi tingkat stres dan kecemasan, menciptakan keseimbangan mental yang lebih baik.
  • Mendorong motivasi internal yang tinggi untuk mencapai tujuan dan meminimalisir kecemasan atau ketakutan.
  • Self-talk positif membimbing pikiran kita untuk lebih fokus pada solusi daripada masalah, terutama dalam merangsang pemikiran yang komprehensif.
  • Membantu meningkatkan ketenangan karena self positif memiliki kekuatan untuk mengontrol diri dan menolak pikiran-pikiran negatif.
  • Self-talk positif berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dengan membentuk persepsi yang lebih positif terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar.
  • Memperkuat hubungan sosial, menciptakan dinamika yang positif dalam interaksi sosial.

Tips Mengontrol Self Talk dan Contohnya 

Mengamati percakapan negatif pada diri sendiri dan mengubahnya sebelumnya dapat membantu individu untuk mengembangkan pemikiran yang lebih positif dan mengubah perilaku mereka. CCBT (Cognitive-Behavioral Therapy) menunjukkan bahwa kebiasaan self-talk, baik positif maupun negatif, dapat diubah.

Langkah awal untuk mendorong self-talk menjadi lebih positif adalah mengenali pemikiran negatif. Seseorang dapat memantau cara mereka berbicara pada diri sendiri saat menghadapi situasi sulit. Kita dapat menciptakan alternatif pemikiran yang lebih positif dan bermanfaat untuk digunakan dalam situasi yang menantang. Simak beberapa contoh strategi untuk mengubah self-talk negatif menjadi positif.

"Bagiku ini terlalu sulit" = "Ini akan menjadi pengalaman dan tantangan hidup yang baru"

"Saya tidak bisa melakukannya" = "Saya akan mencoba yang terbaik"

"Saya selalu mengacaukan segalanya" = "Jika saya membuat kesalahan, saya akan belajar darinya"

"Saya selalu seperti ini" = "Saya siap terbuka untuk berubah"

"Saya akan gagal" = "Saya akan berhasil pada akhirnya jika aku coba sekarang"

"Hidupku sangat buruk" = "Saya beruntung masih mendapatkan hikmahnya"

"Tidak ada yang menyukaiku"= "Saya menyukai diri saya sendiri"

"Saat ini Saya tidak tahu apa-apa" = "Saya ingin belajar untuk tahu apa-apa"

Referensi

Leahy, R. L. (2017). Cognitive therapy techniques: A practitioner's guide. Guilford Press.

www.medicalnewstoday.com/articles/positive-self-talk  

www.healthdirect.gov.au/self-talk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun