Petak umpet adalah sejenis permainan cari dan sembunyi yang bisa dimainkan oleh minimal 2 orang yang umumnya berada di luar ruang. Namun di era zaman sekarang petak umpet sudah tidak di kenal lagi , bahkan anak-anak kota jama sekarang tidak tau dan tidak mengenali apa permainan itu .
Yaa anak-anak sekarang lebih cenderung terhadapat permainan modern dari Gadget (permainan online dari Handphone/Komputer). Bahkan dengan adanya alat canggih tersebut anak-anak menjadi lupa akan permainan tradisional yang sebenranya permainan tersebut juga amat seru saat di mainkan bersama-sama dengan teman-teman.
Sanggat disayangkan anak-anak jaman sekarang dengan adanya permainan modern dan tanpa pengaawasaan orang tua anak-anank sekarang malah mencari situs web yang tidak pantas untuk anak-anak seusianya . dan kedepannya juga berdampak buruk untuk kesehatan anak tersebut .
Namun akhir-akhir ini banyak orang menyebut kids zaman now ,istiah Kids Jaman now sebenarnya bentuk dari ungkapan guyonan mereka menyikapi Kelakuan Gaya Pacaran Kids Zaman Now namun dianggap lazim dan marak dilakukan oleh anak-anak jaman sekarang.
Dari segi bahasa, 'Kids' dan 'Now' merupakan kata yang berasal bahasa inggris. Kids artinya anak-anak, Now adalah sekarang. Yang menjadi aneh, kedua kata inggris tersebut justru digabungkan kedalam satu kalimat dengan kata 'Jaman' yang berasal dari bahasa Indonesia. Tapi inilah yang membuatnya jadi lucu. Kids Jaman Now, maksudnya adalah Anak-anak jaman sekarang.
Siapa Yang pertama kali mempopulerkan istilah Kids Jaman Now...?
Setelah banyak beredar meme-meme dan tweet kocak kids jaman now yang mencatut nama seorang pemerhati dan psikolog anak yang juga ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi. Tak hanya itu status lucu ngakak Kak Seto juga jadi viral menghiasi dunia maya.
Rupanya istilah Kids Jaman Now itu berdasarkan penelusuran DaftarAndroid.com, dimulai oleh akun-akun palsu dengan nama Seto Muladi di Facebook berikut ini.
Lalu bermunculan akaun-akun palsu Kak Seto di media sosial lainnya seperti Twitter dan intsgram. Ditambah pengguna sosial media bahkan portal berita banyak menggunakan istilah Kids Jaman Now dalam judul beritanya, membuat istilah Kids Jaman Now ini kini semakin populer.
Belum jelas akun mana yang pertama memulai karena saat kami melakukan pencarian, sudah terlalu banyak akun bahkan fanpage facebook yang mengatasnamakan Seto Mulyadi. Namun rupanya capture pada status facebook berikut inilah awal mula istilah Kids Jaman Now dikenal.
![http://daftarandroid.com/kids-jaman-now-populer-kelakuan-orang-ini/](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/09/kids-jaman-now-seto-mulyadi-700x259-5a039035ed967e16d535be72.jpg?t=o&v=770)
lingkungan juga sangat berpengaruh dengan pergaulan anak , jika aanak berada di lingkungan yang kurang baik sangat mungkin anak juga dapat terpengaruh dengan perilaku-perilaku yang tidak baik , namun jika anak berada di lingkungan yang baik anak itu pastiakan berperilaku baik dan sopan . tetapi lingkungan yang tidak baik namun orang tua mendidik anak dengan baik maka kemungkinan anak untuk berperilaku tidak baik itu tidak akan terjadi , karna didikan orang tua sangat berpengaruh penting bagi anak-anak .
![https://speedwealthy.com/search/awal-mula](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/09/hqdefault-5a03905ea4b0680353479562.jpg?t=o&v=770)
Anak SD itu sudah mengenal Vappor(rokok electric),itu sangat jelas bagi anak-anak seusia merka seharusnya tidak boleh merasakan vappor tersebut karna itu sangat berpengaruh untuk kesehatan anak itu. Anak yang seusia mereka yang seharusnya bermain petak umpet,gundu,layang-layang malahan anak jaman sekarang mainnanya Vapor ( Rokok electric) . lalu jika sudah terjadi seperti itu siapa yang harus di salahkan ?
Jika pada zaman sekaran anak-anak sudah melakukan hal-hal negatif makan zaman berikutnya akan seperti apa anak-anak generasi berikutnya?
![https://www.google.com/search?q=gambar+chat+kids+zaman+now&client=firefox-b&tbm=isch&source=iu&pf=m&ictx=1&fir=21T92Y19L1CFoM%253A%252CXPFMbTv4MCsaTM%252C_&usg=__w81h2AyB4gh_zM2voZQB7fjWVSA%3D&sa=X&ved=0ahUKEwiYu_3akZvXAhWDsY8KHSyNA8oQ9QEIMzAF#imgrc=_](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/09/17499220-651062111758629-1619377215822266584-n-5a03908e8325cc34c47842a2.jpg?t=o&v=770)
Memang sangat disangkangkan anak-anak jaman sekarang (kids jaman now ) yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa malah menjadi generasi yang kurang akan pengarahan ,pengertian , dan perhatian lebih dari orang tua , Â sangat jelas sekali bahwa peran orang tua sangat amat penting bagi anak-anak .
Jadilah penerus bangsa yang baik jangan rusak masa depan dengan hal-hal yang merugikan diri sendiri , banyak anak-anak yang menjadi korban kids jaman now yang seharusnya belajar malah berbuat yang nggak-nggak hehe .
Setiap orangharus punya cita-cita agar kelak dapat mewujudnkan cita-cita tersebut sebab jika anak jaman sekarang tidak mempunyai cita-cita maka kelak ia tidak punya pandangan hidup masa depan. Jangan rusak generasi anak bangsa dengan kemajuan teknologi yang sekarang sangat canggih .
Banyak sekali anak jaman now melakukan hal hal yang memprihatinkan contohnya kasus anak-anak menggunakan pomade susu kental manis, ada juga anak SD yang sudah berpacaran dengan panggilan layaknya seorang suami istri , anak-anak SD yang sudah merokok , sudah mengenal tawuran yang kadang membuat rugi diri sendiri keluarga dan orang lain.
![1510179385057-5a0390df9f91ce27c510c672.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/09/1510179385057-5a0390df9f91ce27c510c672.jpg?t=o&v=770)
yang jomblo sabar ya , mungkin jodohmu belum terlihat hahaha ....
sungguh jaman sekarang jaman yang sangat rawan bagi anak-anak yang kurang paham akan informasi dan teknologi tetapi merasa sudah paling sok bisa dan sok paham wkwk..
oke sekian pemaparanku tentang petak umpet dan kids jaman now , karna ini sangat menarik untuk diangkat menajdi cerita yang lucu dan mengharukan gaess ...
wasalamualaikum wr.wb
Dinda Ayu Listiana
Sumber:
http://daftarandroid.com/kids-jaman-now-populer-kelakuan-orang-ini/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI