Pangandaran, kabupaten baru yang dijuluki Primadona wisata Jawa Barat oleh bapak Gubernur Ridwan Kamil. Terkenal dengan bentangan pantai sepanjang 91 KM di laut selatan. Wisatawan yang hadir bukan hanya datang dari penduduk lokal dan nasional, tetapi sudah dikunjungi jutaan wisatawan internasional. Pangandaran bukan hanya sekedar menyuguhkan pantai nan indah saja.
Pangandaran memiliki sejuta cerita surga yang tersembunyi dibalik cakrawala, dari mulai Hutan, Sawah, Curug dan Goa. Masyarakat lokal biasa menyebutnya "Cukang Taneh" atau Green Canyon-nya Indonesia. Sejauh 30 KM jarak yang di tempuh kendaraan dari Pantai Pangandaran untuk menuju Green Canyon sekitar 30 menit. Tepatnya di antara Desa Cijulang, Batukaras dan Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kab. Pangandaran.
Transportasi
Melalui jalur transportasi darat atau kendaraan pribadi dan juga pesawat Susi Air. Bagi kalian yang menggunakan transportasi umum, bisa juga kalian tempuh menggunakan minibus dari terminal Pangandaran menuju terminal Cijulang, dengan harga Rp. 10.000. Transit dari terminal Cijulang menggunakan ojek sekitarnya.
Dari Jakarta atau Bandung, bisa melalui jalur langsung ke Pangandaran. Dengan jarak tempuh 358 Km sekitar 5-6 jam. Apabila melalui kendaraan pribadi agar tidak jenuh saat di perjalanan, di sarankan berangkat malam. Setelah sampai di Pangandaran kalian bisa melihat langsung terbitnya matahari di Pantai Timur.
Angkutan Umum, menggunakan Bus dari Kampung Rambutan Jakarta (358 km) langsung menuju terminal Pangandaran yang berangkat hampir setiap jam dari pagi.Â
Dari Bandung 236 Km, naik Bus Budiman dengan rute Bandung - Tasikmalaya - Banjar - Pangandaran, pilihan lain bisa juga naik Elf. Dari Yogyakarta 380 km naik Bus jurusan Yogyakarta-Cilacap-Kalipucang-Pangandaran.Â
Jalur udara Jakarta (Halim Perdana Kusuma - HLP) - Pangandaran Nusawiru dengan jasa penerbangan Susi Air menyediakan layanan paling mudah, cepat dan aman menuju Pangandaran. Dalam setiap hari rute Jakarta - Pangandaran dilayani satu kali penerbangan
Penginapan atau Rumah Huni
Tak lepas dari kebutuhan umum bagi pelancong dari luar kota dan mancanegara  sekitar area Green Canyon menyediakan berbagai penginapan atau rumah huni. Harga yang terjangkau dan tidak menguras uang saku kalian.
Tarif Masuk Green Canyon
Sampainya di Green Canyon kalian bakalan disambut dengan puluhan tawaran calo yang menawarkan harga untuk body rafting dan naik perahu. Lumayan menguras tenaga untuk sekedar lobi dan menawar harga.
Kalian juga bisa langsung masuk loket tiket. Informasi terbaru dari postingan akun Sosial Media Instagram Pangandaran Tourism, tarif retribusi Destinasi Wisata Green Canyon sejumlah Rp 27.000, terdiri dari tiket masuk dan asuransi.
Sedangkan untuk harga perahu dan body rafting bisa kalian dapatkan dengan Harga Paket Rp 180.000/Orang (minimal 5 Orang) sampai Harga Paket Rp 235.000/Orang (minimal 5 Orang) semua itu sudah termasuk pemandu dan beberapa fasilitas termasuk Retribusi Wisata Green Canyon, Perahu jemputan Body Rafting, Local PickUp ke hulu sungai, Pemandu, Makan Siang dan Kelapa muda, Sertificate Body Rafting, Asuransi Jiwa, Sapety Tools, Pelampung, Helmet, Sepatu air, Dry Bag (tas di air), P3K, Tim Rescue, Dokumentasi Underwater.
Ingat ya, semuanya tergantung paket yang kita ambil. Informasi ini saya dapatkan dari website gogreencanyon.com.
Ngarai hijau biru yang jernih akan terlihat sangat begitu segar saat kalian sampai ditepi sungai Green Canyon. Â Apalagi jika cuacanya sangat mendukung, kadang berwarna coklat apabila sedang musim hujan.Â
Tapi jangan menyerah dulu, kalian belum naik perahu. Sesuai paket yang kalian ambil, maksimal penumpang perahu itu berjumlah 6 orang. Artinya, jika kalian ke Green Canyon ajaklah keluarga atau sahabat kalian, kalo udah punya doi ajak juga dong. Jangan sendirian.
Aktivitas yang Dapat Kalian Pilih
Ada 2 pilihan aktivitas keseruan yang akan membuat kalian bingung memilihnya, Yaitu :
Pertama, Body Rafting, aktivitas wisata air yang menggunakan alat pelindung diri seperti helm dan pelampung. Aktivitas mengarungi aliran sungai sepanjang 4km yang berakhir finish di lokasi utama Green Canyon, dengan memakan durasi waktu 2 - 4jam perjalanan. Ada orang yang bilang bahwa, Â ''Jangan mengaku liburan ke Pangandaran kalau belum Pernah Body rafting di Green Canyon". Sensasi yang akan kalian dapatkan itu akan menjadi bukti pernah hadir ke Pangandaran.
Kedua, Wisata Air menggunakan perahu, dari dermaga tempat kalian beli tiket itu jaraknya sekitar 2 KM dengan durasi perjalanan sekitar 15 menit Fasilitas seperti pelampung juga akan kalian dapatkan. Sepanjang aliran sungai kalian akan disuguhkan bentangan batu pinggir sungai yang unik, dan hutan hijau yang alami.Â
Setelah sampai di lokasi Green Canyon "Cukang Taneuh" destinasi yang bisa dikategorikan sebagai lanskap tropis yang unik, diantara kedua dinding ngarai yang berwarna hijau karena ditumbuhi lumut ini kalian bisa langsung melihat fenomena alam yang menarik, adanya stalagtit dan stalagmit yang dapat disaksikan secara langsung diruang terbuka, bukannya di kedalaman lorong-lorong gua bawah tanah.
Seputar Green Canyon
Dilansir dari gogreencanyon, bahwa Ngarai sungai Green Canyon ini terbentuk akibat terkikis oleh aliran air sungai Cijulang selama ratusan tahun yang menembus batuan karst dan membentuk ornamen-ornamen cantik seperti stalagtit dan stalagmit yang mempesona. Air sungainya cukup jernih dengan lumut yang melimpah sehingga mempengaruhi warna air menjadi hijau, ini juga yang menjadikan alasan "Cukang Taneuh" lebih terkenal dengan nama barunya Green Canyon.
Luar biasa bukan, terlintas di pikiran kita nama Green Canyon "Cukang Taneuh" itu berada di Utara, Arizona Amerika Serikat, namun ternyata suasana surga dunia yang luar biasa ini terletak di Pangandaran, Jawa Barat, Indonesia. Tanah air kita tercinta memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Dari tadi kan menyuguhkan keindahan alam dan bentangan cakrawala.Â
Sekarang kalian juga perlu tahu nih, bahwa masyarakat Pangandaran itu terkenal dengan warganya yang ramah, berbagai budaya dan keseniannya yang beragam. Kalian bisa membayangkan bahwa hadir ke Pangandaran seperti kalian melihat Indonesia.
Asal-Usul Nama Green Canyon
Masyarakat setempat awalnya menamakan "Cukang Taneuh" dalam bahasa Sunda yang berarti Jembatan Tanah yang terbentuk alami sepanjang 3 meter penghubung antara Desa Kertayasa dan Desa Batukaras. Konon asal-usul nama Green Canyon itu lahir dari pelancong asal Perancis pada tahun 1993 dan cukup melejitkan potensi alam daerah Green Canyon ke dunia Internasional.
Lahirnya Pangandaran sebagai daerah baru, memiliki semangat untuk menjadikan destinasi wisata yang mendunia sebagai cita-cita utama. Sampai saat ini Pangandaran menjadi kunjungan utama para pelancong untuk sekedar menghabiskan akhir pekan dan libur panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H