Dalam perhelatan agenda G20 Indonesia berpotensi memberikan keuntungan besar terhadap keberadaan UMKM dengan mengenalkan produknya di hadapan para anggota mancanegara G20, hal tersebut dapat meningkatkan resiliensi di masa mendatang.
Sebelum melanjutkan, pengertian Inklusif keuangan menurut Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif, adalah sebuah kondisi dimana setiap masyarakat mempunyai kemudahan akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas, tepat waktu, lancar,dan aman dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Pada Indonesia memang telah diprioritaskan pada kelompok Mayarakat berpenghasilan rendah, Pelaku UMKM, pekerja migran, wanita, disabilitas, pelajar, sampai lansia.
Hal tersebut mendorong teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas, ekonomi berkelanjutan dan inklusif dengan pengembangan infrastruktur digital dengan keberadaan kelompok rentan yang menjadi fokus sasarannya.
Upaya Keberhasilan Keuangan Inklusif
- Bank Indonesia dengan kerja sama kementrian Keuangan membantu penyelengaraan ekonomi masa depan yang berkelanjutan. Dalam mensukseskan keuangan inklusif memerlukan upaya, yang pertama adalah kesadaran literasi keuangan pada lapisan masyarakat. Dengan adanya hal tersebut, diharapkan pertumbuhan ekonomi melalui pemerataan pendapatan, stabilitas keuangan, dan penurunan angka miskin.
- Pemberian bantuan langsung (modal) atau bersyarat pada pihak UMKM untuk mendorong pemberdayaan ekonomi
- Melakukan peningkatan kesadaran kepada lembaga keuangan bahwa terdapat masyarakat yang berpotensi, sehingga secara perkembangan bisnis akan semakin berkembang
- Memanfaatkan teknologi keuangan seperti Payment gateway akan memberikan kemudahan akses pada setiap bisnis UMKM, yang dari hal tersebut memang melibatkan banyak pihak. Payment gateway adalah alat pembayaran pelayanan transaksi melalui layanan aplikasi e-commerce, Ini telah diresmikan melalui Bank Indonesia pada tahun 2017.
Bersumber dari data BPS pusat pada tahun 2021 kemarin, tingkat kesenjangan pendapatan masyarakat terus mengalami perbaikan tiap tahunnya, dengan indeks rasio gini sebesar 0,381. Dikatakan nilai kesenjangan semakin tinggi jika rasio gini semakin mendekati angka 1. Namun perolehan tersebut tidak membuat besar kepala, pemerintah bertanggung jawab dalam penyempurnaan program-program seperti perlindungan sosial dan pengentasan angka kemiskinan.
Sebagai presidensi G20, melalui isu prioritas yang telah dibahas bersama diharapkan mendapatkan hasil yang sesuai harapan, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dan dapat berkontribusi dalam menyelesaikan krisis ekonomi dunia.
Perkembangan isu kesetaraan nantinya akan semakin dimunculkan untuk mensukseskan ekonomi inklusif di Indonesia. Karena keberagaman yang saling melengkapi akan menciptakan resiliensi di masa depan. Keberadaan perempuan, pemuda, dan kaum disabilitas bukan orang yang dipinggirkan keberadaanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H