Salah satu upaya untuk mencegah COVID-19 (Corona) pemuda Desa/Kecamatan Cijulang memasang spanduk dengan tulisan unik dan dapat menarik perhatian warga untuk mudah dipahami.
Spanduk tersebut salah satunya bertuliskan "Kami juga rindu tapi tolong jangan pulang dulu" Beberapa spanduk juga terpasang di beberapa titik di bunderan cijulang.
Ketua koordinator pemuda rukman arfin (24) meyatakan, aksi ini adalah himbauan dan inisiatif karang taruna dan warga cijulang.
"Kami berharap virus Covid-19 (corona) ini tidak menyebar kepada seluruh warga pangandaran, khusunya masyarakat desa cijulang" ujarnya, Senin (30/03/20020)
Pemasangan spanduk itu bentuk kewaspadaan akan kehadiran virus Covid-19 (corona) yang semakin meningkat di indonesia dan  ODP (Orang Dalam Pengawawsan) di pangandaran yang semakin banyak.
Harapan besar ke depanya, pemuda dan warga cijulang mematahui aturan dan mengikuti himbauan dari pemerintah terakit pandemi ini. Di rumah aja menjadi salah satu cara agar tetap aman.
Sementara itu, tokoh pemuda setempat Iwan Geblug, 45, menambahkan, upaya tersebut juga untuk mengantisipasi adanya perantau yang mudik ke kampung halaman.
Warga merasa khawatir para pemudik itu bakal menambah potensi penyebaran virus Corona di Pangandaran.
"Mengikuti aturan yang ada adalah pahlawan untuk kehidupan. Menunggu sampai dinyatakn aman oleh pemerintah" (Kompasiana/aldinurfadilah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
