Masalah tenaga kerja wanita, muncul ketika industrialisasi masuk daerah perkotaan. Adapula pengaruh perkembangan teknologi informasi dan globalisasi membawa dampak positif dan juga negatif.
Permasalahan perempuan masa kini masih menyangkut permasalahan masa lalu yang belum rampung. Masalah yang semakin kompleks karena faktor lokal/internal dan global/eksternal.Â
Munculnya berbagai permasalahan perempuan ini berakibat adanya hambatan seperti: kondisi politik,Perempuan belum terwakili secara proporsional dalam posisi politik strategis.selanjutnya kondisi sosial-ekonomi karena kemiskinan dan tingkat pendidikan yang rendah.Â
Kemudian masalah ideologis dan psikologis, terutama wanita yang terjun di dunia politik yang mencakup kurangnya kepercayaan,peran tradisional dan peran media massa.Â
Strategi yang bisa dilakukan untuk permasalahan - permasalahan yang telah dibahas mengenai feminisme di indonesia seperti, mendorong pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni selanjutnya meningkatkan supremisasi hukum dengan melengkapi peraturan yang belum mencapai tujuan, kemudian sarana dan prasarana yang menunjang keamanan, kenyamanan wanita baik saat bekerja maupun di masyarakat.
Tulisan di atas masih memilik banyak kekurangan, akan tetapi saya mencoba menjelaskan sedikit terhadap referensi yang ada pada tulisan ini.
Referensi:Â
Rokhmansyah, A. (2016). Pengantar gender dan feminisme: Pemahaman awal kritik sastra feminisme. Garudhawaca.
Djoeffan, S. H. (2001). Gerakan Feminisme di Indonesia: Tantangan dan Strategi Mendatang. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 17(3), 284-300.
Bielefeldt, H. (2019). Politik Kesetaraan; Dimensi-Dimensi Kebebasan Beragama Dan Berkeyakinan. Bandung: Mizan.
Kusuma, M. H. POLITIK GERAKAN FEMINISME DI INDONESIA: ANTARA "KEBAIKAN" ATAU "KEBURUKAN" Oleh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H