Setelah menyelamatkan nyawa Do Hee dengan melindungi tubuhnya dari semburan asam Sulfat, Gu Won akhirnya memberi tahu kepadanya bahwa dia adalah “Demon” (Iblis).
Merasa memiliki keuntungan karena kekuatan iblisnya berada di genggaman Do Hee. Ia menawarkan agar Gu Won bisa menjadi pengawalnya. Do Hee meminta itu karena dia berada ditengah banyak bahaya dan ancaman. Sepertinya dia tidak tau cara memakai kekuatan tersebut, karena itu dia menawarkan Gu Won untuk berada didekatnya. Namun Gu Won bersikeras untuk tidak mau jadi pengawalnya.
Setelah percobaan pembunuhan kesekian kalinya, si pembunuh misterius mengamuk dan kesal pada dirinya karena aksinya kembali gagal.
Seperti sedari awal pada episode 1 dan 2, seorang iblis memang angkuh, sombong dan licik. Gu Won tidak mau diremehkan oleh seorang manusia. Dia ingin hidup selamanya untuk menjadi predator terhebat dan selalu membuat kontrak dengan manusia. Ia mengucapkan hal tersebut saat berada di Teater Sun Wol kepada Park.
Diberitakan di televisi dan surat kabar bahwa kepala keuangan perusahaan Mirae Group yaitu Cha ditemukan bunuh diri. Hal tersebut membuat Do Hee merasa janggal, karena sebelumnya ia dihubungi oleh Cha dan ingin membicarakan sebuah informasi penting. Namun saat itu, Do Hee mengabaikannya. Namun, tidak seperti biasanya yang ketus, nyonya Ju tampak terlihat serius kali ini dan tertarik untuk menelusuri kasus tersebut.
Pembakaran spontan yang terjadi pada Gu Won mulai tak terhindarkan, sebab dia sudah lama tidak menggunakan kekuatannya untuk membuat kontrak dengan manusia. Dia khawatir akan musnah (mati) jika terus seperti itu.
Akhirnya dia dengan cepat menghubungi Do Hee untuk mencari mangsa manusia sembari jarinya sedikit demi sedikit mudah terbakar, dan ia juga harus membawa satu ember berisi es.
Gu Won membawa Do Hee ke menara tinggi untuk memantau manusia yang akan jadi incarannya. Dia menemukan seorang ibu yang sedang menunggu anaknya dirawat di rumah sakit. Seperti biasa, Gu Won menawarkan kontrak untuk bisa menyembuhkan anaknya selama sepuluh tahun, tetapi ibu dari anak tersebut akan masuk neraka setelahnya.
Do hee yang berada disampingnya mendengarkan dan melihat cara Gu Won berinteraksi dan membuat kontrak dengan manusia. Dia tidak setuju, dan menyadari dia memang benar-benar seorang iblis yang licik.
Pemburuan Gu Won adalah dengan mencari manusia malang yang sedang ditimpa musibah, dan saat itu juga ia menawarkan kontrak alih-alih untuk membantu. Namun sebenarnya itu adalah cara untuk dia bisa hidup selamanya dan agar dirinya tidak musnah oleh pembakaran.
Yeon Seon anak dari seorang ibu yang telah melakukan kontrak dengan Gu Won merayakan ulang tahun nya yang ke sepuluh. Kebetulan Do Hee sedang berada di tempat yang sama, melihat kedua orang tuanya hadir untuk menemari sang anak meniup lilin dan makan kue.
Adegan tersebut cukup sedih dan menyayat hati karena ibunya sudah yang rela masuk neraka saat 10 tahun kedepan demi kebahagiaan dan kesehatan anaknya. Do Hee pun demikian, menatap mereka dengan bahagia pada anaknya sekaligus haru pada ibunya.
Pada akhirnya Gu Won bersedia kembali menjadi pengawal pribadi Do Hee. Dia mempelajari ilmu bela diri. Do Hee dikejutkan oleh pesan yang dikirim oleh Nyoya Ju saat malam hari. Ju berkata “Aku pamit Do Hee, aku menyayangimu”. Do Hee langsung berputar balik dan menemui nyonya Ju di rumahnya.
Do Hee akhirnya menemui Nyoya Ju, namun kali ini tidak seperti biasanya. Nyonya Ju ditemukan olehnya dalam keadaan tidak sadar diri. Namun, seiring waktu saat Do Hee memanggilnya dan tidak ada respon. Ia mengetahui bahwa Nyonya Ju sudah meninggal. Ia histeris dan meminta Gu Won untuk menghidupkannya kembali, namun Gu Won tidak bisa memangkitkan orang yang sudah meninggal.
Esok hari, semua keluarga dan kerabat berkumpul di pemakaman Nyonya Ju. Semuanya tampak berduka cita atas kejadian yang menimpanya. Anak-anak nya juga hadir disana dan terisak sedih karena kepergiannya.
Namun Do Hee menyadari ada yang janggal dari pemakaman pada hari itu, dia melihat semua orang tampak tersenyum secara tersirat. Gu Won berpikir bahwa ini bukanlah sebuah pemakaman, tapi ini adalah sebuah pesta. Disana juga terlihat si pembunuh misterius berpura-pura menjadi security dan masuk ke sebuah ruangan cctv.
Do Hee memasuki ruang kebun milik nyonya Ju sembari menghayati kilas masa lalu dengannya dengan penuh kebahagiaan. Datanglah seorang cucu dari nyonya Ju dengan penuh arogan, ia mengatakan bahwa ini adalah hari bahagia karena kepergiannya.
Gu Won setia menemani Do Hee didalam dan ingin mengubah warna pakaian hitamnya agar menjadi putih, supaya dia bisa didatangi oleh mendiang nyonya Ju. Disana kupu kupu merepresentasikan kehadiran Nyonya Ju dan dimakanai sebagai salam perpisahan dengan cara yang indah.
Berdasarkan hasil analisis oleh kepolisian, kematian nyonya Ju diakibatkan oleh efek obat dari Diklofenak. Padahal obat Analgesik adalah obat yang semestinya ia gunakan untuk penyembuhan. Namun para anak-anaknya menanggap ini adalah serangan jantung atau malpraktik yang dilakukan Dokter Choi.
Do Hee dengan tegas mengatakan kepada para tamu bahwa ini bukanlah sebuah malpraktik atau serangan jantung, tapi adalah konspirasi pembunuhan kepada nyonya Ju yang dilakukan oleh anak-anaknya untuk bisa mendapatkan jabatan komisaris. Disamping itu juga, informasi yang disampaikan pak Cha (kepala keuangan Mirae) di episode sebelumnya adalah menyinggung soal korupsi yang terjadi di Mirae Group.
Namun, tampaknya pemakaman ini adalah bukan hanya menjadi pesta biasa, tapi menjadi pesta kejutan bagi Do Hee. Pasalnya, isi surat wasiat yang ditulis oleh Nyonya Ju tentang saham, pengelolaan Mirae Grup dan jabatan komisaris diwariskan kepada ahli waris Direktur Utama Mirae F&B, siapa lagi kalau bukan Do Hee puteri tanaman hias kesayangannya.
Surat wasiat tersebut memiliki persyaratan, yaitu Do Hee wajib menikah dengan seorang pria. Apabila tidak dilakukan, seluruh harta akan disumbangkan ke Yayasan Kesejahteraan Hansarang.
Penonton bisa melihat bahwa semua anak keturunanya tidak bisa menerima keputusan Do Hee menjadi komisaris di Mirae Group. Artinya usaha membunuh Ju hanya berujung sia-sia. Apalagi Su Ahn yang tampak histeris membuat kita emosi dengan sikapnya.
Do Hee mengatakan bahwa satu satu nya cara untuk bisa menghentikan ku dari semua ini adalah dengan membunuhku. Dia berjanji untuk mengungkapkan fakta walau harus menggandeng tangan bersama iblis alias bersama Gu Won.
Pada akhirnya, kita dibuat terkejut dengan keputusannya. Yaitu, Do Hee dengan berani mengajak menikah pada Gu Won. Dia juga melepaskan cincinnya dan memperlihatkan pada Gu Won sebagai bukti keseriusan dia untuk mematuhi surat wasiat yang diberikan oleh mendiang Nyonya Ju.
“Pak Jeong Gu Won, menikahlah dengan ku” -Do Hee
Episode 3 “Bergandengan Tangan Dengan Iblis” tampaknya dominan menceritakan perebutan tahkta Mirae Group yang dilakukan oleh keluarga Nyonya Ju. Seluruh misteri pada episode sebelumnya tentang panggilan dari pak Cha terungkap pada episode ini. Disamping itu, Do Hee merasa lebih berani untuk menghapi kisruh di Mirae Group dan akan mengungkapkan fakta-fakta yang sebenarnya.
Seluruh adegan pada episode ini tampak cukup serius dan ada juga momen-momen sedih, tidak seperti dua episode sebelumnya yang banyak adegan komedi dan romantis.
Namun kita masih bisa melihat, seorang Gu Won sedari awal memang konsisten memiliki sikap yang angkuh, licik dan cerdik karena itu adalah cerminan seorang iblis. Apakah kepribadian tersebut masih tetap berlaku sampai episode berikutnya? Atau memang akan ada cara untuk mengubah Gu Won karena Do Hee telah meminta untuk menikahinya.
Aku berikan rating 9.5/10 untuk episode ini karena terdapat adegan yang menegangkan saat mengungakap sedikit demi sedikit rahasia di belakang perusahaan Mirae Grup. Ada juga adegan-adegan sedih yang merepresentasikan kesederhaan dan pengorbanan manusia untuk bisa membahagiakan manusia yang lainnya, yaitu seperti ibu kepada anaknya yang sakit dan Nyonya Ju kepada Do Hee yang begitu ketus tapi sayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H