Mohon tunggu...
Aldila Rafika
Aldila Rafika Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang mahasiswa

Suka makan Suka tidur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bagi Mahasiswa

1 Mei 2020   14:50 Diperbarui: 7 Juni 2021   13:07 105546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya, mata kuliah Pendidikan pancasila memiliki peran penting dan berguna untuk mahasiswa di Perguruan Tinggi. 

Pendidikan Pancasila atau Kewarganegaraan haruslah kita pelajari dan di gunakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita dapat mengetahui dan mengerti tentang hak dan kewajiban sebagai warga Negara Indonesia. 

Bersama pendidikan agama dan Kewarganegaraan, pendidikan Pancasila berperan penting dalam pembentukan moral, adab, prilaku dan kepribadian yang sehat dan berjiwa Nasionalisme.

Pancasila adalah sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia. 

Sebab itu seluruh tatanan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan segabagai tolak ukur baik buruk dan benar salahnya sikap, perubahan dan tingkah laku sebagai bangsa Indonesia.

Baca juga : Tujuan dan fungsi PKN serta Nilai-Nilai Pancasila dalam dunia Perkuliahan.

Contoh-contoh pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  saat di Perguruan Tinggi:

1. Melalui pendidikan Pancasila, mahasiswa diharapkan mempu memahami, menganalisis, dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2. Melalui pendidikan Pancasila, mahasiswa dapat berpartisipasi dalam upaya mencegah dan menghentikan berbagai tindak kekerasan dengan cara cerdas dan damai.

3. Melalui pendidikan Pancasila, mahasiswa menjadi warga negara yang memiliki pandangan yang benar terhadap nilai-nilai demokrasi dan HAM.

4. Melalui pendidikan Pancasila, mahasiswa berpikir kritis dan objektif terhadap persoalan kenegaraan, HAM, dan demokrasi.

ilustrasi garuda pancasila. (Sumber: Pinterest/yudihadian)
ilustrasi garuda pancasila. (Sumber: Pinterest/yudihadian)
Pendidikan Pancasila adalah suatu usaha sadar, yang terencana dan terarah, melalui pendidikan formal, untuk mentranformasikan nilai-nilai yang terkandung ddalam Pancasila pada mahasiswa. 

Mahasiswa diharapkan dapat mencerna nilai-nilai Pancasila melalui akalnya, dan menumbuhkan rasionalitas sesuai dengan kemampuan sehingga mereka mencapai perkembangan penalaran moral seoptimal mungkin yang dijiwai Pancasila.

Salah satu hal penting dalam pembelajaran yaitu memahami materi pembelajaran. Pemahaman merupakan sebuah proses yang berlangsung terus dalam kehidupan. 

Materi merupakan unsur kunci sebuah pembelajaran dan materi ini ingin dibagikan kepada mahasiswa. Agar meteri yang baik itu bisa sampai ke mahasiswa maka metode menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan.

Baca juga : Pentingnya Pelajaran PKN bagi Generasi Muda

Umumnya materi merupakan sesuatu yang mendasar sehingga terkesan rumit dan berat. Penekanan pada materi seringkali juga membuat orang mengabaikan metode agar materi tertentu bisa sampai kepada mahasiswa. 

Pendek kata materi dipandang sebagai sesuatu yang utama sedangkan metode dipandang sebagai sesuatu yang pinggiran belaka. 

Pandangan ini perlu tinjau ulang, karena mahasiswa ternyata menaruh perhatian dan merasa sangat terbantu dengan metode yang dipakai diperhatikan secara serius dalam proses pembelajaran. Karena pilihan metode yang cepat akan membantu pemahaman materi secara baik pula.

Temuan penting yang dapat dikemukakan berkaitan dengan dosen adalah mahasiswa memandang interaksi dosen dengan mereka di kelas akan sangat membantu menumbuhkan minat merekadalam perkuliahan. 

Para dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  dalam pandangan mereka telah mampu membangun hubungan melalui interaksi yang seimbang dengan mahasiswa dalam perkuliahan.

Baca juga : Pengembangan Strategi Pembelajaran Pendidikan PKN

Mahasiswa memandang bahwa interaksi dan komunikasi yang buruk antara dosen dan mahasiswa akan membangun penilian buruk terhadap dosen yang bersangkutan. Interaksi yang baik menurut mereka adalah bila dosen mampu membangun hubungan yang akrab dan personal dengan mahasiswa. 

Yang dimaksudkan adalah dosen mampu menciptakan suasana dan situasi kelas yang mendukung pembelajaran. Misalnya lewat pertanyaan-pertanyaan pancingan dan provokatif yang menuntut kemampuan analitis mahasiswa .

Selain interaksi juga dapat dibangun lewat gurauan dan candaan sehingga suasana kelas benar-benar menjadi medan pembelajaran yang animasik yang membuat mahasiswa lebih nyaman dan akrab dengan dosen.

Baca selanjutnya : Pentingnya Kesadaran tentang Belajar Pendidikan Kewarganegaraan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun