Tempe merupakan pangan olahan hasil fermentasi kedelai oleh kapang Rhizopus spp. Proses fermentasi yang terkontrol telah terbukti memperbaiki nilai gizi dan bermanfaat bagi kesehatan. Tempe mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh seperti protein, lemak, karbohidrat, dan mineral. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh. Hal ini dikarenakan kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia (Faizah, 2012). Selain itu, tempe mengandung zat antioksidan seperti karoten, vitamin E, isoflavon, dan antioksidan faktor II yang cukup tinggi. Sehingga dengan pemberian tepung tempe ini dapat meningkatkan jumlah eritrosit dan hemoglobin dari anemia yang disebabkan kekurangan zat besi.
Hewan coba yang digunakan adalah tikus (Rattus norvegicus) yang termasuk kedalam kelas Mamalia, ordo Rodentia, famili      Muridae, genus Rattus, dan spesies Rattus norvegicus. Tikus coklat liar yang dibiakkan biasanya memiliki berat (terkadang sangat besar) kurang dari 300g ( 10+1 2  ons). Pada tikus (Rattus norvegicus), nilai normal jumlah sel darah merah adalah berkisar antara 7,30 - 9,68 (106 sel/L). Jumlah sel darah merah dalam tubuh dapat mengalami perubahan oleh beberapa faktor, salah satunya darah komposisi nutrisi dalam diet makanan yang dikonsumsi (Laeto et al., 2022).
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung tempe pada peningkatan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin (Hb) terhadap tikus (Rattus norvegicus) anemia yang diinduksi nitrat.
WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan selama 21 Hari yang akan dilaksanakan pada 10 November sampai 1 Desember 2023. Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Terpadu 6 dan Lab Terpadu 1 FIKKIA Universitas Airlangga.
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini tikus akan di berikan 2 kali perlakuan, Kelompok pertama tikus akan di beri nitrat sebanuak 3ml/200gBB untuk mensimulasikan kondisi anemia lalu diberikan tepung tempe dilarutkan air sebanyak 4ml/200gBB pada tikus selama 7 hari. Kelompok kedua sebagai kontrol positif hanya diberi pakan secara normal.
HASIL DAN PEMBAHASAN