Mohon tunggu...
Aldi Nur Sopian
Aldi Nur Sopian Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan Public Relations

Sampurasun! Halo Sobat, Saya selalu senang untuk menulis tentang artikel tentang film, musik, membuat puisi dan membahas banyak hal tentang psikologi komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Lengkap Episode 3 My Demon: Perebutan Takhta yang Menegangkan dan Pernikahan dengan Iblis

3 Desember 2023   18:08 Diperbarui: 3 Desember 2023   18:08 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yeon Seon anak dari seorang ibu yang telah melakukan kontrak dengan Gu Won merayakan ulang tahun nya yang ke sepuluh. Kebetulan Do Hee sedang berada di tempat yang sama, melihat kedua orang tuanya hadir untuk menemari sang anak meniup lilin dan makan kue.

Adegan tersebut cukup sedih dan menyayat hati karena ibunya sudah yang rela masuk neraka saat 10 tahun kedepan demi kebahagiaan dan kesehatan anaknya. Do Hee pun demikian, menatap mereka dengan bahagia pada anaknya sekaligus haru pada ibunya.

Pada akhirnya Gu Won bersedia kembali menjadi pengawal pribadi Do Hee. Dia mempelajari ilmu bela diri. Do Hee dikejutkan oleh pesan yang dikirim oleh Nyoya Ju saat malam hari. Ju berkata “Aku pamit Do Hee, aku menyayangimu”. Do Hee langsung berputar balik dan menemui nyonya Ju di rumahnya.

Do Hee akhirnya menemui Nyoya Ju, namun kali ini tidak seperti biasanya. Nyonya Ju ditemukan olehnya dalam keadaan tidak sadar diri. Namun, seiring waktu saat Do Hee memanggilnya dan tidak ada respon. Ia mengetahui bahwa Nyonya Ju sudah meninggal. Ia histeris dan meminta Gu Won untuk menghidupkannya kembali, namun Gu Won tidak bisa memangkitkan orang yang sudah meninggal.

Esok hari, semua keluarga dan kerabat berkumpul di pemakaman Nyonya Ju. Semuanya tampak berduka cita atas kejadian yang menimpanya. Anak-anak nya juga hadir disana dan terisak sedih karena kepergiannya.

Namun Do Hee menyadari ada yang janggal dari pemakaman pada hari itu, dia melihat semua orang tampak tersenyum secara tersirat. Gu Won berpikir bahwa ini bukanlah sebuah pemakaman, tapi ini adalah sebuah pesta. Disana juga terlihat si pembunuh misterius berpura-pura menjadi security dan masuk ke sebuah ruangan cctv.

Do Hee memasuki ruang kebun milik nyonya Ju sembari menghayati kilas masa lalu dengannya dengan penuh kebahagiaan. Datanglah seorang cucu dari nyonya Ju dengan penuh arogan, ia mengatakan bahwa ini adalah hari bahagia karena kepergiannya.

Gu Won setia menemani Do Hee didalam dan ingin mengubah warna pakaian hitamnya agar menjadi putih, supaya dia bisa didatangi oleh mendiang nyonya Ju. Disana kupu kupu merepresentasikan kehadiran Nyonya Ju dan dimakanai sebagai salam perpisahan dengan cara yang indah.

Berdasarkan hasil analisis oleh kepolisian, kematian nyonya Ju diakibatkan oleh efek obat dari Diklofenak. Padahal obat Analgesik adalah obat yang semestinya ia gunakan untuk penyembuhan. Namun para anak-anaknya menanggap ini adalah serangan jantung atau malpraktik yang dilakukan Dokter Choi.

Do Hee dengan tegas mengatakan kepada para tamu bahwa ini bukanlah sebuah malpraktik atau serangan jantung, tapi adalah konspirasi pembunuhan kepada nyonya Ju yang dilakukan oleh anak-anaknya untuk bisa mendapatkan jabatan komisaris. Disamping itu juga, informasi yang disampaikan pak Cha (kepala keuangan Mirae) di episode sebelumnya adalah menyinggung soal korupsi yang terjadi di Mirae Group.

Namun, tampaknya pemakaman ini adalah bukan hanya menjadi pesta biasa, tapi menjadi pesta kejutan bagi Do Hee. Pasalnya, isi surat wasiat yang ditulis oleh Nyonya Ju tentang saham, pengelolaan Mirae Grup dan jabatan komisaris  diwariskan kepada ahli waris Direktur Utama Mirae F&B, siapa lagi kalau bukan Do Hee puteri tanaman hias kesayangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun