Jurnal Pencegahan Dini Terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM) Melalui GERMAS merupakan salah satu jurnal yang menjelaskan tentang pencegagahan dini PTM berupa program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran perilaku sehat ibu dalam pencegahan penaykit tidak menular di Gampong Jati Rejo, Kecamatan Kuala Pesisir Kab Nagan Raya.
Keberadaan jurnal ini dilatarbelakangi oleh data yang menyatakan bahwa Indonesia sedang mengalami perubahan pola penyakit atau yang sering disebut transisi epidemiologi, ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, kanker dan lain-lain. Sementara itu, kesakitan dan kematian akibat penyakit menular semakin menurun, walaupun prevalensi penyakit masih cukup tinggi. Kecenderungan kesakitan dan kematian akibat PTM ini menyebabkan tingginya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan, terutama pelayanan rujukan di rumah sakit. Salah satu bentuk upaya pemerintah dalam menurunkan angka penyakit menular maupun tidak menular adalah melalui intruksi presiden no.01 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), yang merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian. GERMAS mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat, agar mampu mengubah kebiasaan-kebiasaan atau perilaku tidak sehat.
Jurnal yang ditulis oleh Yarmaliza dan Zakiyuddin menyebutkan bahwa berdasarkan survei yang telah dilakukan, terlihat bahwa penyakit tidak menular (PTM) pada masyarakat gampong Jati Rejo masih cukup tinggi, seperti penyakit diabetes melitus, kolesterol, asam urat dan penyakit jantung. Usia rata-rata berada pada usia 35 ke atas, dari hasil wawancara dengan beberapa warga yang menderita penyakit tidak menular diperoleh informasi bahwa mereka kurang mengetahui faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinyan PTM, sehingga ini akan berdampak pada prilaku yang tidak sehat. Permasalahan tersebut muncul dikarenakan kurangnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan yang lakukan oleh instansi terkait, sehingga masyarakat tidak memilikki
informasi yang benar-benar dibuthkan, terutama terkalit PTM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H