Olivia Rodrigo, penyanyi muda yang sedang bersinar dengan album debut "GUTS", telah berhasil mencuri perhatian dunia dengan lagu-lagu hitsnya yang penuh emosi. Namun, meskipun banyak penggemar yang mengidolakannya, kenyataannya Indonesia justru absen dalam daftar tur konsernya. Salah satu faktor yang berpotensi menjadi alasan di balik ketidakhadirannya mungkin terkait dengan pilihan gaya berpakaian Olivia yang sering kali dianggap terbuka dan provokatif, yang bisa memicu kontroversi di kalangan masyarakat Indonesia yang cenderung konservatif.
Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim dan nilai-nilai budaya yang lebih konservatif, memiliki pandangan yang sangat berbeda terkait cara berpakaian, terutama bagi figur publik. Gaya berpakaian yang terbuka dan seksi sering kali menjadi topik yang sensitif, terutama di kalangan mereka yang menjunjung tinggi kesopanan dan norma agama. Olivia, yang kerap tampil dengan pakaian yang menonjolkan tubuhnya, mungkin dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Ketika seorang selebriti dengan pengaruh besar seperti Olivia memilih untuk mengenakan pakaian yang dianggap terlalu terbuka, ia bisa saja dianggap tidak sensitif terhadap budaya lokal, yang pada akhirnya bisa menimbulkan penolakan.Â
Beberapa kalangan di Indonesia mungkin merasa bahwa penampilan Olivia, meskipun bagian dari kebebasan berekspresi, bisa menciptakan kontroversi di masyarakat. Hal ini bisa berdampak pada citra seorang artis, terutama jika penyelenggara konser merasa bahwa ketidaksesuaian budaya dapat mempengaruhi kesuksesan acara. Mengingat besarnya pengaruh media sosial di Indonesia, yang dapat menyebarkan opini dan kritik dengan cepat, tidak jarang artis internasional harus berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk tampil di negara yang memiliki norma budaya yang berbeda.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa Olivia Rodrigo adalah seorang artis muda yang dikenal dengan keberaniannya dalam mengekspresikan diri. Dalam konteks ini, Olivia mungkin tidak merasa perlu menyesuaikan diri dengan standar yang diterima di setiap negara, melainkan memilih untuk tetap setia pada gaya pribadi dan seni yang ia yakini.
Bagi penggemar Olivia di Indonesia, ketidakhadiran sang idola tentu sangat disayangkan. Namun, sebagai negara dengan keberagaman budaya yang kaya, kita juga perlu menerima kenyataan bahwa selera dan nilai budaya berbeda-beda.
Sebagai kesimpulan, meskipun pakaian terbuka Olivia Rodrigo mungkin menjadi salah satu faktor yang memicu perdebatan dan kontra di Indonesia, kita perlu melihat isu ini dengan perspektif yang lebih luas. Indonesia adalah negara dengan budaya yang sangat berbeda, dan perbedaan tersebut seharusnya tidak menghalangi kita untuk menghargai karya seni dan kebebasan berekspresi, meskipun ada ketidaksesuaian dalam hal penampilan. Harapan kita, semoga suatu saat Olivia akan mempertimbangkan untuk menggelar konser di Indonesia, dengan atau tanpa mempertimbangkan kontroversi yang mungkin muncul.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H