Mohon tunggu...
Aldi Nur Sopian
Aldi Nur Sopian Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan Public Relations

Sampurasun! Halo Sobat, Saya selalu senang untuk menulis tentang artikel tentang film, musik, membuat puisi dan membahas banyak hal tentang psikologi komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Lengkap Daily Dose My Sunshine Episode 1: Jangan Sepelekan Kesehatan Mental Seseorang!

22 November 2023   01:47 Diperbarui: 22 November 2023   01:53 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Netflix: Daily Dose My Sunshine Episode 1

Jung Da Eun langsung berempati dengan keadaan Ri Na karena dia juga punya versi ibu yang persis ceritanya dengannya. Meskipun kedua ibu terus-terusan mengawasi kehidupan putri mereka yang dinilai karena cinta. Ekspresi cinta yang mendominasi bisa menjadi sangat menyesakkan jika tidak saling memahami.

Menurut pengalaman Jung Da Eun, dia dan ibunya akan hidup nyaman jika ibunya mendukungnya apa pun yang dia lakukan. Dan berdasarkan pengalaman ini, Jung Da Eun dengan hati-hati dan pelan-pelan menasihati ibu Ri-na untuk mendukung apa pun yang ingin dilakukan Ri Na agar hidupnya mendapatkan kebahagiaan yang sejati. Pada akhirnya, ibu Ri Na mengambil langkah kecil untuk melepaskan kendalinya atas kehidupan Ri Na.

Berkaca dari kasus Bipolar Ri Na, Jung Da Eun mengetahui bahwa orang cenderung saling mempengaruhi dengan berbagai cara. Terkadang juga, "Batu-batu yang kita lempar untuk mengubah diri kita bisa berdampak tidak hanya pada diri kita saja, tapi juga berdampak pada orang-orang di sekitar kita." Melalui pelajaran tersebut, Jung Da Eun yang ceria akhirnya menemukan tujuannya di bidang psikologi. Dia memutuskan bahwa mulai sekarang dia yakin akan menjadi batu yang mengubah orang lain.

"No one is born as a patient, and no one stays a patient until the end. The darkest nights make way for sunlight. The light will shine on you."

Tidak ada seorang pun yang terlahir sebagai pasien, dan tidak ada seorang pun yang tetap menjadi pasien sampai akhir hayatnya. Malam yang paling gelap memberi jalan bagi sinar matahari. Cahayanya akan menyinarimu." - Song Hyo Sin saat memotivasi Oh Ri Na

Netflix: Daily Dose My Sunshine Episode 1
Netflix: Daily Dose My Sunshine Episode 1

Sementara itu, kita menyaksikan kasus unik di mana seorang dokter, Dong Go Yoon (Yeon Woo-jin), yang bekerja di unit kolorektal rumah sakit, mengalami Obsessive-Compulsive Disorder (OCD), terlihat melalui kebiasaannya yang khas, yaitu jarinya yang tanpa henti menghasilkan suara retak. Kondisi OCD yang dialaminya menjadi sumber komedi bagi yang melihatnya.

Saat Jung Da Eun membawa salah satu pasiennya ke salah satu bangsal untuk diperiksa, Go Yoon terpesona dengan cara dia menangani pasien dengan mulus. Saat dia memperhatikannya, dia menyadari bahwa dia belum pernah meretakkan jarinya selama interaksinya dengan pasien.

Saat Jung Da Eun telah menemukan titik kenyamanannya saat bekerja di bangsal psikiatri, dia mengetahui realita dari mantan kepala perawatnya. Jung Da Eun sengaja mendengar percakapan antara kepala perawat dan perawat Song, yang menyebut dia sebagai "beban". Menurut mantan kepala perawatnya di penyakit dalam, menjadi perawat yang baik berarti lebih dari sekedar memiliki hati yang baik. Meskipun Jung Da Eun terlalu manis dan lembut (emang sih hehe), dia mengganggu pekerjaan perawat lain karena mereka sering kali harus mengerjakan tugasnya Da Eun.

Pada ending episode 1 ditampakan betapa speechlessnya Jung Da Eun karena jelas baginya bahwa apa yang telah direkomendasikan mantan kepala perawatnya untuk beralih ke psikis hanyalah sebuah tindakan untuk menyingkirkannya secara halus.

Serial drama Daily Dose My Sunshine ini menyoroti stigma yang melekat kepada orang-orang yang mencari bantuan ke psikiater. Tak juga itu, drama ini berhasil mematahkan bias dan stereotip seputar penyakit mental. Hal ini juga membuka mata kita mengenai bagaimana faktor-faktor tertentu seperti latar belakang keluarga, tekanan, dan sejenisnya dapat menjadi faktor yang penting terhadap buruknya kesehatan mental seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun