Mohon tunggu...
Aldi Muhammad
Aldi Muhammad Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Bersama membangun kearifan lokal di Desa desa seluruh indonesia demi membagun desa yang lebih baik dan mempertahankan kearifan lokalnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN 30 Unwahas Adakan Seminar Packaging And Branding untuk Umkm Desa Tambahsari

12 Agustus 2023   12:31 Diperbarui: 12 Agustus 2023   12:40 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil oleh tim dukumentasi KKN 30 UNWAHAS di Desa Tambahsari pada acara Seminar packaging and branding Rabu 09 Agustus 2023

Mahasiswa KKN 30 UNWAHAS mengadakan seminar packaging and branding untuk para UMKM Desa Tambahsari, Kec. Limbangan, Kab. Kendal, Provinsi Jawa Tengah. Pada Rabu 09 Agustus 2023 di kantor balai Desa Tambahsari.

Pada acara seminar packaging and branding tersebut di narasumberi oleh Indah Wulandari, S.H. beliau adalah seorang pendamping UMKM dari Disperindagkop-UKM Kendal.

Pada seminar packaging and branding tersebut di hadiri oleh perangkat Desa Tambahsari, PKK dan seluruh pelaku UMKM Desa Tambahsari.

Dari pihak Kampus UNWAHAS Juga Hadir Ibu Gadis Herningtyasari M.Pd. beliau adalah selaku Dosen Pembimbing lapangan dalam KKN 30 UNWAHAS di Desa Tambahsari dan Hadir jugaTim Program KKN Unwahas 2023 yang diwakili oleh ibu Sri Retnoningsih. 

Mahasiswa KKN 30 UNWAHAS dalam mengadakan program seminar packaging and branding tersebut dalam rangka memajukan UMKM yang ada disekitar kelurahan Tambahsari. Adapun kegiatan ini dimaksudkan untuk   mendongkrak pemasaran UMKM yang semakin meluas, serta memberikan ide ide menarik dalam pengemasan dan merek pada produk UMKM

Ketua kelompok KKN 30 Unwahas di Desa Tambahsari, Ichfan Al Muttaqin mengatakan, kegiatan seminar dan pelatihan ini selain sebagai program unggulan para mahasiswa, juga memiliki harapan agar masyarakat mampu meningkatkan kualitas produknya.

Kepala Desa Tambahsari, Maryadi mengatakan, mayoritas jenis UMKM warga Tambahsari berupa produk gula aren dan kopi. Diharapkan, produk yang dihasilkan tidak hanya dijual mentah namun juga dapat dikembangkan lagi agar mampu meningkatkan kesejahteraan warga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun