Mohon tunggu...
Aldi Nur Sopian
Aldi Nur Sopian Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan Public Relations

Sampurasun! Halo Sobat, Saya selalu senang untuk menulis tentang artikel tentang film, musik, membuat puisi dan membahas banyak hal tentang psikologi komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Attention Seeker "Si Paling Pencari Perhatian": Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Ciri-ciri

6 Desember 2023   18:58 Diperbarui: 6 Desember 2023   19:01 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Aldi Nur Sopian

Selanjutnya menurut Wendy Dilansir dari website VeryWellMind.com (2023), ada beberapa ciri-ciri secara spesifik dari Attention Seeker, yaitu sebagai berikut:

  • Posting berlebihan di media sosial dan terkesan haus "like" dan komentar sebanyak-banyaknya.
  • Memberikan komentar baik secara online maupun secara langsung secara berlebihan agar membuat orang merasa tidak nyaman atau melampaui batas sosial.
  • Terus-menerus melakukan kebohongan tentang kekayaan materi, penampilan fisik, dan kesuksesan pribadi.
  • Bertindak seolah-olah segala sesuatu yang terjadi padanya adalah bencana, dan merasa hidupnya paling berat diantara orang lain.
  • memiliki perilaku provokatif kepada orang lain alias tukang kompor.
  • Harus dan Wajib menjadi pusat perhatian orang lain.
  • Sering membuat komentar yang mencela diri sendiri sebagai upaya untuk divalidasi.
  • Sudah pasti memiliki kepribadian yang "dramatis" atau "drama queen/king".

Koleksi Aldi Nur Sopian (Attention Seeker)
Koleksi Aldi Nur Sopian (Attention Seeker)

Referensi:

Don, B. P., Girme, Y. U., & Hammond, M. D. (2019). Low Self-Esteem Predicts Indirect Support Seeking and Its Relationship Consequences in Intimate Relationships. Personality and Social Psychology Bulletin, 45(7), 1028-1041. https://doi.org/10.1177/0146167218802837

www.medicalnewstoday.com/articles/attention-seeking-behavior

www.verywellmind.com/attention-seeking-behavior-causes-traits-treatment-5213790

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun