Mohon tunggu...
Aldi Gozali
Aldi Gozali Mohon Tunggu... Akuntan - A lifelong learner

A true learner who loves to write about business, economics, and finance. | All the articles here are originally taken from https://aldigozali.com. Visit there for more articles. | Twitter: @aldigozali | Email: aldi.gozali@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Hal-Hal seputar Ekonomi yang Perlu Kita Ketahui

30 April 2015   12:00 Diperbarui: 4 April 2017   17:35 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanyaannya kemudian, mengapa inflasi dihendaki sementara deflasi dihindari? Bukankah (jika secara sederhana diartikan sebagai kebalikan dari inflasi, yaitu penurunan harga-harga) deflasi akan lebih mengenakkan bagi masyarakat? Nyatanya tidak demikian. Deflasi membuat ekonomi lebih sulit karena banyak perusahaan yang akan mengurangi investasinya, bahkan menghentikan bisnisnya, agar terhindar dari kerugian yang lebih besar. Tentu saja, menurut teori ekonomi yang memformulasikan pertumbuhan ekonomi dengan C + I + G + (X - M), hal tersebut tidak baik. Begitupun menurut teori moneter yang memformulasikan pertumbuhan ekonomi dengan M x V, karena perputaran uang (velocity of money -- V) pada kondisi deflasi akan sangat lambat.

 

8. Produk Domestik Bruto (PDB)

PDB sering digunakan sebagai sesuatu yang sangat fundamental dalam mengukur ekonomi suatu negara. PDB secara sederhana dapat diartikan sebagai nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh seluruh aktivitas ekonomi di suatu wilayah atau negara dalam periode tertentu. Dengan kata lain, PDB secara konseptual sama dengan jumlah pendapatan dari semua orang di suatu negara atau jumlah dari nilai pasar atas semua barang dan jasa yang diproduksi di negara tersebut. Jika PDB Indonesia tahun 2014 dikatakan telah menembus angka Rp10.000 triliun, artinya berbagai hal yang nilainya lebih dari Rp10.000 triliun telah diproduksi di seantero Indonesia selama tahun tersebut.

 

9. Pertumbuhan Ekonomi

Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terdapat peningkatan nilai pasar pada barang dan jasa yang dihasilkannya. Dikarenakan barang dan jasa yang menjadi ukuran, pertumbuhan ekonomi sering diidentikkan dengan PDB. Sehingga ketika PDB suatu negara naik sekian persen, ekonominya pun dikatakan naik sebesar persentase yang sama. Dengan demikian, menghitung besarnya pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilakukan dengan membandingkan besaran PDB tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya. Jika secara nominal PDB Indonesia tahun 2014 adalah sebesar Rp10.095 triliun sementara PDB-nya di tahun 2013 sebesar Rp9.087,3 triliun, Indonesia dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar Rp1.007,7 triliun atau 11,09%.

 

10. Kebijakan Fiskal & Moneter

Ada dua konsep atau kebijakan yang bisa menentukan arah perekonomian suatu negara, yaitu kebijakan fiskal dan moneter. Kebijakan fiskal merujuk pada langkah pemerintah dalam mengelola ekonomi melalui pos pendapatan dan pengeluaran negara. Sedangkan kebijakan moneter merujuk pada langkah pemerintah atau otoritas moneter dalam mengendalikan perputaran uang di suatu negara.

Jadi, ketika Anda mendengar pemerintah akan menaikkan pajak atau harga BBM, Anda sedang bersentuhan dengan kebijakan-kebijakan fiskal. Dan, ketika Anda mendengar sebuah bank sentral di suatu negara akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya, Anda sedang bersentuhan dengan kebijakan moneter.

 

11. Siklus Bisnis

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="(Slideshare.net)"]

(Slideshare.net)
(Slideshare.net)
[/caption]

Terdapat empat fase utama dalam siklus bisnis (business cycle). Pertama, fase ekspansi. Beberapa ekonom meyakini kalau fase ini adalah fase yang paling awal dalam siklus bisnis. Fase ini ditandai dengan meningkatnya permintaan secara agregat terhadap produk-produk sebagai akibat dari meningkatnya input yang disebabkan bertumbuhnya kinerja berbagai sektor ekonomi. Oleh karenanya, fase ini juga disebut fase pertumbuhan (growth phase).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun