Mohon tunggu...
Aldi Nur Sopian
Aldi Nur Sopian Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan Public Relations

Sampurasun! Halo Sobat, Saya selalu senang untuk menulis tentang artikel tentang film, musik, membuat puisi dan membahas banyak hal tentang psikologi komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memahami Fenomena Quarter Life Crisis (QLC) di Usia 20-30 Tahun

5 November 2023   10:45 Diperbarui: 5 November 2023   11:05 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu waktu masih bocah kecil alias "bocil" kita semua hidup penuh dengan kelancaran tanpa tekanan dan beban apapun. Eh, tiba-tiba aja sekarang, Datanglah pertanyaan-pertanyaan, Kapan nikah? Kapan Wisuda? Kapan Punya Pasangan? Kapan Punya Rumah? Kapan Lulus Sidang? Kapan Kerja? Kapan dapet duit sendiri. Tidak jarang juga merasa hampa, cemas berpikir tentang karir, kekhawatiran yang berlebihan, timbul rasa insecure, dihantui rasa ketidakpastian, hilangnya rasa percaya diri. Semua itu sudah menjadi santapan setiap hari bagi kamu yang berusia 20-30 Tahun.

Apa Yang Sebenarnya Terjadi?

Ketika kamu merasa diterpa hal-hal demikan tersebut, artinya kamu sedang dilanda oleh  fenomena QLC (Quarter Life Crisis). Mungkin banyak anak muda sekarang berada di posisi tersebut, namun apakah kamu sudah mengetahui apa itu artinya?

Quarter Life Crisis adalah periode dalam kehidupan anak muda sampai dewasa yang biasanya terjadi antara usia pertengahan dua puluhan dan awal tiga puluhan. Menurut psikolog Rachel Needle, Quarter Life Crisis adalah perasaan stres dan ketidakpastian yang sering kali dipicu dalam kehidupan seseorang saat mereka mencari tahu siapa dirinya dan apa yang diinginkannya.

Dilansir dari Mindbodygreen oleh Sarah Regan, QLC biasanya berlangsung berdasarkan individu dan apa yang memicu krisis tersebut. Menurut terapis psikologi Tiana Leeds, M.A., LMFT, masa QLC dalam hidup seseorang dapat berlangsung hingga beberapa tahun. Karena dibutuhkan banyak waktu antara saat seseorang pertama kali menyadari ada sesuatu yang salah dalam hidupnya dan mencari tahu bagaimana menjalani kehidupan dewasa.

Dapat disimpulkan bahwa Quarter Life Crisis merupakan keadaan emosional yang umumnya dialami oleh orang-orang berusia 20 hingga 30 tahun. keadaan emosional tersebut digambarkan melalui rasa kekhawatiran,ketidakpastian, keraguan terhadap kemampuan diri, dan kebingungan menentukan arah hidup.

Penyebab Terjadinya Quarter Life Crisis

Banyak sekali faktor yang menyebabkan seseorang bisa masuk kepada sebuah fase Quarter Life Crisis. Namun ada beberapa hal yang menjadi faktor utama pemicu QLC, yaitu:

1. Kehilangan pekerjaan atau mengalami ketidakamanan pekerjaan atau masalah dengan stabilitas pekerjaan
2. Perpisahan atau akhir dari hubungan yang menurut kamu itu adalah bermakna
3. Pindah ke tempat baru di mana kamu mungkin tidak mengenal siapa pun dan merasa home sick.
4. Hidup sendirian untuk pertama kalinya
5. Ketidakamanan atau ketidakstabilan keuangan
6. Kehilangan orang yang dicintai, anggota keluarga, atau teman
7. Persepsi kita terhadap masa depan yang kompleks
8. Lulus sekolah atau kuliah tanpa rencana selanjutnya

Tanda-Tanda Kamu Mengalami Quarter Life Crisis

Seseorang mungkin akan sulit menjelaskan sebuah tanda-tanda dari quater life crisis. Tapi kamu bisa mencari tahu 10 tanda-tanda kamu mengalami QLC:

1. Kamu sedang tidak yakin dengan diri kamu sendiri

2. Sering berperilaku impulsif

3. Kamu mengiginkan sebuah perubahan hidup yang signfikan

4. Merasa "perubahan" kearah sesuatu itu perlu segela tercapai

5. Sering berinteraksi dengan banyak orang tapi merasa terisolasi 

6. Terkadang sulit mengambil keputusan

7. Sering mengalami rasa insecure 

8. Merasa hidup belum memiliki arah dan tujuan

9. Sering mengkomparasikan diri sendiri dengan orang lain

10. Mempunyai ekspetasi yang besar tapi tidak tau cara untuk memulainya.

Fase-Fase Quarter Life Crisis

Menurut Dr. Oliver Robinson dalam penelitiannya yang berjudul Quarterlife Crisis: An overview of theory and research (2015). ada empat fase dalam Quarter Life Crisis (QLC) :

1. Fase Terjebak Dalam Kondisi Yang Merumitkan (Locked in)

Fase ini ditandai dengan seseorang yang terjebak dalam lingkungan sekitarnya yang dikelilingi oleh  hal-hal yang tidak diinginkan dirinya. Identitas diri mulai dipertanyakan keberadaannya. Rasa ingin memiliki sesuatu jadi terhambat karena motivasi diri mulai berkurang. Jiwa emosional secara negatif tumbuh akibat tidak sinkron antara pikiran dan hati secara baik. Beban pikiran dalam fase ini sangat berat sehingga seseorang bisa mengalami stress dan insecure.

2. Fase Berjuang Untuk Merubah Keadaan (Separation & Time Out)

Seseorang mulai memisahkan permasalahan kehidupan antara pekerjaan, kehidupan pribadi dan relationship. Mulai membangun skala prioritas untuk menyelesaikan masalah yang dimiliki. Motivasi mulai menjulang tinggi disebabkan oleh adanya rasa ingin berubah kepada arah yang lebih baik. Lebih sering intropeksi diri dan tidak banyak mengasihani diri sendiri. Kondisi hati dan pikiran mulai pulih secara bertahap dan meningkatkan aspek kognitif dan afektif untuk melancarkan aksi keluar dari tekanan dan merubah keadaan.

3. Fase Memulai Hidup Yang Baru (Exploration)

Fase ini merupakan salah satu tanda berhasilnya seseorang melangkah dari QLC. Ditandai dengan adanya sikap untuk komitmen fokus pada masa depan. Menjalin komunikasi secara terbuka dengan orang-orang yang diyakini dapat mengembangkan potensi dirinya. Tidak banyak mempertanyakan identitas dirinya, melainkan lebih banyak aksi untuk mencapai identitas dirinya ingin mejadi apa dan siapa. 

4. Fase Komitmen Terhadap Diri Sendiri (Rebuilding)

Tahap ini adalah tanda seseorang telah berkomitmen dan bisa mencapai kehidupan baru setelah dilanda QLC. Seseorang akan mendapatkan hubungan yang baru, gaya hidup baru, pola hidup baru, dan pekerjaan baru. Memiliki keseimbangan hati dan pikiran yang lebih baik dari sebelumnya dalam membuat keputusan. Seseorang yang telah mencapai fase ini hidupnya akan dipenuhi rasa tentram, aman dan nyaman.

Jangan Pernah Menyepelekan Quarter Life Crisis

Kenapa kamu harus memiliki sikap awareness yang tinggi terhadap Quarter Life Crisis, Karena:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun