Mohon tunggu...
Aldii
Aldii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Bangka Belitung

Mahasiswa Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menyambut Era Digital dengan Mendorong Pola Pikir atau Keterampilan Kritis dan Etika dalam Pendidikan Generasi Muda

4 Oktober 2024   22:50 Diperbarui: 4 Oktober 2024   23:03 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Digitalisasi merupakan salah satu proses yang di mana mengubah suatu informasi, data, atau suatu proses dari formasi fisik yang awalnya manual sekarang menjadi format digital. Di era Digitalisasi atau teknologi digital menjadi lebih efesiensi dalam mengelola, menyimpan, dan memproses data. Adapun tujuan dari Digitalisasi yaitu untuk meningkatkan suatu produktivitas, aksesbilitas dan kualitas pengelolaan suatu informasi.

     Di era digitalisasi yang terus berkembang pesat, generasi muda menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Teknologi informasi dan komunikasi yang canggih membuka peluang besar, tetapi juga membawa risiko baru. Dalam konteks ini, menumbuhkan sikap kritis pada generasi muda menjadi krusial.

     Adapun 2 contoh yang saya berikan terkait dengan penggunaan media di Era Digitalisasi terkait dengan menghadapi disrupsi dan sikap kritis pada generasi muda yaitu, pertama, Mendorong keterampilan penelitian : mendorong keterampilan penelitian yaitu dengan mengajarkan suatu teknik penelitian yang baik dan benar untuk mendorong semua generasi muda untuk melakukan seustu penelitian independen dalam mencari, mengevaluasi dan meneliti dari suatu sumber informasi. Kedua, yaitu dengan pengalaman praktis, yang di mana memeberikan kesempatan kepada generasi muda utnuk telibat dalam suatu proyek teknologi. Dalam pengalaman ini bisa menumbuhkan dan meningkatkan pemahaman setiap generasi muda berpikir bagaimana teknologi itu sebagai fungsi dan tantangan yang ada di belakangnya.

     Sikap kritis merupakan kemampuan untuk dalam mengevaluasi secara informasi secara mendalam, mempertanyakan atau mendapatkan sumbernya, dan membuat suatu keputusan yang berdasarkan pada pemahaman Generasi muda. Dalam dunia digital juga, terdapat informasi yang lebih mudah tersebar dengan cepat dan seringkali tidak terverifikasi atau tidak sesuai dengan fakta, maka sikap kritis ini menjadi salah satu alat penting untuk memfilter atau menutupi berita palsu, propaganda, dan berbagai informasi yang bisa mempengaruhi opini publik.

     Untuk menumbuhkan sikap kritis tersebut, pendidikan memegang peranan penting. Kurikulum harus dirancang untuk melatih keterampilan berpikir kritis, seperti analisis, sintesis, dan evaluasi. Sikap kritis bisa di mulai dari Pendidikan Menengah Atas yang dimana agar siswa yang berada di suatu Pendidikan sudah mempunyai sifat kritis terhadap suatu isu. Dengan melakukan berbagai cara pendekatan yaitu dengan cara memberikan suatu pertanyaan dan diskusi, bukan sekadar penyampaian fakta, dapat membantu siswa membangun kemampuan ini. Selain itu, penggunaan teknologi dalam pendidikan harus diimbangi dengan pembelajaran tentang etika digital dan cara mengenali informasi yang dapat dipercaya.

     Di Era Digitalisasi juga peran orang tua dan masyarakat juga sangat signifikan. Generasi muda perlu didorong untuk mengeksplorasi berbagai sudut pandang dan berdiskusi tentang isu-isu kontemporer atau yang sedang banyak di perbincangkan sekarang. Peran orang tua bisa membuka diskusi di rumah atau bisa juga dengah melakukan suatu komunitas agar bisa membuat pikiran yang ada di Generasi Muda itu bisa terbuka dan juga memperluas wawasan dan membiasakan mereka untuk berpikir secara kritis. Media sosial juga harus digunakan dengan bijak sebagai platform untuk berbagi informasi yang konstruktif dan membangun, bukan hanya untuk konsumsi pasif.

     Akhirnya, sikap kritis bukan hanya tentang mempertanyakan informasi, tetapi juga tentang membangun keterampilan untuk membuat keputusan yang bijak dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan memupuk sikap ini, generasi muda tidak hanya akan lebih siap menghadapi disrupsi teknologi, tetapi juga akan mampu berkontribusi secara lebih efektif dalam masyarakat yang semakin kompleks ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun