Mohon tunggu...
Nofrijal Aldi
Nofrijal Aldi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengobati Luka dengan Sarang Laba-laba

15 Mei 2019   16:46 Diperbarui: 15 Mei 2019   16:51 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Assalamu'alaikum wr.wb

Alasan saya menulis tentang "Mengobati Luka Dengan sarang Laba-Laba" adalah saat guru Bahasa Indonesia sekolah saya saat pelajaran karya Tulis Ilmiah,menerangkan bahwa dirumah beliau banyak sekali sarang laba laba.Suatu saat beliau hendak membersihkan sarang laba-laba , beliau melihat banyak sekali naymuk yang terjebak di sarang laba-laba tesebut.

Sehingga guru saya berfikir ada kandungan apa didalam jaring laba-laba yang bisa menjebak seekor nyamuk yang lebih besar darinya.Saat itu beliau tidak memberi tau saya dan teman teman  sekelas saya kandungan apa yang ada di dalam jaring-jaring laba-laba tersebut.Beliau memerintahkan saya dan teman sekelas siapa yang mau mengangkat tema karya tulis ilmiah tentang laba laba, tetapi tidak satu pun yang mengangkat tema termasuk saya.

Suatu ketika tangan saya luka teriris pisau, dan saat itu saya teringat apa yang di terangkan oleh guru sekolah saya tentang laba-laba, dan saya segara mencoba mengobati luka dengan sarang laba-laba.Tenyata benar sarang laba-laba bisa mengobati luka.Setelah itu mulai lah saya penasaran ada kandungan apa saja di dalam jaring-jaring laba laba tersebut.

Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap, dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae; dan bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau ,semuanya berkaki delapan dimasukkan ke dalam kelas Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba disebut arachnologi.

Araneae adalah ordo terbesar dalam arachnida dan peringkat ketujuh dalam total keragaman spesies di antara seluruh ordo organismse. Laba-laba dapat ditemukan di seluruh dunia di setiap benua kecuali di Antartika, dan telah bertahan lama di hampir semua habitat dengan perkecualian kolonisasi udara dan laut. 

Hingga Februari 2016, sedikitnya 45.800 spesies dan 114 suku laba-laba telah dicatat oleh para taksonomis. Tetapi, telah terjadi perpecahan di dalam komunitas ilmiah mengenai cara semua suku-suku tersebut diklasifikasikan karena sejak tahun 1900 telah ada lebih dari 20 klasifikasi berbeda telah diusulkan.

Laba-laba merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga. Hampir semua jenis laba-laba, dengan perkecualian sekitar 150 spesies dari suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae, mampu menginjeksikan bisamelalui sepasang taringnya kepada musuh atau mangsanya. Meski demikian, dari puluhan ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat membahayakan manusia.

Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi semuanya mampu menghasilkan benang sutera yakni helaian serat protein yang tipis namun kuat dari kelenjar (disebut spinneret) yang terletak di bagian belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna untuk membantu pergerakan laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain, menjerat mangsa, membuat kantung telur, melindungi lubang sarang, dan lain-lain.

Tak seperti serangga yang memiliki tiga bagian tubuh, laba-laba hanya memiliki dua. Segmen bagian depan disebut cephalothorax atau prosoma, yang sebetulnya merupakan gabungan dari kepala dan dada (toraks). Sedangkan segmen bagian belakang disebut abdomen (perut) atau opisthosoma. Antara cephalothorax dan abdomen terdapat penghubung tipis yang dinamai pedicle atau pedicellus.

Pada cephalothorax melekat empat pasang kaki, dan satu sampai empat pasang mata. Selain sepasang rahang bertaring besar (disebut chelicera), terdapat pula sepasang atau beberapa alat bantu mulut serupa tangan yang disebut pedipalpus. Pada beberapa jenis laba-laba, pedipalpus pada hewan jantan dewasa membesar dan berubah fungsi sebagai alat bantu dalam perkawinan.

Beberapa laba-laba tidak sengaja terjebak di dalam rumah, sedangkan laba-laba lain sebagai penghuni tetap di rumah. Laba-laba juga menikmati hidup di dalam ruangan yang besar. Mereka dengan senang hati menjalani hidup dan berkembangbiak.

Para pembaca, kita mungkin pernah melihat jaring laba-laba yang berwarna putih di pohon atau sudut rumah.Ternyata, laba-laba menggunakan bahan ini untuk membuat jaring:

Protein
 Di dalam tubuh laba-laba itu ada beberapa jenis zat kimia, salah satunya adalah protein.Zat kimia bernama protein ini punya tugas yang berbeda-beda.Pada tubuh manusia, protein bisa menjadi sumber tenaga dan makanan bagi otak.Namun, di tubuh laba-laba, protein bisa menjadi bahan untuk membuat jaring.Protein yang ada di tubuh laba-laba berbentuk cair.

Namun, ketika dikeluarkan, cairan protein itu akan berubah jadi seperti benang.Para ilmuwan menyebut protein yang sudah menjadi benang dengan sebutan sutera.Protein yang ada di tubuh laba-laba itu berbeda.Ada protein yang bisa dijadikan jaring tempat tinggal.Ada protein yang bisa dijadikan jaring lengket penangkap mangsa.

Ada juga protein yang bisa dijadikan pembungkus telur. Protein yang ada di tubuh laba-laba berbentuk cair.Namun, ketika dikeluarkan, cairan protein itu akan berubah jadi seperti benang.Para ilmuwan menyebut protein yang sudah menjadi benang dengan sebutan sutera. Menurut ilmuwan, jaring laba-laba itu lentur dan kuat.Jika setiap helai jaring laba-laba digabungkan, ilmuwan yakin, jaring itu bisa menjadi benda yang sangat kuat dan lentur.

Mirip seperti perpaduan antara karet dan baja.Selain laba-laba, ada sekitar 20 hewan yang bisa membuat jaring.Jangkrik, cacing-cahaya, semut, lebah, tawon, lalat, ulat, lacewings, dan larva sawfly adalah beberapa contohnya.Namun, hewan-hewan itu membuat jaring untuk tujuan yang berbeda.Ada yang membuat jaring untuk membungkus makanan, ada juga yang membuat jaring untuk menjahit daun.

Pada umumnya jaring laba-laba  tersusun dari residu asam animo glisin 42%, alanin 25% dan 33% sisanya glutamin,serin, dan triosin. Di dalam sarang telur laba-laba diduga terdapat kandungan antibiotik. Tidak hanya antibiotik, sarang telur laba-laba juga memiliki kandungan asam amino sehingga membuat mereka yakin untuk membuat plester untuk luka yang diberi nama Plessure.

Plester yang mereka ciptakan lebih efektif dibandingkan dengan plester konvensional. Sebab, luka yang ditutup dengan plester konvensional buatan pabrik, menghambat koagulasi karena kerapatan pada plester konvensional membuat luka sukar mengering apalagi jika terkena air

Cara mengobati luka menggunakan sarng laba-laba.Pertama, ambillah jaring laba secukupny, kemudian bersihkan luka anda dengan air, lalu tempelkan jaring laba-laba tersebut ke luka anda dan tekan luka anda bersama jaring tersebut.Tunggu lah sekitar 1-3 menit dan lepaskan tekanan tangan ada dan biarkan jaring laba-laba tersebut melengkat sampai luak anda tertutup.

Sebenarnya Jenis laba-laba yang ada di rumah hampir semua tidak agresif atau berbahaya. Mereka mungkin menyediakan layanan untuk manusia, seperti makan hama, bahkan memakan laba-laba lainnya.

Survei pernah dilakukan terhadap 50 rumah di North Carolina, Amerika Serikat oleh Matt Bertone dari North Carolina State University untuk menganalisis jenis laba-laba. Laba-laba membangun jaring, yang mana mereka berbaring menunggu mangsa terjebak.

Meskipun laba-laba adalah predator, yang cenderung memakan apa pun yang dapat ditangkap, laba-laba secara teratur menangkap hama juga serangga pembawa penyakit kepada manusia, misalnya nyamuk.

            Semoga tulisan saya ini bisa memberi manfaat kepada para pembaca , jika ada kekurangan dan salah  tologkan maafkan. Saya akhri wassalamu'alaikum wr.wb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun