Mohon tunggu...
Adil
Adil Mohon Tunggu... Animator - Manajemen

atliet

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kopi dan Pelayan (Flash Fiksi)

5 April 2020   11:11 Diperbarui: 5 April 2020   11:24 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari dalam gelapnya langit semesta, aku memikirkan hal yang dulu pernah menjarah dalam kisahku.

Aku datang hanya untuk menenangkan, salah satu tujuan tempat yang nyaman adalah sebuah kedai kopi. Disuguhkan  buku menu beserta harga yang tertera. Aku coba memilih satu persatu, terutama aku lihat harga. Isi dompet yang tidak seberapa membuatku sedikit ragu. Aku pesan 1 gelas kopi exspresso.

Cukup hanya menunggu 5 menit, barista menghampiri dan percakapan sederhana pun terjadi.

"Biasanya berdua mas" ucap barista sambil menyuguhkan segelas kopi

"Iya mas, lagi pengen sendiri nenangin pikiran" jawabku santai.

Dengan logat jawa yang khas dia berkata sambil bercanda.

"Mas, kopi exspresso yang kau pesan, tak sepahit kehilangan"

Sambil tersenyum menutupi kesedihan aku alihkan pembicaraan.

"Mas, disini ada mie ayam?"

"Ini kedai kopi, dasar laki ada ajah alasan"

Dingin yang semakin menyentuh kulit epidermis membuat kopi hangat yang menjadi teman setia dan selalu dekat. Saat itu hanya masa lalu yang aku ingat, kopi dan pelayan bercanda memadukan rasa membuat aku lebih dekat dengannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun