Demam Berdarah Dengue (DBD)  merupakan salah satu penyakit yang dapat menular yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke dalam tubuh dengan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Melihat adanya perubahan cuaca saat ini, (musim kemarau ke musim penghujan), menjadikan faktor risiko nyamuk dapat berkembangbiak dengan cepat.  Mengingat bahwa saat ini untuk jumlah  kasus DBD di wilayah kerja UOBF Puskesmas Majenang II cukup tinggi, sehingga diperlukannya berbagai upaya pencegahan DBD seperti PSN, sosialisasi dan fogging/pengasapan.  Pada bulan Januari-Juni 2024, di Desa Pahonjean jumlah kasus DBD mencapai 26 kasus. Fogging yang dinilai menjadi upaya terakhir dalam pencegahan DBD, ternyata tidak efektif dalam penurunan jumlah kasus DBD dan justru menyebabkan terjadinya peningkatan kasus DBD.Â
Â
Pada hari Jumat, 12 Juli 2024, Mahasiswa PKL SKM Penggerak UNNES melakukan kegiatan PSN bersama masyarakat Dusun Geblogan RT 01/RW 10 , Desa Pahonjean, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Â Kegiatan PSN ini dibantu oleh pihak UOBF Puskesmas Majenang II dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran DBD dan mengurangi jumlah kasus DBD. Â Kegiatan PSN ini berupa kerja bakti membersihkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk berkembang biak seperti membersihkan selokan, Â genangan air (sungai), membersihkan sampah yang berserakan dan tempat penampungan air lainnya serta petugas puskesmas bersama ibu Kepala Desa Pahonjean melakukan pemeriksaan jentik nyamuk pada rumah warga.Dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Demam Berdarah Dengue (DBD), Mahasiswa PKL SKM Penggerak UNNES bersama dengan Puskesmas Majenang II mengadakan sosialisasi dengan menggunakan media poster yang informatif dan mudah dipahami. Sosialisasi ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi tentang apa itu DBD, bagaimana cara penularannya, ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti serta gejala umum dari DBD.Â
Ciri-Ciri nyamuk Aedes aegypti:
1. Berwarna hitam pada badan dan kaki yang disertai belang putih
2. Nyamuk ini aktif menggigit pada pagi dan sore hariÂ
3. Berkembang biak di air bersih, Â serta gejala umum dari DBD.Â
Adapun gejala dari DBD antara lain:
1. Demam 2-7 hari
2. Mual dan muntah
3. Bintik merah di kulit dan otot serta tulang terasa nyeri
Kegiatan PSN dan sosialisasi  berjalan dengan lancar serta mendapatkan bantuan dari berbagai macam pihak. Masyarakat terlihat cukup antusias untuk mengikuti kegiatan dalam upaya pencegahan DBD. Melalui sosialisasi yang sudah dilakukan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan secara mandiri untuk menurunkan jumlah penyebaran DBD di wilayah sekitar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H