Manusia merupakan makhluk monodualis, yaitu mahkluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Salah satu implikasi dari posisinya sebagai makhluk monodualis adalah untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan untuk menyelesaikan berbagai tugas kesehariannya manusia memerlukan bantuan orang lain. Kemampuan seorang individu untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya ataupun menyelesaikan tugas-tugas kesehariannya biasanya ditentukan oleh kemampuannya dalam bersosialisasi. Ketidakmampuan seorang individu dalam bersosialisasi dipengaruhi oleh perkembangan aspek sosialnya yang terhambat. Salah satu dampak dari ketidakmampuan anak usia dini dalam bersosialisasi adalah anak usia dini dapat mengalami gangguan perilaku antisosial.
   Hal itu dapat disebabkan kekurang tepatan orangtua ataupun pendidik PAUD dalam mengasuh dan mendidik aak usia dini. Akibatnya anak usia dini mengalami problematika perkembangan emosi sebagai berikut:
a)Penakut
b)Rendah diri
c) cemas
d) pemalu
5.Pengembangan Kecerdasan Sosial dan Emosi Anak Usia Dini Melalui Keteladanan Pembelajaran dengan teladan adalah pembelajran melalui cotoh-contoh yang baik, dapat diterima oleh masyarakat, dan sesuai dengan standar dan sistem nilai yang berlaku. Dengan demikian, sebelum menjadi anak baik, seharusnya didahului oleh para guru karena metode ini efektif diajarkan ke anak melalui proses peniruan dan percontohan. Kegiatan keteladanan yang dapat ditularkan kepada anak usia dini untuk dapat mengembangkan sosial emosional antara lain meliputi hal-hal berikut ini:
a.Keteladanan dalam beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannnya masing- masing, seperti adab do.a, adab shalat, adab membaca kitab suci
b.Keteladanan dalam berhubungan dengan orang lain, seperti cara menyapa, cara meminta, cara berkomunikasi, tata krama, sopan santun, mengenadlikan marah
c.Keteladanan dalam bekerja dan menyelesaikan masalah, seperti bersabar, bersemangat, menjaga kondisi kerja, disiplin
d.Teladan dalam berpakaian dan berbusana, seperti berpakaian kerja, berpakaian pesta, berpakaian ibadah, berpakaian ke kematian, termasuk mengenakan sepatu, make up