Mohon tunggu...
Aldini Ila Hidayati
Aldini Ila Hidayati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Halo semuanya, sekarang aku masih mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah . Saya memiliki hobi desain, mengajar dan menulis. Dan saya mempunyai beberapa topik yang menarik buat diri sendiri bahkan ada beberapa proyek hasil karya yang saya buat sebelumnya.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Mahkamah Agung Goes To Campus: Peluang Karir dan Peran Penting Bidang Hukum Untuk Gen-Z

22 Oktober 2024   19:43 Diperbarui: 26 Oktober 2024   12:02 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aula Tamansari / dokpri

Saat ini generasi Z tertarik pada dunia digital ini perlu memahami kesempatan peluang karir tidak hanya berbagai bidang tetapi bisa terjun ke dunia hukum. Mahkamah Agung (MA) berkesempatan menuju beberapa kampus termasuk UNISBA yang bekerja sama dalam pelaksanaan acara untuk memperkenalkan peran hakim dan aparatur peradilan kepada Gen-Z agar peluang besar bagi generasi muda akan meneruskan menjadi calon hakim atau aparatur. Acara ini menghadirkan narasumber yaitu Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H. (Hakim Yudisial Biro Hukum dan Humas MA), Dr. Sobandi, S.H., M.H. (Kepala Biro Hukum dan Humas MA), dan Sahlanudin, S.H., M.H. (Kepala Biro Kepegawaian MA). Dan ada beberapa mahasiswa lainnya yg ingin rasa penasaran dalam acara ini selain jurusan hukum. 

Peluang Karir di Dunia Hukum

Dalam poin penting dalam yang disampaikan oleh Sahlanudin menjelaskan bahwa bidang hukum merupakan salah satu bidang yang paling diminati, yang berfungsi sebagai keputusan akhir dalam berbagai jenis perkara. Dalam bidang hukum ini, ada tenaga teknis yang bisa mendapatkan keterampilan kerja, seperti panitera, panitera pengganti, jurusita dan jurusita pengganti. 

Namun, Mahkamah Agung (MA) memberikan kesempatan dengan peluang karir berbagai keterampilan yang tidak hanya kompeten hukum ada juga di bagian jabatan fungsional seperti keuangan, humas, psikologi, teknologi dan masih banyak lain. Selain itu ada juga pelaksana pendukung seperti staf bagian di peradilan menjadi kunci utama untuk menjaga operasional kelancaran peradilan dan membutuhkan layanan hukum yg efektif, tertib dan transparan. Dengan penjelasan ini, skill yg dibutuhkan dalam dunia hukum termasuk Mahkamah Agung yakni kemampuan kritis dan analisis, leadership yg baik dan komunikasi persuasif.

Rute Karir dan Minat Tren di Dunia Hukum untuk Gen Z

Dengan rute karir ini bagi generasi muda yang tertarik dengan dunia hukum, seperti magang, seleksi PPPK, hingga seleksi CPNS. Ada kesempatan pendidikan formal yg melalui beasiswa baik dalam negeri maupun luar negeri bisa bekerjasama dengan lembaga peradilan. Dan ada beberapa alumni dari unisba ini telah berhasil kesuksesan karir di Mahkamah Agung.

Selanjutnya pemateri oleh Dr. Riki Perdana menyampaikan bahwa profesi yang diminati oleh Gen-Z tidak hanya di bidang hukum saja akan tetapi ada profesi lain seperti di bidang teknologi, wirausaha, konten digital atau media sosial, serta pendidikan dan pelatihan. Kemudian, terdapatnya motivasi menjadi hakim adalah kemandirian dalam kekuasaan putusan hakim, gaji standar tinggi, eksistensi, dan kesetaraan. Namun, terdapat ada ketentuan menjadi hakim dengan pasal 24 ayat (1) menyatakan bahwa Kekuasaan Kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan, guna menegakkan hukum dan keadilan.

Tantangan bagi Peradilan

Dalam sesi forum ini, peserta acara mengajukan berbagai pertanyaan yang relevan dengan isu terkini, seperti masalah integritas peradilan di mata Gen-Z. Setelah itu, narasumber menjawab bahwa keputusan terkait isu pelantikan presiden itu harus sah dan mengikuti mekanisme undang-undang yang ada. Disisi lain menghadapi tantangan dalam terlibat hakim tersebut, itu diperlukan integritas peradilan. Terkait dengan transparansi, publik terhadap akses yang jelas agar proses hukum dapat dipahami dan diawasi dengan baik dalam keputusan hakim dan juga penilaian publik terhadap hukum. Dengan jumlah perkara perdata yang masuk ke Mahkamah Agung meningkat dengan berbagai penyelesaian sengketa. Kemudian, Kepercayaan publik terhadap pengadilan kasasi lebih tinggi dengan pengadilan tingkat banding. Untuk itu, keterbukaan data perkara ini proses hukum perlu diperbaiki agar masyarakat dapat memahami dan mengawasi proses peradilan dengan lebih baik.

Dalam kesimpulan melalui acara ini, bahwa peran pentingnya dalam sistem peradilan Indonesia, tetapi juga membuka peluang karir yang luas dan menjanjikan bagi generasi muda. Dengan berbagai pilihan karir yang tersedia di dunia hukum, Gen-Z dapat melihat potensi untuk berkontribusi dalam menciptakan sistem hukum yang lebih adil dan transparan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun